Darurat IKM Indonesia

 

produk lokal di marketplace

HANYA 6 – 7 % dari POPULASI PRODUK yang dipasarkan online, BUATAN INDONESIA” ~ Kemenko Perekonomian.

Bacanya nyesek..! Artinya selama ini yang kita lihat dan beli di marketplace dan termasuk toko online di Yukbisnis, mayoritas adalah buatan luar.

Apa dampaknya?

Kemakmuran hanya bagi pedagang (internet marketer), bukan produsen. Padahal produsen atau industrilah yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Saat mau merilis Program Affiliate via Yubimall, saya urungkan niat saya, gara-gara mayoritas produk yang terpampang adalah produk luar, yang tentu mayoritas Cina. Bukannya saya benci buatan Cina, tapi buat apa Yukbisnis diciptakan, kalau gak untuk melindungi kepentingan Industri Indonesia?

Perhatikan Alurnya…

Bahan baku >> Produsen >> Brand Owner >> Internet marketer (reseller) >> Konsumen

Kebalikan dari angka 7% produk Indonesia, adalah 93% produk luar.
Artinya maraknya e-commerce di Indonesia justru hanya menaikkan jalur distribusi produk luar, terutama Cina. Bukan hanya tidak memakmurkan produsen Indonesia, justru menggerus IKM kita. Nasib serupa dengan minimnya generasi muda yang gak mau jadi petani, karena diinjak tengkulak.

“Kalau memang kita gak kuat di produksi, kenapa kita harus paksakan produksi Indonesia?”. Jawabannya: Produksi adalah hasil sumber daya manusia, bukan sumber daya alam. Artinya produksi adalah ‘nasib’ yang harus diperjuangkan, bukan ‘takdir’ yang kita terima. Jika para pemasar terus mencari harga termurah, komisi penjualan terbesar, tanpa peduli kesejahteraan produsen, maka IKM Indonesia tak akan bertumbuh.

 

MALL KHUSUS PRODUK INDONESIA

Berangkat dari kemirisan terancamnya nasib IKM (industri kecil menengah) Indonesia, maka kami putuskan Yubimall hanya ‘memasarkan’ produk ‘Buatan dan Milik’ Indonesia. Berbeda dengan value marketplace kapitalis yang berani jor-joran bakar duit, untuk mendatangkan trafik, Yubimall memilih menggunakan sistem AFFILIATE alias Crowd Traffic.

Ingin Memajukan Indonesia?
Yuk bantu pasarkan Produk Indonesia via Affiliate Yubimall >> affiliate.yubimall.com

Ingin Produk Anda dipasarkan oleh ribuan Affiliate, hanya bayar jika laku saja?
Yuk bergabung ke mitra.yubimall.com

Mau melariskan produk Indonesia?
Yuk belanja di Yubimall.com

Daripada sibuk menyalahkan, lebih baik berbuat yang Kongkrit untuk memperbaiki negeri ini..!

#kentutdalamsarung

 

Ditulis oleh Jaya Setiabudi

Wow! Inilah Lima Pengusaha Lokal yang Sukses Membangun Bisnisnya dengan Toko Online!

pengusaha sukses

Menjadi seorang pengusaha sukses tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi sukses atau tidaknya usaha yang dijalani. Apalagi di zaman digital seperti sekarang ini, pengusaha dituntut untuk melek digital. Jika tidak, bisnisnya bisa tenggelam karena perubahan perilaku pasar.

Berikut ini adalah pengusaha-pengusaha sukses dari Indonesia yang berhasil membuat brand mereka sendiri! Siapa saja mereka? Mari kita bahas satu per satu!

 

  1. Rizal – Sikaya Snack

sikaya snack

Sikaya adalah salah satu merek keripik yang inovatif di Indonesia. Boleh jadi singkong masih menjadi primadona sebagai pilihan bisnis keripik, tapi Rizal selaku pemilik Sikaya, lebih memilih cireng sebagai pilihannya. Iya, Anda tidak salah baca! Sikaya adalah camilan keripik yang berbahan dasar cireng! Sangat unik bukan?

Sejak tahun 2012, Rizal dan temannya yang bernama Doni memiliki mimpi untuk menjadi orang kaya. Oleh sebab itu mereka memberi nama keripiknya “Sikaya”. Nama Sikaya juga berarti kaya ilmu, kaya hati, bisa memberdayakan dan memperkaya orang lain (reseller) juga menggambarkan Indonesia yang kaya akan rempah-rempah dan sumber daya alam.

Rahasia kesuksesan Sikaya terletak di rasa yang kaya akan rempah dan jumlah reseller yang terus bertambah. Rizal mengungkapkan bahwa penjualan keripik Sikaya berfokus kepada reseller yang sebelumnya telah diedukasi mengenai asiknya mendapatkan keuntungan dari berjualan. Sebelum ada brand sikaya, penjualan dilakukan secara langsung dari mulut ke mulut. Tapi setelah ada brand, penjualannya dimulai lagi melalui website yang didukung oleh iklan di Facebook Ads. Sejak memiliki toko online sendiri, Rizal hanya tinggal mengirim barang tanpa harus membalas satu per satu. Adanya fitur sms notification juga sangat membantu Rizal mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya.

Anda bisa cek toko online Sikaya DISINI!

 

  1. Ulfatun Naja –  Alya Hijab by Naja

pemilik alya hijab

Ulfatun Naja adalah pemilik brand Alya Hijab by Naja. Dimulai dari tahun 2009, Alya Hijab by Naja memulainya dari clothing line. Tapi, saat bisnisnya sudah berjalan, ternyata permintaan hijab lebih tinggi dibandingkan dengan line clothingnya. Oleh sebab itu, Ulfatun Naja memutuskan untuk menggunakan nama Alya Hijab yang sebelumnya bernama Alya Dress Specialist.

Semua proses mulai dari produksi hingga penjualan dilakukan sendiri. Sampai akhirnya Ulfatun Naja merasa hilang arah dan tidak tahu akan dibawa ke mana bisnisnya. Pada tahun 2015, di sebuah seminar yang dihadirinya, Ulfatun bertemu dengan mentor Jaya Setiabudi hingga merasa bersemangat lagi dan sudah tahu ke mana arah bisnisnya serta apa saja yang harus dilakukannya.

Ulfatun Naja sudah sempat membuat toko online untuk Alya Hijab by Naja dengan menghabiskan banyak waktu dan biaya, namun toko online yang digunakannya itu masih banyak kekurangan dalam hal fitur. Saat memutuskan untuk membuat toko online lagi, ia terkejut karena websitenya kini bisa langsung jadi dalam satu hari. Selain itu, fitur countdown timer sangat membantunya untuk melakukan penjualan pada produk-produk yang didiskon terbatas.

Anda bisa cek toko online Alya Hijab DISINI!

 

  1. Dian Anggraini – EnvyGreen

pemilik envygreen

Pemilik nama lengkap Dian Anggarini ini, semasa kecilnya sering mengikuti kegiatan modeling. Dian lulus dari UNPAD jurusan farmasi dan melanjutkan pendidikan profesi sebagai apoteker. Setelah lulus, Dian bekerja di pabrik kosmetik selama 3,5 tahun. Meskipun Dian kuliah di jurusan farmasi, dia mengaku tidak menyukai obat, dan lebih memilih kosmetik karena menurutnya kosmetik itu menyenangkan karena dapat membuat seseorang menjadi lebih cantik.

Dian memiliki keinginan untuk membuat brand kosmetik sendiri. Dia ingin wanita Indonesia menggunakan produk yang alami tanpa zat yang berbahaya sehingga bisa tampil cantik alami. Diawali dengan nama Envyme, sekarang brand miliknya berubah nama menjadi Envygreen. Envygreen adalah rangkaian perawatan kulit berbahan alami dan aman digunakan dalam jangka panjang. Fokus pasar yang dituju oleh Envygreen adalah remaja-remaja yang belum pernah menggunakan skincare.

Produk Envygreen pertama kali dipasarkan melalui sosial media tanpa memiliki toko online sendiri. Dian mengatakan bahwa melayani satu pelanggan membutuhkan banyak waktu karena harus membalas chat, menghitung ongkir, serta konfirmasi pembayaran. Saat Envygreen membuat toko onlinenya sendiri, adanya toko online mempermudah pekerjaan admin dan memperkecil resiko seperti salah alamat atau salah pesanan.  Ditambah lagi dengan adanya fitur wishlist, maka ketika produk tersebut habis, pengunjung bisa memasukkannya ke dalam wishlist dan akan dikirimkan email ketika produknya telah tersedia lagi.

Anda bisa cek toko online Envygreen DISINI!

 

  1. Prawira – Belah Doeren

pemilik belah doeren

Belah Doeren adalah usaha kuliner yang mengolah bahan baku durian menjadi berbagai macam produk durian, sesuai taglinenya yaitu ‘bring durian to the next level’. Prawira dan istrinya selaku owner Belah Doeren memilih durian karena menurutnya penggemar dari buah yang sangat terkenal akan baunya itu merupakan penggemar fanatik. Terbukti dari pelanggannya yang tersebar baik di dalam kota, luar kota hingga turis mancanegara yang mampir ke tokonya.

Prawira menjalankan Belah Doeren sejak tahun 2013 dengan 4 jenis produk sebagai permulaan. Belah Doeren masih tetap eksis hingga kini karena mereka terus berinovasi dalam mengembangkan produk baru dan menjaga kualitas produknya.

Awalnya Belah Doeren memiliki 6 outlet, bahkan 3 outletnya berlokasi di pusat perbelanjaan. Seiring ‘hijrah’nya pasar offline ke pasar online, Prawira memutuskan untuk fokus ke satu outlet dan membuat toko online yang bisa diakses dari mana saja dengan mudah. Prawira mengatakan bahwa sebagian target pasarnya yakni ibu-ibu dan orang tua tidak terbiasa dengan sistem online, karena ragu-ragu dan takut ditipu. Tapi, dengan adanya fitur notifikasi sms di toko onlinenya, pelanggan yang tadinya ragu-ragu menjadi yakin karena dikirimkan sms tepat setelah melakukan transaksi.

Anda bisa cek toko online Belah Doeren DISINI!

 

  1. Arif Gampang Utomo – Respiro

pemilik respiro

Siapa yang tak kenal Respiro? Jaket yang banyak digunakan oleh pesepeda motor ini sudah sangat terkenal di Indonesia. Respiro sendiri berasal dari kata respire yang secara garis besar berarti bagaimana jaket yang kita kenakan bisa menjaga suhu tubuh dan tetap terasa nyaman.

Arif Gampang Utomo adalah sosok dibalik suksesnya merek Respiro. Sebelum memiliki bisnis, Arif pernah bekerja di perusahaan tekstil. Dia pun dikirim ke Eropa untuk belajar tentang tekstil. Meski awalnya tidak suka, tapi ia tetap menjalaninya dengan tekun hingga akhirnya menjadi ahli di bidang tekstil. Berawal dari ilmu yang dipelajarinya mengenai bahan waterproof, windproof dan breathable. Arif memiliki ide untuk mengembangkan jaket yang cocok untuk negara tropis seperti Indonesia. Pria kelahiran Madiun 1974 itu mulai mengembangkan usahanya pada tahun 2010. Saat ini, Respiro sudah memiliki lebih dari 100 varian produk meliputi jaket, sarung tangan, sepatu dan perlengkapan berkendara lainnya.

Produk Respiro dipasarkan dengan memanfaatkan jaringan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, selain itu Respiro juga memiliki beberapa cabang toko offline. Banyaknya permintaan yang datang dari reseller membuat kerepotan dalam mengatur stock secara manual. Oleh sebab itu, Respiro membuat toko online yang ditujukan untuk para reseller maupun pelanggan yang ingin membeli secara langsung tanpa proses yang panjang. Adanya fitur ‘Reseller’ dalam toko onlinenya,  mempercepat dan mempermudah reseller yang ingin memesan produk Respiro.   

Anda bisa cek toko online Respiro DISINI!

 

Lima pengusaha sukses di atas sudah menggunakan toko online di Yukbisnis.

Anda kapan?

 

Buat toko online Anda dalam LIMA MENIT, coba sekarang juga DISINI!

8 Fitur Toko Online Pendongkrak Penjualan yang Harus Anda Miliki

toko online

Sebagai pebisnis online, tentunya banyak hal yang Anda pertimbangkan sebelum membuat toko online untuk bisnis Anda. Mulai dari fitur, harga, kemudahan dalam penggunaanya, dan lain-lain. Permasalahannya adalah, saat Anda sudah memiliki toko online, mungkin Anda baru menyadari bahwa fitur di toko Anda masih kurang membantu dalam penjualan.

Fitur-fitur yang ada di dalam toko online Anda ternyata juga berpengaruh dalam menaikkan penjualan apabila digunakan dengan benar dan sesuai dengan fungsinya! Apa toko online Anda sudah memiliki fitur-fitur seperti di bawah ini? Mari kita cek satu per satu!

1. Pixel Tracking

Facebook Pixel tracking merupakan sebuah tools yang wajib dimiliki oleh setiap toko online. Mengapa? Karena dari pixel tracking, Facebook akan memberikan data kepada kita mengenai aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung selama di toko online kita. Halaman apa yang paling sering mereka lihat, apa mereka melakukan pengunjungan atau hanya sekedar melihat-lihat saja. Semua datanya akan direkam oleh Facebook sehingga Anda bisa menggunakan untuk keperluan iklan seperti retargeting dan custom audience.

 

2. Rekber

Rekening bersama merupakan salah satu hal yang paling dipertimbangkan oleh pengunjung karena maraknya penipuan dalam jual beli online, atau bahkan penjual nakal yang tidak juga mengirim barang setelah ditransfer. Fitur ini saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Penjual merasa lebih dipercaya oleh pengunjung, serta pengunjung akan merasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi. Yukbisnis membuat bisnis Anda lebih terpercaya dengan adanya fitur Rekening Bersama.

 

3. Countdown Timer

Jika Anda ingin membuat kehebohan dengan mengadakan diskon hanya 2 jam saja, fitur ini sangat powerful untuk Anda! Selain bisa mengatur berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk hitung mundur, Anda juga bisa mengatur produk mana saja yang akan menggunakan fitur ini. Traffic toko online Anda bisa ramai karena countdown timer! Tentunya dengan memberitahu para pengunjung Anda di hari-hari sebelum Anda mengaktifkan fitur ini untuk menawarkan diskon terbatas.

 

4. Email Marketing

Ini adalah salah satu fitur yang sangat bermanfaat. Anda bisa mengumpulkan email pelanggan Anda dan mengirimkan email sekaligus kepada seluruh pelanggan Anda. Dengan headline yang menarik, konversi dari email marketing ini menggiurkan lho!

 

5. Langsung Bisa Menggunakan Domain .com, .net, .org, .biz

Bikin toko online Anda di Yukbisnis, tidak perlu repot-repot lagi memikirkan domain, karena Anda bisa membuat domain secara langsung di Yukbisnis Pro. Selain itu, pilihan domainnya bukan hanya .com saja, ada juga .net, .org, dan .biz yang tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.

 

6. Live Chat

Fitur ini memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan pengunjung secara langsung sehingga menghemat waktu untuk membalas. Pengunjung tidak perlu keluar dari toko online Anda untuk sekadar menghubungi Anda.

 

7. Bebas Pilih Tema

Di Yukbisnis, Anda bebas memilih tema yang paling cocok untuk toko Anda. Mulai bosan dengan desainnya? Tenang saja, semua tema tetap gratis untuk Anda! Tidak ada biaya tambahan untuk penggantian tema.

 

8. Harga yang Bersaing untuk Pelaku Bisnis Pemula sampai Professional

Terakhir adalah soal harga. Memang sudah banyak penyedia jasa toko online online di luar sana. Tapi, Yukbisnis berkomitmen untuk membuat pelaku bisnis bisa go online tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Dengan fitur yang super lengkap, Anda bisa membandingkan bahwa harga yang ditawarkan oleh Yukbisnis benar-benar bisa membantu Anda dan bisnis Anda.

 

Nah, itu dia fitur-fitur yang bisa meningkatkan penjualan di toko Anda, termasuk juga harga berlangganan yang tidak memeras kantong!

Apa toko Anda sudah memiliki semuanya?

Kalau belum, beberapa keunggulan tersebut SUDAH tersedia di Yukbisnis untuk bisnis Anda.

Masih ragu? Coba dulu selama 30 hari, GRATIS! Klik DISINI!

Sesuatu yang Lebih Berharga dari Minyak Bumi

Sesuatu yang Lebih Berharga dari Minyak Bumi

yang lebih berharga dari minyak bumi adalah database

Awal tahun merupakan momen yang bagus jika Anda ingin memulai ataupun memikirkan ulang bisnis yang saat ini sedang Anda jalankan. Kita tahu dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bahwa 3,79 juta pelaku bisnis UKM sudah go online, masih jauh dari target 8 juta UKM go online di tahun 2019.

Mayoritas dari pelaku bisnis tersebut melakukan pemasaran di platform marketplace. Kita juga mengetahui bahwa marketplace tidak menyediakan tempat untuk berjualan secara cuma-cuma karena merekalah yang akan menguasai saluran informasi dalam e-commerce yang lebih berharga dari minyak bumi, yaitu database pelanggan.

Baca: inilah alasan mengapa produk impor mendominasi.

 

4 Pilar e-commerce

Mengutip ucapan Bapak Hadi Kuncoro dalam wawancara dengan Juragan Jaya Setiabudi di live facebooknya, beliau mengatakan ada 4 pilar dalam e-commerce, yakni traffic, payment method, logistic, dan database.

Tonton videonya di sini.

Database pelanggan atau big data, adalah aset penting dalam bisnis e-commerce. Di dalamnya memuat data spesifikasi produk dagangan Anda, metode pembayaran, demografi pembeli, yang apabila diolah bisa digunakan untuk memetakan perilaku pasar, kebiasaan konsumen, dan lain-lain. Data pengiriman logistik, berat barang, jumlah barang, dikirim dari mana ke mana, juga data tentang bagaimana pembayarannya dilakukan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis e-commerce.

Jika Anda tidak memiliki toko online sendiri, maka data-data tersebut menjadi milik marketplace Anda dan mereka sudah pasti mengetahui bagaimana mengolahnya.

Selain marketplace, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial dan juga layanan digital advertising seperti Fb Ads, Google Ads, dan lain lain untuk memasarkan brand Anda sendiri. Manfaatkan layanan dan fitur-fiturnya untuk melakukan brand awareness yang muaranya adalah website toko online Anda, sehingga 4 pilar e-commerce yang disebutkan Pak Hadi Kuncoro di atas bisa sepenuhnya Anda kelola sendiri.

Baca juga: 7 hal tentang marketplace.

 

Amankan Database Pelanggan

Toko online Anda adalah saluran utama digital dari bisnis Anda. Dengan pengelolaan database yang baik Anda bisa mengurangi penetrasi produk impor terhadap produk lokal. Apalagi kalau bisnis Anda memang berbasis produk lokal.

Belum punya produkmu sendiri? Yuk join yubi affiliate.

Banyak brand lokal yang kualitas produknya sudah mendunia, sebutlah Dowa (Tas rajut buatan Jogja), Peter Says Denim (Jeans Bandung), Niluh Djlantik (Sepatu Bali).

Di artikelnya yang berjudul Negeri Tukang Jahit, Juragan Jaya Setiabudi kurang lebih menulis seperti ini:

 

Ciptakan brand-mu sendiri, kolaborasi dengan produsen lokal. Buktikan bahwa kualitas produk Anda layak dikonsumsi.

Tidak perlu produk dan brand lokal Indonesia menjajah luar, bila bangsa kita mulai menggunakan dan mengonsumsi produk-produk lokal, saling support antara pemasar dan produsen lokal, itu sudah merupakan awal yang bagus.

Tinggal selanjutnya adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan baku, atau pun produk-produk impor. Sehingga bersama-sama bisa membentuk ekonomi Indonesia yang mandiri.

Yuk, bangun dari tidurmu, kuasai segera ilmu pemasaran. Bangun merekmu, jalin kerjasama dengan para produsen canggih di Indonesia. Gunakan website toko onlinemu sebagai rumah bagi pelanggan, marketplace dan media sosial sebagai alat pembangun dan pengungkitnya.

Kemerdekaan saat ini adalah melepaskan diri dari penjajahan ekonomi dan ideologi.

 

Jangan lupa bagikan artikel ini ya. Salam perjuangan!

Inilah Alasan Mengapa Produk Impor Mendominasi

UMKM INDONESIA

 

Dilansir dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, sebanyak 3,79 juta pelaku bisnis sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Mayoritas pelaku bisnis memasarkan produknya di marketplace, tempat pembeli dan penjual bertemu secara virtual.

Seperti yang kita ketahui, beberapa marketplace yang ada di Indonesia sedang berperang menjadi nomor satu di Indonesia. Suntikkan dana dari investor pun mengalir dengan deras. Tapi, tahukah Anda? Dari banyaknya produk yang ada di marketplace, produk lokal hanya berkontribusi sebanyak 6 – 7% saja berdasarkan data yang dikutip dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal itu juga berarti, sebanyak 94% produk yang ada di marketplace adalah produk impor. Investasi besar yang didapatkan oleh marketplace Indonesia, secara tidak langsung juga ikut mempromosikan produk impor. Ini merupakan keadaan darurat bagi para pelaku bisnis di Indonesia.

Para pelaku bisnis berbondong-bondong untuk berjualan di marketplace dengan harapan mengeluarkan modal sesedikit mungkin, namun produk mereka akan tetap laris manis di pasaran. Bahkan beberapa marketplace sama sekali tidak memungut biaya apapun untuk berjualan di sana alias gratis! Tapi, ternyata ada yang lebih mahal dibalik fitur-fitur yang disediakan secara gratis oleh marketplace tersebut. Apa itu? Jawabannya adalah data.

Sumber daya yang paling berharga di dunia bukan lagi minyak bumi, melainkan data. Ketika para pelaku bisnis menjual produknya di marketplace, data pembeli juga akan tercatat di database marketplace tersebut. Dari data yang mereka dapatkan, data tersebut kembali diolah dan dipelajari. Hasilnya, marketplace memiliki data mengenai kebiasaan berbelanja orang Indonesia, apa saja yang mereka beli, produk apa yang paling mereka sukai, tanggal berapa mereka akan lebih banyak berbelanja, dan lain sebagainya.

Setelah mereka mempelajari dengan baik data-data yang telah didapatkan, selanjutnya mereka akan mulai memasukkan produk-produk impor yang sesuai dengan apa yang disukai atau apa yang paling dibutuhkan oleh orang Indonesia. Hasilnya, seiring berjalannya waktu, produk yang berada di marketplace sekarang sudah didominasi oleh produk impor. Lagi-lagi, produk kita harus terpinggirkan.

Jika keadaan ini terus berlanjut, maka produk-produk lokal akan semakin sulit bersaing dengan produk-produk impor, dan sampai kapanpun produk lokal tidak akan bisa menjadi raja di rumah sendiri.

Apakah Anda sudah memiliki data pelanggan Anda sendiri? Jika sudah, mulailah untuk memanfaatkan data yang Anda miliki untuk meningkatkan penjualan Anda. Jika belum, sebaiknya Anda segera mengumpulkan data pelanggan Anda.

Bagaimana agar database pelanggan Anda hanya menjadi milik Anda?

Bagaimana agar produk lokal bisa bersaing dengan produk impor tanpa perang harga di marketplace?

Caranya adalah dengan membuka toko online Anda sendiri. Karena dengan begitu, database pelanggan hanya milik Anda dan dapat membesarkan brand Anda.

Yukbisnis.com adalah platform online terlengkap di Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan para pelaku bisnis untuk Go Online!

Saatnya selamatkan database pelanggan Anda! Buat toko online Anda DISINI!