Fashionpreneur, ini tips mendapatkan foto produk terbaik dari Rosie Gadiza!–Beberapa waktu lalu, kami diberi kesempatan untuk melakukan wawancara dengan Mbak Rosie Rahmadi, owner dari Gadiza.co.id untuk membicarakan tentang tips mengambil foto produk terbaik. Bagi yang belum mengenal sosok beliau, bisa langsung cek di website Gadiza ya.
Menurut Mbak Rosie, untuk mendapatkan foto produk terbaik, ada 4 hal yang harus diperhatikan:
- Menentukan Tema
Semua inspirasi dalam menentukan tema dituangkan ke dalam sebuah mood board, kemudian dilanjutkan dengan membuat sketsa hingga sampel dan bisa disebut sebagai koleksi.
2. Menentukan ‘Story’ dari Setiap Koleksi Fashion
Setiap koleksi yang dilaunching harus memiliki ‘story’ agar bisa tersampaikan dengan baik melalui model, make-up artis serta photoshoot yang dilakukan oleh fotografer. Selain ‘story’, warna dari setiap koleksi juga akan sangat menentukan hasil akhir dari foto produk.
3. Menentukan Model dan Make-up Artist
Kriteria model yang ideal bagi Mbak Rosie adalah model yang jarang dipakai oleh desainer lain, bukan model yang sering difoto menggunakan produk dari brand lain, dan juga jangan menggunakan selegram sebagai modelnya.
Sebelum sesi photoshoot, biasanya beliau menghubungi make-up artis untuk membicarakan mengenai make-up yang sesuai dengan mood board. Berdasarkan riset kecil-kecilan yang dilakukan oleh Mbak Rosie, pemilihan warna make-up harus sesuai dengan koleksi beliau. Jika model menggunakan make-up yang sama untuk berbagai jenis koleksi, maka seluruh koleksi tersebut akan terlihat mirip.
Setelah selesai dengan make-up artis, selanjutnya adalah briefing dengan model dengan menunjukan mood board dan menceritakan gambaran kisah agar si model bisa menjadi sosok yang ada di dalam inspirasinya.
4. Membicarakan Keinginan dengan Fotografer
Briefing dengan fotografer juga dibutuhkan untuk menentukan pose-pose tertentu yang harus diambil oleh fotografer agar inspirasi beliau bisa tersampaikan lewat foto. Saat photoshoot, styling yang mendetail juga harus diperhatikan seperti foto yang akan diambil diatas bukit, beliau meminta model untuk menutup mata dan seolah merasakan ada angin yang bertiup.
Jika hasil foto produk sudah oke, selanjutnya diserahkan pada copywriting. Menurut beliau, pemberian watermark pada foto tidak begitu diperlukan saat kita sudah pede dengan kualitas produk yang kita miliki. Bagaimana jika diambil orang lain? Ya, diikhlaskan saja..
Itu dia beberapa tips dari Rosie Rahmadi dalam pengambilan foto produk. Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah menemukan inspirasi untuk brand Anda?