Berbicara tentang konsep bisnis terbaik tentu tidak akan pernah ada habisnya. Seringkali pertanyaan yang umum dijawab oleh orang kebanyakan terkait bisnis terbaik adalah bisnis yang mampu menghasilkan keuntungan paling BESAR.
Benarkah pendapat itu?
Sebelum kita bahas lebih lanjut, mari sejenak kita membaca dan merenungkan kisah pendek pengusaha kopi yang satu ini : Continue reading →
Terbukti IQ tidak menentukan kesuksesan seseorang.
Pengusaha muda satu ini dulu dicemooh oleh kawan sekolahnya karena IQ-nya dibawah 100. Namun hal itu tak membuatnya kehilangan kepercayaan diri.
Anak adalah Investasi Masa Depan Orang Tua..!
Bagi orang tua yang cerdas, Anak bukan hanya sekedar harta paling berharga yang harus dirawat saja, namun juga dikembangkan potensinya.
Banyak cara untuk mengembangkan potensi anak sehingga ia bisa menjadi orang sukses. Tidak hanya di masa depan, tetapi sejak sekarang, saat sang buah hati masih sangat muda.
Salah satu kegiatan yang bisa Anda bersama anak dapat lakukan adalah dengan menjalankan bisnis bersama, sehingga sang Anak bisa belajar tentang kemandirian, komitmen serta jiwa entrepreneurship di usia yang masih sangat muda.
Namun..
Bagaimana cara agar orang tua mampu mengantarkan dan mempersiapkan sang anak menjadi pengusaha sejak kecil?
Ikuti acara seminar :
A Tribute – Menciptakan panggung Untuk Sang Bintang
Benefit :
1. Tahu POTENSI TERBAIK anak dibidangnya
2. Anak bisa belajar BERBISNIS diusia remaja
3. SRATEGI KOLABORASI bisnis dalam keluarga
4. Menciptakan KEDEKATAN antara orangtua dan anak
Kapan ?
Minggu, 16 Agustus 2015
Pukul. 08.30 – 12.00
Dimana ?
Ruang Lebah Biru, Telkom Ketintang Surabaya
(Peserta diharapkan membawa kartu nama)
Yang WAJIB ikut:
Orang tua, Remaja, Guru dan Pendidik
HTM:
EarlyBird : Rp. 300.000/Couple (sampai tanggal 5 Agustus 2015)
Normal : Rp. 175.000/Orang Fasilitas Yang Akan Anda Dapat:
Snack
Buku Kecil-kecil Bisnis
Voucher Erha Desain senilai 250.000
Voucher Tes Stifin Senilai Rp. 50.000
Karena Buah Hati Anda Pun Berhak Untuk Sukses Sekarang Juga..!
Jangan terkejut jika seorang pemuda berumur 20 tahun sudah memiliki omzet lebih dari 500 juta sebulan.
Pemuda tersebut adalah Gazan Azka, di usianya yang baru menginjak 20 tahun, owner dari ZANANA chips ini berhasil melejitkan bisnisnya. ZANANA chips adalah keripik pisang yang memiliki aneka varian rasa, didirikan sejak 28 November 2013.
Pernah suatu kali di usia 16 tahun (kelas 2 SMA), ibu dari teman Gazan menanyakan, nanti setelah tamat sekolah mau menjadi apa?
Dengan lugunya Gazan menjawab ingin menjadi artis. Ya, karena dibenak Gazan, menjadi artis itu enak, terkenal, dan duitnya banyak.
Tetapi dalam waktu singkat impian Gazan berubah setelah membaca 2 buku, yaitu The Law of Attraction (karangan Michael J. Losier) dan Rich Dad Poor Dad (Karangan Robert T. Kiyosaki) pemberian Ibu teman Gazan.
Selesai membaca buku tersebut, Gazan bercerita kepada Ibu temannya , “Bu.. Gazan kalau gede mau menjadi pengusaha aja.” Continue reading →
Kenapa harus berpartner atau bermitra?
Kenapa tidak ambil sebagai karyawan saja? Itulah pertanyaan mendasarnya..
Berpartner dalam artian membagi saham (kepemilikan) seperti menikah dengan seseorang. Mereka hadir dalam kehidupan kita.
Jika tak cocok, tak bisa begitu saja dipecat, karena ada kepemilikan saham yang harus kita beli balik. Itu pun kalo dia mau.
Meski Anda memberi saham kosong (tanpa bayar), jika sudah masuk di akte notaris pendirian perusahaan, artinya sah sebagai pemilik.
Banyak bisnis yang bagus, namun gagal bertumbuh karena ada 2 (atau lebih) Jendral dalam 1 peperangan.
Atau berpartner dengan orang yang tidak kompeten atau komplimen (melengkapi) skill Anda. Hanya sekadar karena gak enak atau keceplos.
Parahnya kesepakatan bagi saham adalah Rata, tapi saat kerja Tak Rata. Ribut lagi..
Karena merasa tak mendapat Keadilan semangat mengembangkan bisnis pun pudar, tutup kemudian.. Buka sendiri-sendiri..
Atau.. berujung di pengadilan, baik perdata atau dicari-cari pidananya. Dulu kawan, sekarang lawan. True story..
“Jadi Mas J menyarankan untuk tidak berpartner?”
>> Tak ada 1 pun bisnis saya yang saya miliki sendiri. Nah loh.. terus..?
Inilah saran saya untuk menghindari hal-hal tadi saat berpartner..
Kompromi : Berpartner itu seperti menikah, tak selalu sesuai dengan keinginan kita. 1 + 1 kadang jadi 1,75 sebelum bertumbuh menjadi 3 bahkan 10. Ada yang dikompromikan untuk menuju kemenangan bersama. Yang masih jomblo pasti susah bayanginnya.
Teruji : Jangan buru-buru mengangkat seseorang sebagai pemegang saham. Bisa mulai dari konsultan, staff atau manager, setelah teruji dengan waktu, baru masukkan sebagai pemegang saham.
Melengkapi : Pilihlah partner karena melengkapi skill yang tak Anda miliki. Misal Anda lemah di manajemen, cari yang jago manajemen.
Jelas : Ada kejelasan Wewenang dan Kerjaan. Jelas juga siapa jendral yang memutuskan, siapa yang mentaati.
Komitmen : Masih seperti menikah, sebisa mungkin memegang komitmen untuk tetap bertahan. Jangan sedikit-sedikit bilang ‘talak’. Kapan dewasanya…?!
Legowo : Keadilan menurut siapa? Kebenaran menurut siapa? Masing-masing punya versinya. Berbesar hatilah untuk mencapai tujuan yang besar. Mengalah bukan berarti kalah.
Sportif : Akui kesalahan, wong namanya juga manusia. Anggap dia saudara sendiri. Saling mengingatkan dengan cintaaahh..
Pisah Baik-baik : Kalo memang tetap harus berpisah, hindari keributan. Mungkin dia bukan partner sampai tujuan, tapi partner Anda dalam perjalanan.
Angkatlah persaudaraan diatas uang. Jangan terbeli oleh uang dan membuat pembenaran nurani dalam kesalahan.
Berpartner tak harus sampai akhir, mungkin cukup sampai beberapa pulau ke depan, kemudian pisah dengan kenangan yang indah..
Beberapa tahun yang lalu, seorang ibu jendral menanyakan kepada saya, “Mas J, saya punya 3 outlet franchise mie, 2 ramai sejak buka, yang 1 sepi sejak buka. Apa ya masalahnya?”
Hal paling sulit menganalisa suatu permasalahan adalah minimnya informasi. Untung saja budaya di Astra dulu mengajarkan saya untuk ‘Go See’.. alias lihatlah di lapangan atau blusukan..
Usai perbincangan dengan beliau, saya langsung meluncur ke lokasi untuk meninjau.
Inilah yang saya lakukan:
Mengambil gambar (foto) 20 meter dari arah kanan, kiri, dan 5 meter depan.
Posisi pemotretan harus senyata mungkin. Jika target pasar adalah pengendara mobil, maka harus foto dari mobil, tempat duduk depan dan belakang.
Arah pemotretan menuju outlet dan atau sign board, karena itulah spot untuk komunikasi dengan calon pelanggan.
Posisikan diri Anda sebagai calon pelanggan dan rasakan proses menjadi pelanggan. Catat hambatan-hambatan yang ada.
Yang saya dapatkan:
Dari arah kiri, sign board terhalang pohon, sehingga tak kelihatan.
Dari arah kanan, sign board terlihat meskipun kecil. Masalahnya adalah saat saya survei jam 6 sore, kondisi jalan macet 2 arah, sehingga cukup sulit untuk memotong jalan (belok kanan).
Jika saya masuk untuk mengisi bensin dari arah kiri, kemungkinan kecil saya akan melihat outlet mie tersebut, karena posisinya sebelah kiri atas dan mojok. Coba saja gerakkan kepala Anda ke kiri-atas-belakang, pasti sulit, Artinya secara fisiologis tak memungkinkan untuk dilihat.
Jelas sekali bahwa pemilihan lokasi outlet tersebut SALAH, bukan tempat usaha yang strategis. Tapi sangat konyol jika saya menyerah begitu saja & memberi solusi “PINDAH LOKASI”.
Celah…
Trafik pengisi bahan bakar sangat ramai.
Ada tembok besar yang kosong, bisa dipakai untuk mengecoh calon pelanggan.
Inilah saran solusi saya:
Membuat spanduk besar menutup tembok depan, bertuliskan: “Coba Tengok BELAKANG ATAS, Ada Apa disana?”
Membuat Spanduk JAWABAN di belakang atas, bertuliskan: “Ada CWIMIE XXX disini..!!”
Membagikan voucher 10 ribu setiap pembelian bensin 100 ribu rupiah.
Tugas menarik trafik untuk mencoba, selesai. Selanjutnya terserah Anda..
Berdasarkan riset dan analisa saya, hampir semua pebisnis akan melalui 9 tahap ini. Apa saja tahapnya? Yuk, kita lihat kita sudah sampai mana.
Euforia
Inilah yang kita rasakan ketika kita baru memulai bisnis. Kita merasa kita adalah makhluk yang paling bahagia di dunia karena berhasil memulai sebuah bisnis. Kita adalah orang yang genius karena sudah mengeksekusi ide kita. Tapi apa yang terjadi berikutnya?
Realita
Rupanya bisnis kita tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita kira. Bisnis kita memiliki masalah dari A-Z. Yah, lebih kurang seperti beginilah kondisi kita saat bisnis kita sudah berjalan.
Frustasi
Dan perlahan-lahan frustasi mulai menghadapi kita. Kita sudah melakukan sebisa kita tapi bisnis kita tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan yang layak. Kita mulai berhalusinasi. Kita mulai melakukan hal-hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Mungkin kita tampak seperti ini.
Putus Asa Frustasi terus menerus melanda kita yang akhirnya membawa kita ke keputusasaan. Kita mulai tidak bisa berbuat apa-apa. Kita sudah mulai pasrah terhadap keadaan kita. Dan akhirnya…
Bangkrut Yap.. Bisnis kita yang divonis akan mati ternyata benar! Bisnis kita bangkrut! Kita sudah tidak memiliki apa-apa. Bahkan kondisi kita minus. Di sinilah titik terendah hidup kita. Bisa dikatakan kita lebih kere daripada pengemis.
Penerimaan
Tetapi dibalik keadaan tersebut, kita mulai bisa menerima apa yang terjadi dengan hidup kita. Pintu hati kita terbuka dengan kondisi bangkrut. Kita membiarkan bangkrut melalui hidup kita. Kita menerima bangkrut melalui hidup kita. Kalau bahasa gaulnya sih, Let It Go..
Penentuan
Dan akhirnya kita mulai memutuskan. Memutuskan apakah kita akan lanjut berbisnis, kembali bekerja, atau bahkan memutuskan untuk kabur dari kenyataan.
Harapan Dibalik keputusan kita ingin tetap melanjutkan berbisnis, akhirnya kita bangkit. Kita mulai merasakan aura-aura positif dari dalam diri kita seperti saat kita memulai bisnis dulu. Akhirnya kita merasakan ada secercah harapan yang terus bersinar di depan kita, tetapi saat kita bangkrut kita tidak melihat harapan tersebut. Dan akhirnya kita bergerak menuju harapan tersebut.
Sukses
Perjalananpun terus berjalan akhirnya kita menuju tahap terakhir yaitu kita mencapai sukses kita. Melewati sekian banyak tahap dan tiba di tahap terakhir. Tetapi di tahap ini kita harus bisa mempertahankan kesuksesan kita.
Kenapa saya beri judul hampir semua? Karena pada titik penentuan tidak semua pebisnis melanjutkan untuk berbisnis lagi.
Cukup banyak yang memutuskan untuk kembali bekerja.
Dan ada pula yang kabur meninggalkan hutang begitu saja alias kabur dari kenyataan.
Tahun 2000-an, saya sangat haus keilmuan, terutama pemasaran. Karena pemasaran adalah jalurnya duit masuk. Sayangnya di Batam hampir tak pernah ada seminar tentang bisnis saat itu.
Majalah Marketing dan SWA jadi langganan makan bulanan. Tak ada mentor, majalah pun jadi..
Saat itu ada iklan training 3hari/2malam di Puncak: “The Right Way of Doing Powerful Marketing Research”. Jutaan rupiah pastinya, langsung ikut..!
Materinya bagus, apalagi yang membawakan Pak Handy Irawan (Frontier), favorit deh. Hanya saja pas giliran doktor statistik, puyeng deh.
Singkatnya, dengan bekal belajar marketing via training dan buku, ujung-ujungnya harus saya praktikkan di dunia bisnis nyata.
Sudah bisa ditebak, hampir semua materi pemasaran yang ada di pasaran, studi kasusnya adalah perusahaan multinasional.
Cara risetnya: membentuk Focus Group Discussion (FGD), sebar kuesioner, mendapatkan feedbak, merumuskan strategi, kemudian membuat iklan di media-media besar. 1 yang jelas: PERLU MODAL BESAR.
Saya ikuti deh alur-alurnya, hingga membuat Marketing Plan yang tebal dan detail, kayak mau skripsi gitu.. baru kemudin buka bisnis. Tentu tak sewa artis sebagai brand ambassador. Miskin..
Bukalah bisnis Rumah Makan (2002), 14 bulan tutup, rugi 170 juta, lumayan..
Saya tidak menyalahkan ilmu yang diajarkan, tapi saya menyalahkan diri saya yang mungkin masih banyak error saat riset dan lainnya.
Tak menyerah dengan 1 kegagalan, saya mencoba bisnis berikutnya (2002): import additif, kemas, branding dan distribusi sendiri.
Kali ini marketing plan yang saya buat cukup tokcer dan berhasil booming di 6 kota. Sayang banyak piutang yang macet, 250 juta gak tertagih, bangkrut lagi, hehe..
Setelah menjajal ilmu-ilmu pemasaran, saya menyimpulkan: Jangan gunakan Ilmu Pemasaran Multinasional untuk UKM. Gunakanlah strategi Perang Gerilya.
Setelah belajar dengan para ‘guru gendeng’, banyak ilmu-ilmu pemasaran praktis yang lebih cocok untuk UKM. Mau tau..?
6 Cara Praktis Riset Pasar Untuk UKM
1. Numpang Beken
Cari perusahaan besar yang setarget pasar dengan usaha Anda >> Buka disampingnya.
Misalnya Anda mau buka warung makan yang target pasarnya adalah karyawan setara perbankan, tinggal buka samping-sampingan dengan bank. Langsung laris..
2. Numpang Riset
Indomart dan Alfamart memiliki persyaratan kelayakan suatu lokasi. Baik dari segi kepadatan penduduk, jalur semut dan lainnya.
Karena mereka udah jelas riset sebelum buka di suatu area. Jadi Anda numpang saja. Buka lagi di sebelahnya..
3. Nyebrang Jalan
Daripada menghitung trafiknya brapa, coba aja jam tertentu (saat berjualan) menyeberang jalan 3 x bolak balik.
Kalau nyebrangnya pakai tengok-tengok, artinya jalannya ramai. Kalo tanpa tengok-tengok tetap selamat, artinya sepi, hehe.
4. Sebar Brosur
Siapa bilang harus ada bisnisnya baru pemasaran? Dari pada kuesioner, mending langsung action ajah, sebar brosur, beri nomor telepon pemesanan.
5. Pasang Iklan
Serupa dengan sebar brosur, tapi di media massa, bisa juga di media sosial, seperti fesbuk, instagram, twit dan lainya.
Misal, Anda mau buka rental mobil, tapi ragu “Ada gak pasarnya?”. Sebar brosur (sesuai target pasar) atau ngiklan saja. Banyak yang telepon gak?
Kalau banyak yang telpon, artinya banyak permintaan, tinggal buka kemudian.
“Mas J, trus kalo beneran mereka mau rental, tapi kita belum punya mobilnya gimana?” >> Tinggal bilang “Lagi KOSONG..”. Gak bohong kan? Emang lagi kosong koq.. Meski belum pernah isi juga, hehe..
6. Uji Ngangenin
Daripada Anda membuat kuesioner atau FGD (grupnya siapa juga?) yang ‘dipaksakan’, lakukan sesuatu yang NATURAL.
Misalnya, “Uji Lontong Arab Wan Abud” >> Potong kecil-kecil lontongnya, numpang sediakan snack di komunitas, pantau dari jauh, nambah gak?
Kalo nambah terus, artinya Laper itu orangnya, hehe.. Kalo yang lain juga nambah, artinya NGANGENIN. Gampang tho..!
Masih banyak cara-cara kreatif untuk riset pasar UKM yang ALAMI. Jelas Murah dan Tokcer, daripada yang njlimet dan nambah takut untuk action.
Sudah-sudah, praktek sono, jangan cuma baca tulisan riset pasar UKM saya aja, hehe..
Pengalaman menjalani cara berbisnis yang ‘sesat’ di tahun 2007 menyisakan trauma bagi kehidupan Rendy Saputra..!
Tak disadari pola bisnis yang cepat dan tergesa-gesa membuat bisnisnya salah jalan.
Hingga dipahami bahwa Bisnis itu ada polanya, tidak misterius.
Sama seperti merangkai Lego, waktu dibuka pertama rumit tapi jika petunjuknya diikuti perlahan terangkai juga.
Itu artinya, ada Cara Benar Jadi Pengusaha!!
KeKe Busana adalah salah satu perusahaan yang menjalani konsep tersebut. Sejak tahun 2012 membersamai KeKe Busana menjadi konsultan bisnis, kemudian bergabung menjadi Direktur Manager, hingga saat ini menjabat sebagai CEO, banyak pembelajaran luar biasa dan berharga yang didapati terutama dari owner, Bunda Tika.
Hal ini yang menjadi daya dorong lahirnya Ide mengadakan…..
Seminar Cara Benar Jadi Pengusaha adalah alternatif cara berbisnis yang berfokus pada kekuatan produk dan sistem bisnis yang bertumbuh secara perlahan juga sabar. Sistem marketing yang digunakan konsisten dalam jangka waktu yang panjang, bukan ‘booming’ sesaat kemudian hilang begitu saja. Profit yang ada dikumpulkan kembali menjadi modal kerja. Setiap keputusan yang diambil diukur dampak dan resikonya. Berbisnis bukan untuk kepentingan sang owner agar ‘terlihat kaya’ namun ‘kaya beneran’ pada bisnis sehingga membawa kebermanfaatan bagi sekitar.
Ikuti Seminar Bisnis Cara Benar Jadi Pengusaha 40 Kota di Indonesia Setelah Jakarta kini giliran Bandung.
Kapan ? Sabtu, 25 April 2015 Pukul 08:00-16:00
Dimana ? Gedung Wahana Bhakti Pos, Jl. Banda no. 30, Bandung
Pembicara? Rendy Saputra (CEO Keke Busana) Guest star : Dewa Eka Prayoga (CEO dan Founder Billionaire Coach)
Harga tiket ?
175 Ribu saja
(Fasilitas : Buku dua kodi kartika senilai 68 Ribu + Makan Siang)
Dapatkan Bonus GRATIS Ebook Khusus Bagi Peserta yang mendaftar melalui YubiStore, yaitu :
Ada 6 Orang Jutawan sampai Trilliuner yang juga Praktisi Dalam Bisnis, Internet
dan Property Berkumpul dalam Satu Moment Penting!
Sebelum Anda membaca informasi lebih lanjut, jawab dulu beberapa pertanyaan berikut:
Apakah Anda ingin mengetahui Rahasia Bagaimana Seorang Pemuda berusia 22 thn bangkit dari hutang milyaran hanya dalam waktu 2 thn dan kini memiliki 3 perusahaan yang beromset milyaran ?
Apakah Anda ingin mengetahui sebuah ilmu yang akan membawa Anda mengalami Percepatan dalam Rezeki ?
Apakah Anda ingin mengetahui sebuah pola kehidupan yang jika anda terapkan bisa mempercepat Anda dalam mencapai Tujuan ?
Apakah Anda ingin belajar bagaimana Anda bisa menjadi jutawan hanya melalui Internet sekalipun Anda gaptek ?
Apakah Anda ingin dipertemukan dan belajar langsung dari seorang Trilliuner Indonesia yang mampu bangkit dari hutang senilai 62 Milyar hanya dalam waktu 4 thn ?
Dan terakhir, Apakah Anda ingin menjadi Pengusaha Property yang Kaya Raya tanpa Hutang, Tanpa Riba dan Tanpa Bank ?
Jika jawaban Anda adalah ‘INGIN’untuk setiap pertanyaan di atas , silahkan lanjut membaca informasi ini.
Jika Anda menginginkan semua ilmu Berharga yang akan mengubahkan hidup Anda diatas maka, ini bukanlah sebuah mimpi. Karena Tuhan telah memberikan solusinya kepada Anda
Rahasia Bagaimana Meningkatkan Kekayaan Penuh Keberkahan akan terjadi dalam hidup anda bermula pada,
Sabtu, 28 Maret 2015
Pukul 09.00 – 17.00 WIB
Gedung Indosat, Jakarta Pusat
Jalan Medan Merdeka Barat No. 21
Karena pada waktu diatas, seluruh ilmu yang anda inginkan akan disharingkan langsung oleh seluruh Praktisinya didalam sebuah event langka, yang hanya akan diadakan Setahun Sekali dan tidak akan pernah terulang kembali yaitu…
“Muslim Entrepreneur Conference”
Strategi Terbaik Membangun Kekayaan Melalui Bisnis, Internet, dan
Property Tanpa Hutang Tanpa Riba
Sebuah event bisnis Termegah di 2015 yang satu-satunya mampu menghadirkan para praktisi berikut ini :
Arif Yasir Rahman
Startup Business Coach
Founder Islamic Business Center
Owner Bakso Barokah Mas Jack
CEO Java Travel World
CEO Java Properti Konsultan
Ippho Right Santosa
Pendiri Khalifah Group (Ratusan Cabang)
Pembicara di 5 benua
Penulis Buku Mega Best Seller 7KR
Jamil Azzaini
Inspirator Sukses Mulia
Founder Kubik Group (Perusahaan Jasa Terbesar diindonesia)
Penulis 5 buah buku best seller
Ustadz Rudini
Developer Property Syariah
Didik Subi
#Internet Marketing Syariah
Pemilik 4 Perusahaan beromset milyaran bermodalkan website
Apa saja yang akan Anda pelajari dalam event langka ini ?
Bagaimana Mengalami Keajaiban dan Percepatan Rezeki dalam hidup #IpphoSantosa
Rahasia bagaimana seorang pemuda berusia 22 thn Bangkit dari Hutang 1,2 M dan kini telah memiliki 3 perusahaan yang beromset Milyaran #ArifYasirRahman
Bagaimana Membangun Kekayaan Melalui Property tanpa hutang, tanpa riba, tanpa bank #Rudini
Strategi Terbaik Bagaimana Bangkit dari Hutang sebanyak 62M dan Mengalami percepatan dalam bisnis hingga Trilliunan #HeppyTrenggono
Bagaimana Memiliki banyak (perusahaan) hanya melalui Internet sekalipun Gaptek #DidikSubi
Rahasia menjadi Pengusaha yang Kaya dan Berkah dunia serta akhirat #JamilAzzaini
Selain Narasumber dan Ilmu yang Luar Biasa, Anda juga mendapatkan banyak BONUS Langsung :
Ber-networking dengan 500org dari berbagai macam latar belakang
FREE Goodie Bag
FREE Seminar “Travel Money Machine” Senilai Rp 2juta
FREE Seminar “Syariah Business Booming” senilai Rp 2,5juta
Lalu, Apakah ada GARANSI jika Saya tidak mendapatkan perubahan dan manfaat apapun dalam Seminar ini ?
100% Money back guarantee plus hadiah dan materi yang anda dapat boleh dibawa pulang GRATIS!
Tapi sebelumnya saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, Kenapa ?
Karena saat ini banyak seat yang sudah terisi dan kami benar-benar akan menutup pendaftaran jika sudah memenuhi kuota dikarenakan kapasitas kursi yang memang sangat TERBATAS
Jadi, segera daftarkan diri dan ajak seluruh kerabat serta keluarga Anda untuk mengalami perubahan dalam event ini hanya dengan menginvestasikan senilai:
Tahukah Anda bahwa selain sebagai sebuah toko online gratis, ternyata saat ini YukBisnis telah memiliki berbagai komunitas dengan jumlah anggota mencapai PULUHAN RIBU ORANG DI SELURUH INDONESIA!
Jumlah yang begitu luar biasa besar inilah yang memotivasi pihak YukBisnis.Com untuk melayani para anggota komunitas-komunitas tersebut agar mereka dapat lebih mudah dalam membangun komunikasi, bersilahturahim dan saling mengembangkan bisnis bersama-sama dengan menghadirkan fitur Komunitas Yubi.
Jumlah anggota Komunitas Yubi yang terus bertambah setiap waktunya membutuhkan informasi yang akurat dan cepat. Oleh karena itu mulai minggu ini dan seterusnya, Yubi Hot akan memposting artikel mengenai 5 Topik Terpanas yang ada di situs https://komunitas.yukbisnis.com .
Berikut adalah 5 artikel terpanas untuk minggu pertama bulan Februari 2015, yaitu :
1. Kumpul Yubi Jogja
Sepertinya komunitas Yubi di kota Yogyakarta sangat bersemangat untuk membangun tali silahturahim yang serta saling memperkuat motivasi setiap anggotanya untuk menjadi wirausahawan. Topik ini pun menjadi topik terpanas minggu ini yang berisi ajakan Kopi Darat bagi para anggota komunitas Yubi di kota Yogyakarta. Ajang ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk bersama-sama sharing pengalaman baik yg sudah punya usaha maupun yang ingin berbisnis, agar semakin menambah keakraban para membernya. Mau ikutan obrolannya juga? Silahkan langsung gabung ke sini.
2. Daftar Group BBM Yubi Jogja
Masih dari “Kota Gudeg” Yogyakarta. Kali ini komunitas Yubi Jogja mempererat komunikasi antar sesama anggotanya dengan saling berbagai kontak Blackberry Messenger atau BBM. Formatnya adalah sebagai berikut:
NAMA :
USIA :
AKTIVITAS SAAT INI :
PIN BBM :
Bagi Anda anggota maupun yang ingin bergabung dengan komunitas Yubi Jogja, silahkan klik link di sini .
3. Salam Kenal
Kali ini topik terpanas ketiga di situs komunitas Yubi datang dari kota Semarang. Yubi Semarang yang baru terbentuk beberapa bulan yang lalu ini menarik banyak perhatian. Para member pun mulai berkenalan nama dan juga bisnis yang sedang dijalaninya. Bagi Anda yang berdomisili di Semarang dan ingin mempromosikan bisnis Anda, bisa langsung bergabung di sini.
4. Komporin Yubi Jeh
Kali ini komunitas Yubi Cirebon mengajak para membernya di kota ini untuk melakukan Kopi Darat pertama. Selain itu menjalin tali silahturahim juga untuk membentuk jaringan bisnis yang slaing menguntungkan dan positif. Terlihat dari respon yang ada, mayoritas sangat bersemangat untuk mewujudkannya menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Penasaran? Silahkan cek di sini .
5. Grup Line Yubi Semarang
Lagi-lagi semarang masuk 5 besar topik terpanas di situs https://komunitas.yukbisnis.com . Kali ini para komunitas yubi Semarang saling bertukar ID Line antar sesama anggota agar komunikasi lebih mudah terjalin dan tentunya semoga bisnis para anggotanya ikut berkembang pesat dengan kegiatan ini. Klik di sini untuk selengkapnya.
Jika kita mencari video-video inspirasi untuk menjadi pengusaha, banyak yang merekomendasikan kepada kita berupa video-video berbahasa asing dari luar negeri dengan mengambil sosok para pengusaha seperti : Bill Gates, Warren Buffet, Mark Zuckerberg, Steve Jobs dan lain-lain.
Padahal…
Banyak juga liputan sosok-sosok pengusaha sukses yang berasal dari Indonesia yang tidak kalah inspiratif dan dari segi nilai maupun norma sosial, jauh lebih cocok dengan budaya kita sebagai bangsa timur. Ditambah lagi, video-video itu semua berbahasa Indonesia. Sehingga jauh lebih mudah untuk kita pahami.
Berikut adalah 5 video motivasi bisnis selanjutnya pada bagian 2 ini untuk melengkapi video di bagian 1 yang WAJIB ditonton oleh Anda, para pengusaha maupun calon pengusaha di Indonesia.
6. Video Pengusaha Pecel Lele “Lela”- Rangga Umara
Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kalimat “Warung Pecel Lele”? Mungkin yang terpikirkan adalah kesan kotor, pinggir jalan dan sempit. Namun itu TIDAK berlaku bagi pengusaha bernama Rangga Umara. Di video ini Anda akan melihat bagaimana cara unik yang dilakukan oleh seorang Rangga Umara hingga sukses mengubah bisnis pecel lele yang sering dianggap “remeh” ini, menjadi sebuah bisnis yang besar dengan omset hingga MILIARAN RUPIAH PER BULANNYA!!
Anda Penasaran? Silahkan saksikan kisah selengkapnya di sini.
7. Video Kisah Pengusaha Ayam Potong – Zaenal Mutaqin
Menjadi peternak, seringkali menjadi profesi yang dihindari oleh generasi muda kita saat ini, karena bisnis peternakan kerap dianggap tidak menjanjikan pendapatan yang besar. Itulah mengapa cukup banyak mahasiswa/i lulusan Fakultas Peternakan lebih memilih bekerja di Bank dibandingkan menekuni aktivitas beternak hewan.
Tapi pengusaha bernama Zaenal Mutaqin asal Sukabumi ini, justru sukses mematahkan anggapan bahwa peternak bukanlah profesi yang menjanjikan. Melalui bisnis “Ayam Potong Bismillah”nya, pria ini justru berhasil hidup sejahtera dengan memperoleh omset hingga 200 JUTA RUPIAH PER BULAN dari usahanya ini. WOW!
Jika Anda ingin tahu bagaimana seorang Zaenal Mutaqin memperoleh semua ini, silahkan saksikan kisah selengkapnya di sini.
8. Video Pengusaha Pemilik “Kem Chicks” – Bob Sadino
Tentu Anda sudah tidak asing dengan pengusaha bernama Bob Sadino. Ya, pria berambut putih ini yang dikenal karena penampilannya yang terlihat sedikit nyeleneh dengan celana pendeknya. Ingin tahu bagaimana beliau berhasil memulai bisnis swalayan “Kem Chicks”-nya dengan menyasar target pasar yang zaman dahulu, jarang dilirik oleh pebisnis lain pada zamannya? Silahkan saksikan videonya di sini.
9. Video Pengusaha “MT Farm” – Budi Susilo
Pengusaha yang satu ini bisa lagi-lagi berhasil menjadi pebisnis melalui usaha peternakan. Berbeda dengan Zaenal Mutaqin yang bergerak di produk ayam potong, Budi Susilo mendirikan peternakan yang juga pusat penggemukan sapi serta pengelolaan limbah kotoran ternak. Ia menamai peternakannya dengan nama “MT Farm”. Sarjana Peternakan dari Institut Pertanian Bogor ini pun menjadi sosok generasi muda yang sukses memiliki penghasilan besar dengan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah. Trnyata bisnis peternakan itu sangat menarik dan jua MENGGIURKAN dari segi omset. Anda berminat? Silahkan tonton kisah perjuangannya membangun bisnis “MT Farm” di sini.
10. Video Pengusaha Baju – Peter Firmansyah
Anda mungkin kurang mengenal pria bernama Peter Firmansyah. Tapi Anda tentu mengenal bila disebutkan kata “PeterSaysDenim” atau orang sering menyingkatnya sebagai PSD. PSD adalah brand pakaian asal Indonesia yang sukses Go International. Ya, Peter Firmansyah adalah pemilik serta pendiri merek ini. PSD pun memiliki cara promosi yang unik dalam memmasarkan produknya ke sleuruh dunia, yaitu lewat musik. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh Peter Firmansyah, silahkan tonton videonya di sini.
Itulah kesepuluh video motivasi bisnis yang bisa Anda saksikan. Semoga bermanfaat dan membawa bisnis Anda menuju kesuksesan yang diinginkan. Sekian
Apa yang membedakan seorang entrepreneur muda dan yang “tua”? Hanya ada satu jawabannya, yaitu pengalaman. Bisa dibilang seorang entrepreneur muda adalah orang yang minim akan pengalaman dan orang yang nekat serta berani untuk keluar dari zona nyamannya.
Namun, jika dilihat dari sisi investor, sangat jarang ada orang yang mau berinvestasi kepada pengusaha muda yang “minim pengalaman”. Mereka pasti lebih memilih untuk berinvestasi kepada sebuah bisnis yang telah memiliki pengalaman dibidangnya dan dipimpin oleh seseorang yang telah berpengalaman dan terbukti track record-nya.
Hal ini memang benar dan harus diakui bahwa pengusaha yang “tua” lebih berpengalaman dibanding seorang pengusaha muda, karena mereka telah mengalami semua masalah dan mengetahui cara mengatasinya. Namun apakah entrepreneur muda yang minim akan pengalaman ini mampu lebih sukses dibanding mereka yang tua? Jawabnya YA.
Tidak percaya? Oke, sekarang lihat faktanya. Berikut adalah beberapa entrepreneur sukses dan umur mereka saat mereka terjun menjadi seorang entrepreneur.
Founder Google: Sergey Brin (25) & Larry Page(25)
Founder Apple: Steve Jobs (21) & Steve Wozniak (26)
Founder Microsoft: Bill Gates (20) & Paul Allen (22)
Founder Facebook: Mark Zuckerberg (20)
Founder Wal-Mart: Sam Walton (26)
Apakah Anda bisa melihat umur mereka? Mereka adalah orang-orang yang saat ini sangat berpengaruh di dunia dan mereka rata-rata memulainya pada umur 20-an. Kenapa bisa? Continue reading →
Sebuah film dapat memberi banyak pelajaran yang berharga. Dengan hanya durasi sekitar 2 jam, banyak hal yang dapat berubah. Ada yang memberi inspirasi hidup, namun ada juga yang memberi contoh jelek bagi semua orang. Film mempunyai jalanan cerita yang telah disusun sedemikian rupa sehingga makna yang ada di film tersampaikan kepada para penontonnya.
Di dalam artikel ini, saya akan mencoba memberikan saran tentang film-film yang bagus dan bermakna, yang ada hubungannya dengan dunia entrepreneur. Beberapa dari Anda mungkin ada yang pernah menontonnya, dan mungkin ada pula yang belum pernah mendengar judul film tersebut sebelumnya. Continue reading →
“Knowing yourself is the beginning of all wisdom.” – Aristotle
Mengetahui apakah Anda dominan pengguna otak kanan atau kiri adalah langkah awal untuk mengetahui keunggulan yang ada dalam diri Anda. Ada beberapa cara yag bisa Anda lakukan untuk menguji Anda termasuk golongan yang mana. Salah satunya adalah dengan test sederhana dibawah ini. Continue reading →
Karir? Entrepreneur? Awalnya saya merasa aneh dengan frasa “Berkarir sebagai entrepreneur” ini. Bagi saya, karir identik dengan ‘jenjang karir’, dimana untuk mencapai suatu jabatan tertinggi, seseorang harus mulai dari bawah, dan menjalani proses bertahun-tahun untuk naik pangkat. Saya juga ingat dengan ‘wanita karir’, yaitu wanita yang bekerja kantoran bukannya jadi ibu rumah tangga yang ‘hanya’ mengurus anak, suami, dan rumah. Karir adalah sesuatu yang hanya ada di perusahaan. Ternyata, pengetahuan saya tentang karir terlalu sempit.
Your Job Is Not Your Career
Dalam bukunya yang berjudul “Your Job Is Not Your Career”, Rene Suhardono menjelaskan panjang lebar mengenai pekerjaan (job) dan karier. Selama ini, banyak orang mengira pekerjaan identik dengan karier. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Pekerjaan (job) adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tujuan perusahaan, job description, lingkungan kerja, fasilitas, gaji, dan kompensasi. Job adalah alat atau kendaraan yang bisa membawa kita ke satu tempat yang kita kehendaki. Tapi job bukan milik kita. Kita bisa keluar masuk suatu pekerjaan, bisa resign, bisa pensiun, intinya bisa berpisah dengan pekerjaan.
Sementara karier adalah yang berkaitan erat dengan passion, tujuan hidup, nilai-nilai, motivasi dalam berkarya dan memberi kontribusi untuk lingkungan, ketercapaian, dan kebahagiaan.
Jika pekerjaan adalah kendaraan, maka karier adalah perjalanannya. Kita bisa berganti pekerjaan, namun bisa tetap selaras dengan tujuan hidup yang kita cita-citakan. Kita bisa dipecat dari perusahaan namun bukan dari karir. Your career is you.
Catatan editor: Artikel ini adalah tulisan dari blogger tamu YukBisnis HOT: Ryan Gondokusumo. Ia adalah pendiri Sribu.com, sebuah bisnis startup yang mempertemukan antara orang-orang yang membutuhkan desain dengan kumpulan desainer berpengalaman.
Beberapa waktu lalu saya pernah diminta untuk jadi pembicara di sekolah Bina Nusantara Kampus Anggrek dengan topik Teknopreneur. Di sesi tersebut ada beberapa pernyataan yang dilontarkan oleh para mahasiswa Binus dan salah satu yang jadi perhatian saya adalah:
– Pak Ryan, saya ingin menjadi entrepreneur seperti bapak sebab enak dan keren punya usaha sendiri!
Pernyataan tersebut mungkin juga terungkap di pikiran saya sebelum memulai Sribu.com. (Sribu.com adalah startup berbasis website yang menjembatani antara klien yang membutuhkan desain dengan komunitas desainer Indonesia). Namun kenyataannya tidak se-enak dan se-keren setelah memulainya. Mengapa saya berkata seperti itu? Saya akan jabarkan poin-poin mengapa menjadi entrepreneur tidak seperti yang kita kira: Continue reading →
“Apa yang Anda lakukan sekarang berpengaruh terhadap masa depan Anda,” begitu seseorang berkata. Beberapa orang mengetahui apa yang harus dilakukan pada usia yang masih belia, orang-orang beruntung ini fokus kepada passion mereka sehingga saat beranjak dewasa, mereka telah menjadi ‘seseorang’ seperti yang mereka inginkan.
Namun, dibanding orang-orang seperti itu di atas, lebih banyak yang tidak tahu apa yang mereka harus lakukan pada usia muda, sehingga orang-orang golongan ini akan mencoba berbagai macam tantangan dan persoalan, hingga menemukan apa yang baik untuk mereka.
Kira-kira, apa ya yang dilakukan oleh orang-orang seperti Martha Steward, Warren Buffet, atau Richard Branson di usia 20-an? Continue reading →