8 Nilai Berpartner Dalam Bisnis

8 Nilai Berpartner Dalam Bisnis

Kenapa harus berpartner atau bermitra?
Kenapa tidak ambil sebagai karyawan saja? Itulah pertanyaan mendasarnya..

Berpartner dalam artian membagi saham (kepemilikan) seperti menikah dengan seseorang. Mereka hadir dalam kehidupan kita.

Jika tak cocok, tak bisa begitu saja dipecat, karena ada kepemilikan saham yang harus kita beli balik. Itu pun kalo dia mau.

Meski Anda memberi saham kosong (tanpa bayar), jika sudah masuk di akte notaris pendirian perusahaan, artinya sah sebagai pemilik.

Banyak bisnis yang bagus, namun gagal bertumbuh karena ada 2 (atau lebih) Jendral dalam 1 peperangan.

Atau berpartner dengan orang yang tidak kompeten atau komplimen (melengkapi) skill Anda. Hanya sekadar karena gak enak atau keceplos.

Parahnya kesepakatan bagi saham adalah Rata, tapi saat kerja Tak Rata. Ribut lagi..

Karena merasa tak mendapat Keadilan semangat mengembangkan bisnis pun pudar, tutup kemudian.. Buka sendiri-sendiri..

Atau.. berujung di pengadilan, baik perdata atau dicari-cari pidananya. Dulu kawan, sekarang lawan. True story..

“Jadi Mas J menyarankan untuk tidak berpartner?”

>> Tak ada 1 pun bisnis saya yang saya miliki sendiri. Nah loh.. terus..?

 

Inilah saran saya untuk menghindari hal-hal tadi saat berpartner..

  • Kompromi : Berpartner itu seperti menikah, tak selalu sesuai dengan keinginan kita. 1 + 1 kadang jadi 1,75 sebelum bertumbuh menjadi 3 bahkan 10. Ada yang dikompromikan untuk menuju kemenangan bersama. Yang masih jomblo pasti susah bayanginnya.
  • Teruji : Jangan buru-buru mengangkat seseorang sebagai pemegang saham. Bisa mulai dari konsultan, staff atau manager, setelah teruji dengan waktu, baru masukkan sebagai pemegang saham.
  • Melengkapi : Pilihlah partner karena melengkapi skill yang tak Anda miliki. Misal Anda lemah di manajemen, cari yang jago manajemen.
  • Jelas : Ada kejelasan Wewenang dan Kerjaan. Jelas juga siapa jendral yang memutuskan, siapa yang mentaati.
  • Komitmen : Masih seperti menikah, sebisa mungkin memegang komitmen untuk tetap bertahan. Jangan sedikit-sedikit bilang ‘talak’. Kapan dewasanya…?!
  • Legowo : Keadilan menurut siapa? Kebenaran menurut siapa? Masing-masing punya versinya. Berbesar hatilah untuk mencapai tujuan yang besar. Mengalah bukan berarti kalah.
  • Sportif : Akui kesalahan, wong namanya juga manusia. Anggap dia saudara sendiri. Saling mengingatkan dengan cintaaahh..
  • Pisah Baik-baik : Kalo memang tetap harus berpisah, hindari keributan. Mungkin dia bukan partner sampai tujuan, tapi partner Anda dalam perjalanan.

 

Angkatlah persaudaraan diatas uang. Jangan terbeli oleh uang dan membuat pembenaran nurani dalam kesalahan.

Berpartner tak harus sampai akhir, mungkin cukup sampai beberapa pulau ke depan, kemudian pisah dengan kenangan yang indah..

Let’s Grow Together.. with LoVe..

Yubi Online Seminar Episode-9: Kaya Dari Menulis

YOS-penulis

 

Alhamdulillah..

Yubi Online Seminar sudah memasuki episode ke-9. Artinya sudah 9 minggu ini kita belajar dari pebisnis, praktisi, dan trainer bisnis yang sudah teruji.

Dan setiap minggu pula saya bersama tim YukBisnis dan teman-teman komuniatas selalu mengevaluasi untuk menjadikan Yubi Online Seminar menjadi lebih baik lagi.

Saya pribadi selalu menonton ulang rekaman setiap episode, bukan hanya untuk belajar, namun juga untuk melihat dan mendengar apa yang tidak saya temukan saat seminar sedang berlangsung secara LIVE.

Dari masukan yang Anda dan penonton lain kirimkan melalui email [email protected] maupun melalui akun Twitter pribadi saya: @fikryfatullah, saya mendapatkan banyak sekali masukan berharga.

Salah satunya adalah dengan mengganti hashtag akan kita gunakan untuk Yubi Online Seminar. Setelah diskusi dengan tim dan melakukan voting kecil-kecilan, maka kami memutuskan mengganti hashtag Yubi Online Seminar dengan:

#Yubinar

Mulai dari episode-9, Anda dapat mengirimkan pertanyaan saat acara berlangsung dengan menggunakan hashtag diatas.

Dan kabar gembiranya lagi, #Yubinar kedatangan tamu spesial di episode ke-9 ini. Seorang penulis muda, saat berusia 19 tahun sudah menulis hampir 30 judul buku dan memberikannya penghasilan pasif hingga ratusan juta rupiah.

Anak muda tersebut adalah**Jefferly Heliantusonfri**, dan tema #Yubinar untuk episode-9 adalah:

Kaya Dari Menulis

Sesuai judulnya, kita akan membongkar bagaimana membangun karir sebagai penulis dan berhasil mendapatkan pemasukan yang tidak sedikit. Mungkin Anda pernah mendengar orang berkata: “kalau mau kaya jangan jadi penulis.”

Namun Jefferly berhasil membuktikan sebaliknya.

Untuk Anda yang tidak bercita-cita menjadi penulis pun, di era digital ini Anda akan dituntut untuk bisa menulis dengan baik karena setiap harinya Anda akan berkomunikasi melalui tulisan, baik itu via aplikasi pengirim pesan seperti BBM, Whatsapp, atau LINE, atau saat Anda mempromosikan bisnis Anda melalui Facebook dan Twitter.

Karenanya skill menulis sangat penting untuk Anda kuasai saat ini.

Seminar ini bisa Anda tonton darimana saja selama Anda terhubung dengan internet, dan seperti biasa: tetap GRATIS!

Silahkan daftarkan diri Anda dibawah ini:

 

Nama Panggilan:


Ketulusan Berbuah Kekayaan

Ketulusan Berbuah Kekayaan

Di suatu malam yang hujan lebat, di penghujung abad 19, ada seorang lelaki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobi hotel kecil di Philadelphia untuk mendapat tempat bermalam. Terjadilah percakapan antara lelaki tua itu dengan resepsionis hotel bernama George C. Boldt.

Tamu : Anak muda, adakah kamar untuk kami bermalam?

George : Maaf Tuan, seperti tuan ketahui, ada 3 konvensi besar di kota sekecil Philadelphia ini. Semua hotel sudah penuh, begitu juga dengan hotel ini.

Kemudian George sejenak merenung, dia tak akan mengijinkan pasangan elegan tersebut menunggu di lobi hotel hingga esok atau mencari hotel lain di lebatnya hujan..

George : …tapi Tuan, saya tak tega membiarkan pasangan seperti Anda mencari hotel di lebatnya hujan pukul 1 dini hari. Maukah Tuan dan Nyonya menempati kamar saya? Mungkin tidak pantas untuk Tuan, namun cukup untuk istirahat dan saya akan segera bereskan.

Tamu : Baiklah…

Keesokan harinya saat mengantar pasangan tersebut menuju taxi, lelaki itu berkata, “George,suatu saat nanti, akan aku bangun sebuah hotel termegah di dunia dan kamu akan menjadi manajer pertama disana”.

Mereka bertiga tertawa..

George tak pernah menganggap serius perkataan tamu itu, bahkan dia sudah melupakannya. Karir George terus menanjak hingga menjadi manajer di hotel itu, karena kebiasaan produktif dan ketulusan bekerja yang ia lakukan.

2 tahun kemudian…

George mendapat sebuah surat berisi undangan dari ex-tamu tersebut dan tiket pulang pergi ke New York. Mobil penjemput George mengantarkannya ke sebuah kafe kecil di sudut Fifth Avenue and 34th Street, New York, untuk berjumpa dengan lelaki tua itu.

Setelah beramah-tamah, lelaki itu mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan George tentang bisnis perhotelan dan pelayanan yang istimewa.
Kemudian lelaki tersebut mengajak George keluar dari kafe dan menunjuk sebuah bangunan megah yang hampir jadi.

Tamu : George, lihatlah bangunan megah itu. Hotel itu aku bangunkan untukmu dan kamu akan menjadi manajer pertama disana.

George : Ahh Tuan, Anda pasti sedang bergurau…

Tamu : Saya jamin tidak.

Nama hotel itu adalah Waldorf Astoria, hotel termegah di dunia saat itu. Dan lelaki tua itu adalah Sir William Waldorf Astor, salah satu pewaris kerajaan Inggris. Karir George terus menanjak, hingga ia mampu membangun hotel dengan desain puri yang mewah. (search: Boldt Castle)

Apa yang dilakukan George malam itu bukanlah suatu kebetulan, tapi kebiasaan bekerja dengan hati, bukan sekedar karena gaji dan tidak hitung-hitungan. Bisa saja George menolak tamu malam itu dengan alasan “kamar penuh” dan dia akan kehilangan kesempatan berharga itu seumur hidupnya.

“Kita tak pernah tahu, kapan ‘malaikat’ akan lewat…
…namun jika kita berbuat yang terbaik setiap saatnya, maka tak kan terlewatkan ‘malaikat’…”

Mengubah Lokasi Sepi Menjadi Tempat Usaha yang Strategis

Tempat Usaha Yang Strategis

Beberapa tahun yang lalu, seorang ibu jendral menanyakan kepada saya, “Mas J, saya punya 3 outlet franchise mie, 2 ramai sejak buka, yang 1 sepi sejak buka. Apa ya masalahnya?”

Hal paling sulit menganalisa suatu permasalahan adalah minimnya informasi. Untung saja budaya di Astra dulu mengajarkan saya untuk ‘Go See’.. alias lihatlah di lapangan atau blusukan..

Usai perbincangan dengan beliau, saya langsung meluncur ke lokasi untuk meninjau.

 

Inilah yang saya lakukan:

  1. Mengambil gambar (foto) 20 meter dari arah kanan, kiri, dan 5 meter depan.
  2. Posisi pemotretan harus senyata mungkin. Jika target pasar adalah pengendara mobil, maka harus foto dari mobil, tempat duduk depan dan belakang.
  3. Arah pemotretan menuju outlet dan atau sign board, karena itulah spot untuk komunikasi dengan calon pelanggan.
  4. Posisikan diri Anda sebagai calon pelanggan dan rasakan proses menjadi pelanggan. Catat hambatan-hambatan yang ada.

 

Yang saya dapatkan:

  1. Dari arah kiri, sign board terhalang pohon, sehingga tak kelihatan.
  2. Dari arah kanan, sign board terlihat meskipun kecil. Masalahnya adalah saat saya survei jam 6 sore, kondisi jalan macet 2 arah, sehingga cukup sulit untuk memotong jalan (belok kanan).
  3. Jika saya masuk untuk mengisi bensin dari arah kiri, kemungkinan kecil saya akan melihat outlet mie tersebut, karena posisinya sebelah kiri atas dan mojok. Coba saja gerakkan kepala Anda ke kiri-atas-belakang, pasti sulit, Artinya secara fisiologis tak memungkinkan untuk dilihat.

Jelas sekali bahwa pemilihan lokasi outlet tersebut SALAH, bukan tempat usaha yang strategis. Tapi sangat konyol jika saya menyerah begitu saja & memberi solusi “PINDAH LOKASI”.

 

Celah…

  1. Trafik pengisi bahan bakar sangat ramai.
  2. Ada tembok besar yang kosong, bisa dipakai untuk mengecoh calon pelanggan.

 

Inilah saran solusi saya:

  1. Membuat spanduk besar menutup tembok depan, bertuliskan: “Coba Tengok BELAKANG ATAS, Ada Apa disana?”
  2. Membuat Spanduk JAWABAN di belakang atas, bertuliskan: “Ada CWIMIE XXX disini..!!”
  3. Membagikan voucher 10 ribu setiap pembelian bensin 100 ribu rupiah.

 

Tugas menarik trafik untuk mencoba, selesai. Selanjutnya terserah Anda..

Kemasan Kecil atau Besar?

Kemasan Kecil atau Besar

Coba perhatikan, apa esensi produsen membuat kemasan dengan beberapa ukuran, dari kecil ke besar? Hanya masalah ukuran kemasan saja, produk Anda akan BOOM atau jadi DEATH stock di saluran distribusi Anda.

Untuk mengetahui jawaban yang benar, POSISIKAN diri Anda sebagi CALON KONSUMEN >> belum beli lho.. Seandainya Anda batuk, kemudian pergi ke mini market terdekat. Kemudian disana berjajar merek obat batuk yang (anggap saja) SEMUA ASING, mana yang Anda pilih? Apakah Anda akan memilih kemasan yang besar atau cenderung memilih kemasan yang kecil? Anggap juga desainnya sama-sama menarik.

CALON konsumen akan berfikir, “Kalo aku beli yang BESAR, risiko kalo gak cocok, buang banyak donk..”. Kalo kemasan kecil, gak cocok, tinggal buang. Apalagi cuma 1 kali pake, “Glek aja langsung..” >> pionir kemasan kecil.

Nah, kemasan kecil itulah disebut sebagai Kemasan Trial, juga Kemasan Penggoda untuk Switching Brand dari kompetitor.

Jika sudah membaca ebook Buka Langsung Laris, maka Anda akan nyambung dengan istilah: “… celah kompetitor untuk merebut pasar Anda…!”. Semakin kecil HAMBATAN seorang Calon Konsumen untuk mencoba produk Anda, Semakin BESAR “Nilai KONVERSI” produk Anda.

Adapun, setelah mereka mencoba dan cocok, barulah mereka akan mencari kemasan yang lebih BESAR >> untuk LOYAL CUSTOMER (repeat order). Meski juga, ada yang membeli kemasan kecil karena alasan ‘handy’ atau jarang pakainya (seperti obat).

Jadi, sebelum launching produk Anda, pikirkan lagi, “Apa CALON PELANGGAN yang masih AWAM, mau mencoba dengan kemasan dan harga segitu?”. Hanya dengan mengubah ukuran kemasan atau menambah kemasan kecil, maka akan membuat “aliran darah” bisnis Anda menjadi lebih lancar..

Jadi Kemasan Besar atau Kecil yang lebih cocok untuk Produk Anda?

Teknik Terapi 3 Posisi, Cara Meredakan Emosi

Teknik Terapi 3 Posisi Cara Meredakan Emosi

Mungkin Anda pernah ‘merasa’ tertipu, dikhianati, ditusuk dari belakang, atau menjadi korban oleh seseorang?

Coba bayangkan hal itu seolah terjadi lagi, kemudian seolah sosok ‘lawan’ Anda ada di depan Anda saat ini. Bagaimana perasaan Anda? Merasa jengkel? Marah? Luapkan kemarahan Anda (dalam hati).

Kata-kata apa yang ingin Anda ucapkan kepada ‘dia’ yang telah merugikan Anda? Jika Anda dalam ruangan kosong, silakan luapkan.

Jika Anda benar pernah mengalaminya dan masih merasa sakit ‘disini’, ada baiknya Anda lakukan apa yang saya arahkan. Karena apa yang saya bagikan ini adalah TERAPI 3 posisi untuk mengurangi rasa sakit hati Anda, salah satu cara meredakan emosi.

Sudah…?

Jika belum memungkinkan untuk praktik, boleh simak dahulu, nanti praktikkan. Lanjut yaa..

Terbaik adalah Anda menggunakan 2 kursi berhadapan. PERAGAKAN Anda sedang duduk di posisi A, seolah dia duduk di posisi B (depan Anda) saat ini.

Bayangkan dengan nyata saat Anda mengungkapkan uneg-uneg itu, dia seolah benar-benar sedang berhadapan dengan Anda. Setelah ‘puas’ meluapkan uneg-uneg Anda, tetaplah bayangkan seolah dia sedang duduk di kursi B (depan Anda)…

….perlahan berdiri dan langkahkan kaki Anda menuju posisi tempat duduk B, sambil tetap (seolah) menatap dia.

….hingga kemudian Anda pun terduduk di kursinya… Sekarang posisi Anda seolah dia yang sedang memandang Anda.

Bagaimana perasaan Anda berada di posisinya? Mungkin agak aneh, mungkin juga sama saja, atau bagaimana? Mulailah rasakan Anda sekarang berada di posisinya dan seolah sedang memandang Anda yang membenci dirinya..

Jika Anda saat ini berada di posisinya, kira-kira apa ‘alasan’ atau penjelasan dibalik perbuatannya? Mungkin dia mengatakan, “Aku tak berniat menipumu koq. Aku juga tertipu/terdesak..” atau apa lagi penjelasannya? Coba buat setidaknya 3 kemungkinan alasan dia melakukan itu kepada Anda, yang bermaksud baik ataupun terpaksa…

Bagaimana perasaan Anda? Tentu hal ini akan berasa jika Anda mempraktikkan sesuai kondisi yang saya arahkan.

Setelah Anda menemukan kemungkinan penjelasan dan (seolah) mengungkapkan sebagai dirinya, bagaimana perasaan Anda saat ini? Mulai lega? Lebih tenangkah? Atau apa…?

belum selesai…. tarik nafas dahulu.. tahan 2 hitungan, hembuskan..

Sekarang tengoklah ke sebelah kiri Anda, berdiri dan perlahan langkahkan kaki Anda menuju posisi C (pengamat).

Jika sudah… Saat ini (seolah) Anda sedang melihat diri Anda (A) dan dirinya (B). Apa komentar Anda sebagai pengamat tentang kejadian itu? Apa penilaian obyektif Anda tetang kejadian yang menimpa Anda, dari sudut pandang sebagai pengamat yang NETRAL?

Amati juga alasan yang diungkapkan oleh B, pahami juga secara obyektif. Apakah Anda menemukan kesalahan dari keduanya? Apakah Anda sebagai pengamat juga menemukan kebaikan dari kejadian itu? Apa yang Anda pelajari?

Coba pikirkan dan renungkan…

Setelah Anda mempraktikkannya secara keseluruhan.. Bagaimana perasaan Anda? Lebih baikkah?

Teknik ini mungkin belum menyelesaikan masalah, tapi setidaknya menjadi pereda derita Anda dan melatih otot kebijaksanaan.

Terbaik jika Anda bisa berjumpa dengannya dan meminta penjelasannya dalam kondisi hati yang tenang.

Teknik ini tak hanya berlaku untuk terapi, namun juga melatih obyektifitas dalam memandang suatu masalah yang terjadi.

Semoga kita menjadi lebih dewasa..

“Bukan masalah yang menjadi masalah, tapi respon kita dalam menghadapi masalah yang sering menimbulkan masalah yang baru.”

Kebenaran sering memiliki versi yang berbeda. Carilah ‘kebaikan’ dari perbedaan itu. Alasan bisa beribu, sebab hanya satu. Jujur pada diri sendiri adalah kunci menemukan sebab, bukan alasan..

 

Cara Meredakan Emosi dengan Terapi 3 Posisi.

Rekaman YOS Episode 6 Menjaring Target Pasar Kecantikan

YOS hedtutu

Ada 3 niche atau target pasar yang boleh dibilang “abadi” di internet, ketiga niche ini peminatnya hampir tidak pernah menurun dari tahun ke tahun malah semakin meningkat. Ketiga niche itu adalah:

  • Bisnis atau bagaimana menghasilkan uang.
  • Kesehatan, dan kecantikan.
  • Hubungan antar manusia (relationship.)

Karenanya Yubi Online Seminar atau #YOS episode keenam ini akan mengangkat satu dari ketiga niche tersebut dengan tema:

Menjaring Target Pasar Kecantikan

 

Nara sumber kali ini akan mendatangkan seorang pengusaha kosmetik dan pemilik apotek dengan omset ratusan juta rupiah: Siti Sukia Rahmah (Tya Hedtutu).

Tya Hedtutu adalah seorang praktisi bisnis pada bidang kecantikan, salah satu niche market yang konon katanya abadi. Tya sendiri sudah memulai bisnis sejak tahun 2009, jika dihitung saat ini bisnisnya sudah memasuki tahun keenam.

Hedtutu memiliki filosofi tersendiri menurut Tya pemilihan nama ini karena awalnya Tya ingin memberikan perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Inspirasi Hedtutu adalah dari Head to Toe jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti kepala sampai kaki, sehingga Tya memodifikasi menjadi Hedtutu.

Awal mulanya Tya bekerja sebagai apoteker, tetapi akhirnya Tya memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan Tya memulai mendirikan Hedtutu. Perjuangan Tya membangun Hedtutu tidaklah mudah sama seperti pebisnis pada mulanya, mengalami jatuh bangun sebelum akhirnya berhasil mendapatkan omset ratusan juta seperti saat ini.

Pertama kali didirikan Hedtutu menggunakan instagram sebagai sarana promosi online, Dengan satu produk saja Tya bisa mendapatkan omset lebih dari 30 juta rupiah!

Ada beberapa cara dari Tya untuk menjangkau target pasar kecantikan. Salah satu yang selalu Tya pegang teguh adalah kejujuran kepada calon konsumennya. Untuk mengetahui apa saja tips dan trik Tya dalam menjalani bisnis Hedtutu silakan tonton rekaman #YOS keenam dengan Tema Menjaring Target Pasar Kecantikan dengan mengisi formulir di bawah ini, GRATIS :

Rekaman akan kami kirimkan melalui email Anda dalam beberapa saat.

Anda akan segera mendapatkan rekaman #YOS dengan tema Menjaring Target Pasar Kecantikan.

#YOS Episode-8: ON Bersama Jamil Azzaini

YOS-ON

 

Yubi Online Seminar #YOS episode ke-8 akan mengangkat tema:

ON

Episode ini sangat spesial untuk saya pribadi karena menghadirkan guru saya, seseorang yang sangat saya kagumi, banyak orang menyapa beliau dengan sebutan “kek” di Twitter karena memang sosok beliau yang bijak saat nge-tweet sehingga seringnya ngademin timeline Twitter.

Ya beliau adalah Kakek Jamil Azzaini.

Mungkin saat ini, Anda yang sedang berusaha move-on dari masalah yang sedang menyelimuti bisnis, keluarga, keuangan, ataupun masalah pribadi Anda yang lain yang sedang Anda rasakan.

Mungkin Anda sudah banyak mendengar nasehat, tapi kok Anda ngerasa ga ada yang masuk ke sumber masalah yang sedang Anda hadapi.

Atau mungkin Anda sudah bosan melihat masalah Anda hingga ingin segera move-on tapi berat. Maka #YOS episode ini untuk Anda.

 

Seminar online ini gratis, silahkan daftarkan email Anda dibawah ini:

 

Nama Panggilan:


 

 

Negotiation Skill

NEGOTIATION SKILL

Negotiation Skill – Bagi saya, Trik Terbaik Negosiasi adalah No Trick alias Keterbukaan. Namun sering kita tak dihadapkan dalam kondisi yang ideal.

Seperti kisah Nabi Muhammad saat ditanya harga, “Modal saya sekian, silakan bayar berapa, yang penting saya gak rugi”.

Jangan berfikir bahwa negosiasi itu adalah “seni menekan lawan”. Karena hal itu akan berdampak pada kredibilitas Anda nantinya.

Mereka yang ‘terkenal’ tukang tawar dengan ‘afgan’ atau tricky berlebih, maka akan mendapat CAP sebagai pebisnis yang patut dihindari. “Ogah bisnis sama dia ahh, tipe injektor, alias suka nginjek orang..”

Beberapa kali saya menerima karyawan, mereka minta gaji dibawah standar yang saya bujetkan, tetap saya beri sesuai bujet saya.

Sebaliknya saat mereka minta diatas bujet, saya lebih memilih untuk tak menawar alias tak menerimanya. Karena saya tak mau ambil resiko dengan ketidakpuasan dia.

Saya pernah menerima seorang karyawan yang sudah berkeluarga. Dia minta gaji 1,5 juta, kemudian saya berikan dia 3 juta.

Kepada beberapa perusahaan klien, yang saya percaya bahwa mereka tak suka menekan, saya merelakan mereka menentukan harga, selama saya tak rugi.

Karena bisnis yang terbaik adalah yang jangka panjang, saling menguntungkan. Bukan sekali pukul terus kabur.

Namun dalam beberapa kasus, kita tak memiliki pilihan kecuali dihadapkan dengan situasi harus bernegosiasi.

Inti dari negosiasi adalah mempertemukan titik tengah yang disebut DEAL. Tapi yang terbaik tetap kita harus siap dengan NO DEAL.

 

Beberapa poin penting dalam negotiation skill adalah:

  1. Tentukan penawaran maksimum dan minimum Anda.
  2. Ketahui keinginan minimum mereka akan menerima tawaran Anda.
  3. Cari pembanding atau alternatif lain.
  4. Temukan HIDDEN MESSAGE kelemahan mereka.
  5. Tahu timing yang tepat untuk memutuskan atau menunda.
  6. Berusahalah untuk Win-Win, jika terpaksa baru Win-Lose.

 

Nilai minimum dan maksimum Anda pasti sudah Anda ketahui. Bagaimana dengan nilai minimum mereka menerima negosiasi Anda?

Caranya: Gunakan pertanyaan-pertanyaan umpan, yang menghasilkan jawaban HIDDEN MESSAGE. Dengarkan dengan teliti.

Banyaklah mendengar, sedikit berbicara. Karena kelemahan Anda akan terbaca saat banyak bicara.

 

Contoh Hidden Message (HM):

“Ada warna/size lain gak?” >> artinya harga sudah oke.

“Bisa kurang gak harganya?” >> tak ada pembanding, dia hanya mencoba menawar.

“Hargamu kemahalan” >> bisa jadi ada pembanding lebih murah atau harga Anda lebih dari bujetnya.

“Bisa lebih cepat lagi pengirimannya?” >> harga saat itu tak menjadi masalah.

 

Sebaliknya jika Anda dalam posisi yang menawar, baiknya Anda memiliki pembanding yang bersaing, agar memiliki posisi tawar yang kuat.

HM juga muncul dalam bentuk ‘keterdesakan’. Dalam kasus itu, uluran waktu akan bermanfaat menekan dia.

Untuk menghindari penekanan dalam negosiasi, selain PEMBANDING lain, Anda juga harus siap dengan NO DEAL.

Dalam beberapa kasus negosiasi, saya lebih memilih lose-lose daripada ditekan secara sadis. Setidaknya memberi pelajaran kepada mereka.

Kembali lagi, Negotiation Skill yang terbaik adalah KETERBUKAAN, saling pengertian, bukan saling menekan. Gunakan ilmu pada tempatnya.

Seni Mengeluarkn Karyawan

Seni Mengeluarkan KaryawanInikah masalah Anda:

  • Merasa sudah terlalu baik dengan karyawan, tapi mereka malah nglunjak?
  • Penipu, malas, alasan, atau..
  • Ada hubungan saudara Anda, istri Anda, atau kucing Anda, sehingga enggan memecat?

Bagi pengusaha skala UKM, biasanya memiliki kendala-kendala diatas, karena SOP tentang SDM biasanya belum ada. Tapi tak ada salahnya mulai dari yang sederhana dan mutlak diperlukan. Yuk simak..

 

Sebelum belajar mengeluarkan karyawan, baiknya cek dulu apakah aturan dibawah ini sudah Anda lakukan:

 

Aturan 1:  Rekrut karyawan yang benar >> First WHO, then WHAT. “Karyawan yang benar, tak perlu dimotivasi berlebih, cukup diarahkan” ~ Jim Collins. Benar secara attitude: jujur, rajin, handal, “gak pake tapi dan nanti”. Jangan toleransi hal attitude. Gak ada yang masuk kualifikasi? Ya cari sampai dapat yang ‘benar’..!

Aturan 2: Adakan perjanjian masa percobaan, “3 bulan gak cocok, apapun alasannya, saya akan mengeluarkan Anda..!”.

Aturan 3: Berikan kejelasan apa tugas dan wewenang mereka, serta indikator penilaian benar atau salahnya. Terbaik adalah tertulis, jika lisan yang penting JELAS dan dia paham.

Aturan 4: Ajarkan >> dia berbuat salah bisa jadi karena GAK TAU mana yang BENAR.

Aturan 5: Praktik >> uji di lapangan, ukur hasilnya. Salah? Coba berikan kesempatan 3 x. Masih salah?

Aturan 6: Evaluasi >> Jangan-jangan dia bakatnya di tempat yang lain? Tanyakan & Lakukan MUTASI ke tmpat yang TEPAT. Ingat: Jika WHO (Attitude) nya tepat, tempatnya saja yang salah. Selama mau belajar dan mencoba, berilah kesempatan.

Aturan 7: Memimpin dengan Teladan. Jangan suruh orang kerja keras, kalo kita juga malas-malasan >> Salah kaprah tentang ‘BOSS’. Mau karyawan Anda rajin? Ya tunjukkan Anda adalah TERAJIN. Mau karyawan Anda handal? Ya Anda jangan tukang alasan..!

 

Kalo ke 7 aturan itu sudah diterapkan, ternyata karyawan masih menyimpang hasilnya, itu WHO-nya salah. Boleh dipecat..! Cara halusnya gimana?

 

Pertama bisa di-SKAK dengan aturan/KPI/target yang telah diterapkan. Itu paling elegan..

Kedua, jika itupun kamu masih sungkan, gunakan suara TIM untuk membantu meminta dia untuk mundur >> Cukup Ampuh.

Ketiga, PINDAHKAN posisinya di tempat yang tidak ia sukai (tapi tak membahayakan perusahaan). Misal, dia adalah orang ‘LUAR’, pindahkan ke bagian ‘DALAM’ dan sebaliknya. Langsung kayak cacing kepanasan. Orang ‘sales’ gak akan betah di bagian ‘admin’ yang perlu ketelitian dan menghadapi berkas, demikian juga sebaliknya. Panasss… Apalagi jika ditambah penerapan indikator nilai (KPI) di bagian tersebut. Tinggal tunggu dia mundur atau melanggar KPI.

 

Ingat: Mereka yang ‘busuk’ jika didiamkan akan menjadi VIRUS bagi yang lainnya. Pilihan: Amputasi atau yang lain ikut tertular? Memecat karyawan adalah 1 paket konsekuensi yang harus dihadapi oleh seorang pengusaha saat Anda merekrut mereka. Memang tidak mengenakkan, tapi mau gak mau harus Anda lakukan untuk menyelamatkan ‘kapal’ Anda.

Tak perlu meraih predikat “Mr Nice Guy”, jika akhirnya perusahaan bangkrut karena ada virus di dalamnya. Tegas, bukan berarti Sadis. Kasihi yang pantas dikasihi. Tak perlu terlibat emosi saat mengeluarkan mereka. Ini hanya urusan bisnis, bukan personal. Yuk belajar naik tingkat dengan ketegasan..

Passive Income Yang Sebenarnya

       passive income

Image Source : hoardingprofits.com

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Passive Income ?

Saya yakin “Multi Level Marketing” atau lebih dikenal dengan MLM-lah yang pertama kali terlintas di benak Anda.

Sebenarnya, Passive Income sendiri memiliki makna yang sangat luas, dan tidak hanya berlaku di bidang MLM, tapi juga di bidang bisnis lain.

Menurut sumber dari O’Hara, Phillip (September 2003). Encyclopedia of Political Economy, Volume 2, bahwa passive income atau juga disebut Unearned Income adalah suatu pendapatan yang diterima oleh seseorang secara regular atau berkala, dengan mengeluarkan usaha yang tidak terlalu banyak dalam memperoleh pendapatan tersebut. Pendapatan disini bisa berupa uang, dividen saham atau imbalan lainnya yang berharga.

Melihat definisi tersebut, maka sudah jelas bahwa passive income bukanlah sesuatu yang perlu dihindari. Beberapa orang (termasuk Anda) mungkin agak kurang senang dengan kata “Passive Income” yang telah terlanjur akrab dengan kegiatan MLM. Namun Anda tidak perlu phobia dengan kata Passive Income, karena kenyataannya di era digital ini mendapatkan penghasilan dengan konsep passive income tanpa perlu bergabung dengan MLM atau bisnis Money Game lainnya sangatlah MEMUNGKINKAN!

Bagaimana caranya?

Mudah saja, mulailah BERBISNIS ONLINE ^___^

Dengan menjadi pebisnis online, Anda bisa mendapatkan passive income secara rutin tanpa harus punya toko fisik ataupun susah-susah mengetuk satu per satu pintu rumah calon pembeli Anda. Semua menjadi mudah dengan berjualan via online.

Salah satunya adalah dengan menjadi affiliate marketer (Selengkapnya, Klik Di Sini ).

Affiliate Marketer hanya satu dari puluhan cara lainnya untuk mendapatkan uang passive income dari internet.

Penasaran ingin tahu lebih banyak tentang memperoleh passive income dari internet ?

Kalau begitu Anda bisa mengetahuinya secar lengkap di ONE DAY WORKSHOP BILLIONAIRE COACH

                  SEMINAR BANGUN INCOME DARI INTERNET

            BONGKAR RAHASIA MENDATANGKAN OMSET &
MEMBANGUN ASET DARI PRODUK DIGITAL

Disini Anda akan mendapatkan cara :

  • Bagaimana Mempunyai ASET Yang Dapat Menghasilkan OMSET Setiap Saat
  • Bagaimana Menemukan Pasar Yang Selalu HARUS MEMBELI Produk Anda
  • Bagaimana Dapat Menemukan Ide dan Menjadikannya Mesin Uang Secara Digital
  • Bagaimana Menemukan Cara Mudah dan Efektif  Untuk Memasarkan Produk Anda Dengan Konsep Zero Budget Unlimeted Market

Pesertanya juga akan mendapatkan BONUS tambahan GRATIS, yaitu:

  • Akses GRATIS ke web BisnisKursusOnline.com senilai Rp 400,000,-
  • Akses ke Pivate Grup Facebook JagoanPassiveIncome.com senilai Rp 500,000,-
  • Konsultasi seputar bisnis internet bersama Jefferly senilai Rp 1,500,000,-

                      TOTAL BONUS Rp 2,400,000,-

 

Info Lengkapnya,  Klik Di Sini

Semoga tulisan ini bermanfaat. Sekian :)

5 Hal yang Membuat Kita Harus Malu dengan Habibie Afsyah

Habibie Afsyah, Pebisnis Tangguh dengan Keterbatasan Fisik

Kamu pernah dengar nama Habibie Afsyah? Sudah dengar maupun belum dengar mengenai Habibie kamu tetap harus melanjutkan membaca artikel ini. Habibie adalah seorang yang mengidap kelainan muscular dytrophy yang membuatnya hampir tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya.

 

Ada 5 hal yang membuat kita malu sebagai pebisnis jika dibandingkan dengan Habibie Afsyah.

 

1. Habibie Afsyah Miliki Keterbatasan Fisik dan Membutuhkan Bantuan Orang Lain untuk Bergerak

Kita sangat beruntung saat ini jika masih bisa menggerakkan tangan, kaki, badan dengan leluasa. Tetapi apa yang dialami oleh Habibie adalah dia hampir tidak bisa menggerakkan seluruh bagian tubuhnya.

Dengan kondisi kita yang bisa menggerakkan semuanya, apakah kita sudah bersyukur dengan keadaan kita? Apakah kita selalu mengeluh jika terjadi sedikit luka pada kaki atau tangan kita?

Perlu diketahui bahwa Habibie menggunakan kursi roda dengan bantuan orang lain. Dengan kata lain Habibie tidak bisa menggerakkan kursi roda sendiri. Habibie membutuhkan bantuan orang lain. Sedangkan kita? Kita yang masih berjalan dan berlari malah menyusahkan orang saja.

 

2.  Habibie Pebisnis Online yang Sudah Menghasilkan Ratusan Juta Rupiah

Sebagai pebisnis dan diberikan kondisi tubuh yang baik. Apakah kita sudah menghasilkan? Jika sudah seberapa banyak yang kita hasilkan?

Perlu diketahui bahwa Habibie dengan menggunakan internet dan komputernya, dia berhasil menghasilkan uang ratusan juta rupiah pada tahun 2011. Mungkin saat ini jika dijumlahkan totalnya sudah hampir miliaran. Dengan fisik yang baik dan tentunya leluasa bergerak, sudahkah kita menghasilkan 50 juta pada tahun 2011?

 

3. Fokus pada Kelebihan

Inilah yang membuat Habibie terus maju. Terkadang kita terlalu sibuk dengan melihat kekurangan kita, sehingga kita sibuk dengan kekurangan kita. Sedangkan Habibie fokus pada kelebihan dia. Saat Habibie belajar internet, kelebihannya cuma satu, yaitu cuma bisa menggerakkan telunjuk tangan kanan.

Iya, telunjuk tangan kanan yang bisa digerakkan Habibie adalah kelebihan yang masih Tuhan berikan kepada Habibie.

Sedangkan kita? Sibuk dengan kekurangan kita dan lupa akan kelebihan kita. Bukan berarti kekurangan kita dibiarkan saja ya. Melainkan porsi pemikiran kita terhadap diri kita. Saat ini kita sudah LEBIH dibandingkan dengan teman-teman yang lain seperti Habibie.

 

4. Habibie Afsyah Melakukan Apa yang Bisa dilakukan

Habibie telah melakukan apa yang bisa dia lakukan dengan baik. Dengan keterbatasan fisik saat mengoperasikan komputer, Habibie mencari uang melalui internet. Iya, mencari uang diinternet adalah hal yang bisa dilakukan saat bermain internet. Tidak disangka-sangka sudah ratusan juta yang dia raup dari internet.

Terus, apa yang bisa kita lakukan saat ini? Apakah kita masih malas-malasan? Apakah kita mengeluh dengan pekerjaan kita?

Ini adalah tamparan maut untuk kita dan kita lagi-lagi harus malu dengan Habibie.

 

5. Habibie adalah Orang yang Inspiratif

Dengan keterbatasan fisik, Habibie tidaklah berdiam diri. Habibie mendirikan sebuah yayasan sosial bagi orang-orang yang berkebutuhan khusus. Melalui yayasan tersebut Habibie memberikan inspirasi-inspirasi untuk orang-orang berkebutuhan khusus tersebut. Habibie selalu mengingatkan untuk selalu menggali potensi dalam diri sendiri, jangan menyesali keadaan.

Selain melalui yayasannya, Habibie juga sering membagikan inspirasi diberbagai stasiun televisi. Beberapa acara yang pernah mengundang Habibie adalah Kick Andy, Hitam Putih, dan lain-lain.

Sekarang, coba kita renungkan. Dengan kondisi tubuh yang baik, sudahkah kita menjadi sumber inspirasi untuk orang-orang sekitar kita? Atau kita menjadi seseorang yang tidak bisa menjadi panutan?

 

Yap, 5 hal tadi adalah yang membuat diri kita sebaiknya malu dengan Habibie Afsyah.

 

Bagikan artikel ini untuk mengingatkan diri kita dan teman-teman kita.

Ringan Kaki, Ringan Tangan

Ringan Kaki, Ringan Tangan

Ringan Kaki, Ringan Tangan –  Saya belajar dari guru-guru saya, meskipun level mereka adalah seorang kyai, namun mereka masih ringan kaki untuk menyambangi murid-muridnya. Terbesit dalam benak saya, jika mereka saja yang seorang guru ‘ringan kaki’, apa alasan saya untuk tak ringan kaki, jika mereka datang ke kota saya? Ayah saya juga mengajarkan, sebisa mungkin datangi ‘pernikahan dan kematian’ kawan atau kerabat.

Di jaman internet dan media sosial, terjadi pergeseran budaya. Banyak orang menjadi berat kaki, ringan jempol. Seolah semua bisa digantikan dengan media digital. Tunggu saja sampai Anda sakit, sendiri di kamar kos, dan kawan Anda hanya simpati via medsos, “GWS yaa..!”. Bahkan saat kematian, mereka hanya mengupload foto Anda dengan emoticon bercucur air mata, namun tak menghadiri pemakaman Anda. Begitukah seharusnya?

Saya salut dengan seorang anak muda bernama Habibie Afsyah. Saat pertama saya kontak dia via telepon, dia langsung menanyakan, “Kapan Mas J ke Jakarta? Aku samperin aja..”. Padahal orang Jakarta paling terkenal malas untuk ‘angkat pantat’ dari wilayahnya. Dan tahukah Anda, bahwa Habibie adalah seorang tuna daksa, jangankan berjalan, menggerakkan kaki, tangan dan badannya saja dia memerlukan bantuan orang lain. Tak hanya menyambangi orang, dia juga kerap menampung orang-orang berkebutuhan khusus yang dhuafa untuk menginap dan belajar internet marketing di markasnya. Masihkah ada alasan untuk kita?

Ringanlah kaki untuk melangkah. Jika ada kawan atau guru yang sedang datang ke kota kita atau hanya berjarak 1 hingga 2 jam perjalanan, sambangilah. Bukan sekadar untuk setor muka kepada kawan atau guru kita, tapi untuk olahraga jiwa kita. Jika Anda bisa pamer foto-foto Anda jalan-jalan keluar negeri, kenapa tidak pamer foto-foto bersama kawan Anda di luar kota. Musuh terbesar kesuksesan adalah 2 hal: Penundaan dan Alasan. Kalahkan mereka..! Tanpa ‘tapi’, tanpa ‘nanti’..!

Ringan tanganlah dalam memberi bantuan kepada orang lain. Janganlah semuanya dinilai dengan bisnis, “Untungku apa menolong dia?”. Anggap saja sedekah yang tak berbalas, jadi kita tak perlu berharap. Secara hukum alam (sunatullah), seseorang yang ringan tangan, selain ‘menabung’ kebaikan, juga menyehatkan jiwa, dan memancarkan aura positif di wajahnya. Tak heran jika rejeki mendatanginya..

Acara Bisnis BIMAFEST 2015 : E-Commerce Bisnis Mahasiswa

                 acara bisnis

HIPMI PT Universitas Pendidikan Indonesia

mempersembahkan event bergengsi milik mahasiswa-mahasiswi kreatif di tahun ini :

                                    BIMAFEST 2015
Bertemakan “E-Commerce Bisnis Mahasiswa”

Dengan dua acara utama Seminar dan Bazar
Acara bisnis BIMAFEST 2015 akan dimeriahkan oleh beberapa pemateri yang sudah sukses terjun dan berpengaruh di dunia bisnis, di antaranya:
• Muhammad Yukka Harlanda (Founder Brodo footwear)
Rico Huang (Founder Bisnis Anak Muda)
• Kunto Wiyoga (Founder Simamaung dan Pakar Digital Marketing Strategy)
• Fitri Tropica** (Artist and Entrepreneur)

Selain seminar, BIMAFEST 2015 akan dipenuhi dengan BAZAR. Jadi buat kalian yang butuh referensi dalam perburuan kuliner, silahkan datang ke acara BIMAFEST 2015, pastinya disini banyak banget tenant-tenant makanan yang kreatif dan anti-mainstream yang tentunya cocok banget dengan kantong mahasiswa.

BIMAFEST 2015 ini pun akan dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi penggiat bisnis se-Indonesia, pelajar, dan kalangan umum.
Event ini akan diselenggarakan pada
Hari dan Tanggal : Sabtu, 23 Mei 2015
Waktu : 07.00 s.d. selesai
Tempat : Gedung Kebudayaan (Amphitheatre) Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Bandung.

Investasi untuk event ini sebesar
• Rp50.000/tiket untuk minimal 5 tiket
• Rp60.000 untuk perseorangan

• Rp70.000 untuk OTS*

For further information, please kindly contact us on:
• 089657154497 /id line : aghniafaza29 (Aghnia)
• 085798227749 /id line : dini_khalisah (Dini)

Booking tiket dengan format : #BIMAFEST2015 #NAMALENGKAP #NO HP #EMAIL #UNIVERSITAS/INSTANSI

 

Keterangan : Pilih satu kontak saja.

Dan buat kalian yang tertarik untuk mengisi Bazar, please contact:
Linda (089647658647)

 

*harga ini sudah termasuk seminar kit dan pocari sweat
**on confirm

#YOS Yubi Online Seminar: 5 Cara Meningkatkan Keuntungan Dengan Toko Online YukBisnis.com

11046493_10205678265587334_7342478215784755838_n

 

Untuk mengikuti #YOS Yubi Online Seminar episode 5 dengan tema:

5 Cara Meningkatkan Keuntungan Menggunakan Toko Online YukBisnis.com

Nara sumber yang akan hadir dalam #YOS kali ini adalah @MasterYubi, seseorang yang berperan besar dalam lahirnya YukBisnis.com.

Disini Anda akan mempelajari bagaimana Anda bisa meningkatkan keuntungan bisnis Anda secara online dengan menggunakan toko online gratsi di YukBisnis.com.

Seperti biasa, acara ini gratis dan bisa Anda saksikan dari mana saja selama Anda terhubung ke internet.

Silahkan daftarkan email Anda dibawah ini. Detail untuk menonton seminar online ini akan kami kirimkan melalui email Anda.

[grwebform url=”https://app.getresponse.com/view_webform.js?wid=12889005&u=ZQP6″ css=”on”/]

Sampai ketemu saat #YOS berlangsung.

Seminar Ini Cara Gue Di Bandung

seminar

Bingung menentukan Passion Anda?
Sudahkah Anda Tahu Sebenarnya apa sih Passion itu?

Passion adalah semacam kekuatan dari dalam diri  yang bisa menjadi bahan bakar pendorong kesuksesan Anda. Dengan adanya passion, kita akan lebih semangat untuk menjalani hidup dan TIDAK MUDAH putus asa dalam menjalani setiap proses menuju kesuksesan Anda.

Sayang, banyak orang (bahkan mungkin termasuk Anda) yang merasa menjani karir yang tidak sesuai dengan keinginan dan impiannya. Hal ini membuat mereka terjebak dalam stress dan kejenuhan, meskipun secara penghasilan telah mencukupi.

Bila kita melihat di daftar Miliarder Dunia tahun 2015 versi Majalah bisnis internasional Forbes, para pengusaha yang menjadi orang terkaya di dunia, Bill Gates pun menjalankan bisnis yang memang sesuai passion dia yaitu di bidang teknologi. Karena hal itu, kini ia berhasil mendapat penghasilan yang luar biasa yang membawanya menjadi orang terkaya di jagat raya.

Anda tentu ingin memiliki nasib seperti Bill Gates bukan? Maka jalanilah aktivitas yang memang sesuai passion Anda, agar Anda selalu bersemangat dan terhindar dari rasa putus asa saat merintis karir ataupun usaha yang Anda idam-idamkan. Maka mendapatkan kesuksesan melalui sesuatu yang memang Anda sukai bukan lagi impian semata.

Lalu “Bagaimana Cara Menemukan Passion?

Masih bingung jalur studi, karier dan profesi mana yang mau dipilih?
Apa yang Anda lakukan saat ini sudah sesuai passion Anda ?

 

Tidak perlu bingung,  ikuti saja Roadshow Seminar :

         “Ini Cara Gue”

Seminar yang akan membimbing Anda menemukan passion yang sebenarnya dalam diri bersama dengan  Dedy Dahlan  seorang Passion Coach handal dan berpengalaman. Dengan 6 Pilar-nya untuk membuat Profesi yang ANDA BANGET!!

Kapan ?

Minggu,10 Mei 2015
Pukul 09.00-13.00

Dimana ?

Ballroom Amarosa Hotel Bandung, Jln. Aceh No. 71 A Lt. 1

GUEST STAR :

Okeu Rosgana (@rosgana)
“YO-YO MAN INDONESIA”

Harga Tiket Masuk ?

Cukup  275 Ribu Rupiah/Orang

Harga khusus hingga 9 Mei 2015 : 249 Ribu

VIP 350 Ribu (BONUS  Makan siang bareng pa Dedy, Coaching selama 2 jam setelah acara)

 

Segera Daftar dan temukan PASSION sejati Anda Untuk Meraih Sukses MAKSIMAL! KLIK DI SINI

Membuka 3 “rahasia kecil” YukBisnis untuk meningkatkan penjualan

Pernahkah Anda membeli barang secara online yang kemudian Anda sadari itu tidak terlalu Anda butuhkan ?

Apakah Anda juga pernah membeli barang secara spontan tanpa berpikir panjang ?

Kejadian seperti ini sering terjadi dan bahkan berulang. Sebagai seorang pedagang online, saya tidak melihat ini sebagai kesalahan, saya justru melihat ini sebagai peluang.

Apa peluang yang bisa kita pelajari ?

Continue reading →

Seminar Gratis Buka Toko Online Langsung Laris Bogor

Seminar Gratis

Seminar Gratis!!!*

*Mohon yang tidak serius akan datang, jangan mendaftar. Berikan kesempatan kepada orang lain yang serius. Ketidakhadiran Anda adalah penghambat bagi orang lain yang ingin menuntut ilmu..

 

Bagaimana BUKA BISNIS Toko Online LANGSUNG LARIS?

 

Hitung berapa kali Anda mengangguk setelah membaca pertanyaan ini:

  •          Ingin mulai usaha yang bisa dijalankan dimana pun dan kapan pun?
  •          Punya laptop dan modem, tapi tak menghasilkan uang?
  •          Pengin punya penghasilan puluhan juta perbulan?
  •          Mau punya toko online tanpa mengeluarkan biaya, alias GRATIS?
  •          Bingung mulai dari mana atau mau jual apa?
  •          Mau belajar bisnis, tapi tak mau ribet ngurusin produksi dan pengiriman?
  •          Mau buka toko online langsung laris?

Jika dari pertanyaan diatas membuat Anda mengangguk setidaknya 3 kali, artinya Anda perlu mengikuti seminar GRATIS ini.

 

Pembicara

1. Jaya Setiabudi; praktisi pengusaha dengan jam terbang lebih dari 16 tahun. Penulis buku mega best seller:

  • The Power of Kepepet
  • Kitab AntiBangkrut
  • Buka Langsung Laris.

2. Habibie Afsyah; Dari Kursi Roda, Sukses Jadi “Suhu” Internet Marketer.

  • Sukses Memasarkan Berbagai Produk di Amazon.Com
  • Founder Rumah101.Com
  • Pemilik situs www.ponsel-quran.com
  • Search Engine Optimization (SEO) Specialist
  • Peraih “Danamon Awards 2012”

3. Tya “Hedtutu”; Entrepreneur.
Sukses meraup omzet RATUSAN JUTA RUPIAH SETIAP BULAN dari berjualan produk-produk kecantikan alami secara online di usianya yang masih tergolong muda.

 

Waktu

Sabtu, 11 April 2015

Pukul : 08.00-16.00 WIB

 

Lokasi

Hotel Salak The Heritage

Jl. Ir. H. Juanda No. 8 Bogor

 

Mau? Silahkan Daftar Di Sini