Cara Memilih Supplier Yang Tepat Bagi Reseller dan Dropshipper

Sebagai reseller dan atau dropshipper, Anda harus tahu betul bagaimana cara memilih supplier yang tepat. Hal ini karena Andalah yang akan langsung berhubungan dengan konsumen bukan supplier (produsen). Tak pandai mencari supplier, berarti Anda harus siap-siap dapat ‘bencana’. Banyak supplier penipu yang tidak mengirimkan barang walaupun uang sudah mereka terima. Kalau sudah begini, kredibiltas Anda sebagai reseller atau dropshipper pasti akan hancur dimata konsumen. Mau jadi korbannya?

Selain itu, banyak juga supplier yang melakukan kesalahan saat pengiriman barang. Misalnya, barang cacat, tidak sesuai pesanan atau pengiriman telat. Jika hal ini sampai terjadi, konsumen bisa jadi meminta redund alias uang dikembalikan. Bahayanya, jarang supplier yang mau mengembalikan uang tersebut kembali kepada konsumen. Oleh sebab itu, Anda harus ekstra hati-hati saat memilih supplier, terlebih lagi jika supplier tersebut Anda temui di dunia maya yang rentan penipuan.

CARI DAN SARING

Hal utama yang paling penting dalam proses pencarian dan penyaringan supplier adalah KEPO! Selidiki dan pelajari baik-baik target calon supplier Anda dengan benar.

  • Selidiki kebenaran alamat web/fage supplier yang Anda bidik. Caranya dengan mencari data apakah web tersebut terverifikasi atau tidak, polisionlien.com bisa dijadikan alternatif dalam hal ini.
  • Responsifkah? Jika terdapat live chat pada web calon supplier Anda, ukur jeda pertanyaan yang diajaukan konsumen dengan jawaban yang mereka berikan dalam kolom tersebut. Semakin tanggap, semakin baik. Ini akan berhubungan dengan pola komunikasi yang akan Anda bina saat Anda menjadi reseller. Konsumen akan mudah kabur jika Anda tidak bisa memberikan tanggapan yang cepat terhadap pertanyaan konsumen. Selain itu, liat testimoni dari pengunjung web atau konsumen terhadap pelayanan yang supplier berikan.
  • Sistem yang ditawarkan. Pelajari sistem yang mereka tawarkan. Supplier profesional biasanya mempunyai sistem yang sudah baku dan JELAS. Ini akan memudahkan Anda saat bekerja sama dengan mereka.
  • Menawarkan investasi ringan. Misal, investasi minimal 500rb, 1 juta atau ada juga yang menawarkan dengan hanya membeli 3pcs saja, Anda sudah mendapatkan harga reseller. Tapi, kalau Anda mempunyai modal besar tak ada salahnya membeli produk grosiran yang harganya jauh lebih murah, dengan syarat pembelian minimal 1000pcs. Pertanyaannya: Berani gak memepetin diri dengan stok sebanyak itu? Hehe
  • Diskon. Semakin besar diskon yang supplier berikan, semakin besar pula keuntungan Anda. Tapi hati hati jangan sampai diskon gede tapi ternyata barang jelek. Blunder!
  • Value Added. Tawaran apa yang mereka berikan untuk menunjang kenyamanan Anda dalam berjualan? Misal, barang boleh diretur jika tidak laku, bebas ongkos kirim dll.
  • Reward. Beberapa supplier biasanya menawarkan reward kepada reseller atau dropshipper yang dapat mencapai target tertentu. Ini sangat penting karena dapat memotivasi Anda untuk lebih agresif dalam berjualan. “ The Power Of Iming-Iming”.
  • Support. Cari supplier yang memberikan support penuh terhadap Anda sebagai reseller atau dropshipper. Misal, membuatkan forum dunia maya yang didalamnya memberikan informasi tentang kiat-kiat menjual, motivasi penjualan, strategi penjualan dan tips menghadapi konsumen.
  • Informasi. Pastikan pula supplier yang akan Anda ajak kerjasama aktif meng-update produk yang ready stock, limited stock ataupun out of stock. Sehingga Anda akan dengan mudah mendapatkan informasi untuk disebarluaskan lagi kepada konsumen.

KREDIBILTAS SUPPLIER JELAS

Kredibilitas supplier dapat terlihat dari banyak hal. Salah satunya dari seberapa professional mereka melayani konsumennya. Seberapa responsifkah supplier tersebut menghadapi setiap pertanyaan, pemesanan dan keluhan konsumen. Ini dapat terlihat dari testimoni yang diberikan konsumen mereka. Selain itu, hal yang paling ampuh untuk mengetahui secara langsung kredibilitas mereka adalah dengan menjadi KONSUMEN terlebih dahulu sebelum memutuskan menjadi reseller, Checking User Experience.

  • Laporan Resi. Saat menjadi konsumen amati sistem laporan resi yang supplier lakukan. Bagaimana mungkin Anda bekerja sama dengan supplier yang memberikan info resi saja susah?
  • Keamanan. Anda harus memastikan paket yang Anda kirim dalam kondisi aman. Tidak semua jasa pengiriman dapat memperlakukan paket Anda dengan baik. Kerapihan dan keamanan packing harus memberikan kesan bahwa paket yang diterima oleh konsumen dalam keadaan baik, tidak berantakan, apalagi rusak.
  • Kesusaian Produk. Ini yang paling penting, pastikan produk yang dipesan sesuai dengan yang supplier kirim. Sesuaikah photo pada display web mereka dengan produk aslinya?
  • Product Knowledge. Seberapa handal supplier memberikan informasi tentang barang yang mereka pasarkan? Mampukah penjelasan mereka meyakinkan Anda?

PRODUK TAK ADA PERDEBATAN

Anda perlu tahu kondisi real produk sebelum Anda jual kepasaran. Legalkah? Halalkah? Jika produk yang akan Anda jual adalah produk dari brand ternama, maka benar aslikah? Apalagi, jika produk yang ditawarkan adalah produk import, Anda harus benar-benar mencari tahu informasi tentang brand tersebut dari negara aslinya. Packing aslinya seperti apa? Detail produknya bagaimana? Jenis produknya apa saja? Kualitasnya bagaiamana? Harga yang mereka display di website resmi mereka berapa? Kemudian, hitung perkiraan harga total sampai produk benar-benar ditangan Anda. Sesuaikah dengan harga yang ditawarkan supplier di Indonesia?

ADA JAMINAN KEMBALI TANPA SYARAT

Pastikan ada jaminan untuk produk yang cacat, tidak sesuai dengan pesanan dan kesalahan-kesalahan lainnya yang dilakukan oleh supplier agar tidak merugikan konsumen. Supplier harus bersedia mengganti produk tanpa syarat apapun. Sehingga, Anda pun bisa memberikan jaminan kepada konsumen Anda. Dengan begini, kepercayaan konsumen akan terus tumbuh dan menjadi konsumen yang loyal.

STOP! Inilah Cara Upload Foto Di Twitter Yang Benar Untuk Pemasaran

Cara Upload Foto Di Twitter

Bicara mengenai Twitter memang tidak ada habisnya. Selain sebagai sosial media untuk pertemanan dan komunikasi, Twitter juga terbukti ampuh sebagai saluran pemasaran berbagai macam bisnis, terutama bisnis online.

Tapi…format pemasaran seperti apa yang ampuh ketika Anda menggunakan Twitter ?

Banyak yang tidak tahu, bahwa sebuah tweet yang efektif ternyata hanya membutuhkan satu “unsur” saja agar menarik calon konsumen Anda, membaca tweet promosi Anda….

“Unsur” tersebut adalah GAMBAR dan FOTO..!

Berdasarkan data dari pihak Twitter yang dirilis diawal 2014, diketahui bahwa tweet yang mengandung foto, lebih banyak di-retweet oleh pengguna dibandingkan tweet berupa link video ataupun tweet berisi kalimat-kalimat puitis.

Mudah bukan? EITS….Tunggu dulu!

Kenyataannya, banyak orang yang kurang teliti ketika hendak menyisipkan gambar di-tweet promosinya. Akibatnya, strategi pemasarannya via Twitter pun menjadi sia-sia. Berikut adalah cara upload foto di Twitter yang benar dikutip dari HubSpot :

1. Pilih Dimensi Gambar yang Tepat

Saat Anda menyisipkan foto untuk header, profile, maupun tweet berfoto, maka dimensi gambar yang dipilih harus tepat. Untuk header, dimensi yang direkomendasikan adalah lebar 1500 pixels dan 500 pixels untuk panjang. Untuk profile picture adalah 400×400 pixels. Sedangkan untuk gambar yang disematkan dalam tweet, sekitar 876 pixels untuk lebar dan 438 pixels untuk panjangnya.

2. Jika Me-Tweet Link Artikel, Tetap Sematkan Gambar

Gambar memiliki kelebihan yaitu mampu menarik perhatian pembaca, dalam waktu kurang dari 4 DETIK! Oleh karena itu, meskipun tweet Anda hanya berupa link artikel maupun halaman produk/jasa, pastikan Anda juga menyematkan gambar. Hal ini akan membuat tweet dari Anda, akan mudah menarik perhatian follower. Ingat, follower Anda tidak hanya mengikuti akun Anda semata, ada ratusan akun lain yang mereka follow. Jadi untuk memenangkan perhatian para follower tersebut, gambar yang baik adalah salah satu solusi terbaik. Anda bisa memilih gambar apa saja, selama berkaitan dengan link artikel yang tersemat.

3. Gunakan Header Image Yang Terbaik

           Cara Upload Foto Di Twitter

Jangan remehkan header image pada profile twitter bisnis Anda. Saat pengunjung tiba di halaman profile, header image adalah elemen pertama dan paling menonjol yang akan terlihat. Maka, gunakanlah gambar terbaik yang sesuai untuk menggambarkan brand/bisnis Anda pada header.

4. Jangan Memakai Gambar Yang Bisa Disalahartikan

Hampir sama seperti saat Anda menulis sebuah artikel. Seringkali, Anda masih memeriksa hasil tulisan Anda, Apakah ada yang salah ketik? Atau adakah kata-kata yang bisa menyinggung seseorang atau sekelompok orang?

Saat memilih gambar pun demikian, pastikan gambar yang Anda gunakan tidak ditafsirkan negatif oleh para follower Anda, itu bisa membahayakan reputasi bisnis Anda. Contoh: saat Anda nge-tweet tentang kekaguman akan sosok Wanita namun menggunakan gambar Wanita dengan pakaian seksi, hal ini berpotensi disalahartikan sebagai sesuatu yang kurang pantas oleh para pembaca Anda.

5. Jangan Menyematkan Link Instagram/Path Untuk Gambar

Saat ini, Twitter hanya menampilkan gambar secara langsung bila Anda menyematkannya secara langsung dengan fitur Add Photo. Bila Anda menyisipkan gambar/foto melalui Instagram ataupun Path, maka foto tersebut hanya akan menjadi link yang harus di-klik untuk membukanya. Hal ini tentu membuat gambar di tweet Anda, tidak akan langsung terlihat oleh para follower.

7 Langkah Belajar SEO Untuk Pebisnis Online Pemula

Belajar SEO

Bila Anda saat ini sudah mantap untuk mulai berbisnis online, maka langkah penting yang pertama harus Anda lakukan selanjutnya  adalah memilih kata kunci.

Kata kunci (keyword) adalah elemen penting yang harus dimiliki oleh website ataupun blog toko online Anda. Mengapa?

Ibarat sebuah papan penunjuk arah, kata kunci sama dengan penunjuk arah tersebut. Sangat penting dalam mengarahkan traffic/kunjungan ke website milik Anda. Kata kunci yang dimasukkan oleh calon konsumen di mesin pencari seperti Google atau Yahoo-lah, yang akan mengarahkannya pada suatu situs tertentu.

Sayangnya…yang memiliki bisnis toko online tentunya tidak hanya Anda sendiri. Ada ribuan bahkan jutaan orang lain yang juga berebut agar “papan penunjuk arahnya” mudah ditemukan oleh calon konsumen di search engine. Membuat persaingan antar kata kunci menjadi sangat ketat.

Di sinilah aktivitas memilih kata kunci yang tepat menjadi krusial. Dalam internet marketing, aktivitas ini dikenal sebagai Search Engine Optimization (SEO). Sudah banyak bermunculan ahli-ahli SEO saat ini di seluruh dunia. Namun bagi para pemula janganlah berkecil hati. Ada beberapa langkah yang mudah untuk  Anda belajar SEO, sekalipun belum ada pengetahuan dalam hal SEO itu sendiri. Jika dilakukan dengan baik, tidak menutup kemungkinan untuk membuat website Anda, minimal masuk ke 5 halaman teratas di pencarian Google.

1. Pahamilah Kata Kunci Yang Mampu Mewakili Bisnis Anda

Pertama Anda bisa memanfaatkan layanan gratis Google Adwords, yaitu fitur Keyword Planner untuk mengetahui, apakah kata kunci yang Anda inginkan memiliki volume pencarian yang besar. Setelah pada kolom Targetting, bagian location dan language diubah ke Indonesia, Anda bisa mulai riset keyword. Pilih kata kunci yang benar-benar mewakili produk/jasa yang Anda tawarkan.

 2. Berpikirlah Seperti Calon Konsumen Anda

Pedagang yang baik adalah yang memahami kebutuhan konsumennya. Oleh karena itu dalam pemilihan kata kunci, akan lebih baik jika Anda menggunakan sudut pandang konsumen. “Kira-kira, jika saya mau mencari produk Jilbab, kata kunci apa yang kan saya cari di Google?” Itu adalah salah satu contohnya.

 3. Pilih Kata Kunci Dengan Level Medium – Low

Pada bagian keyword ideas, ada kolom yang menunjukan tingkat kompetisi suatu kata kunci. Dari level Low, Medium dan High. High menunjukan bahwa persaingan atau jumlah website yang menggunakan suatu kata kunci, sangatlah ketat. Contoh, kata “Busana” memiliki jumlah pencarian 4,400/bulan dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Jika sudah begini, tentu jika Anda memakai kata kunci “Busana”, website Anda akan sulit peluangnya masuk jajaran 10 besar pencarian di Google untuk keyword tersebut.

Jadi jika Anda ingin toko online Anda punya peluang besar masuk jajaran atas pencarian, silahkan pilih kata yang levelnya Medium atau Low. Ada juga loh beberapa kata yang tingkat kompetisinya Low, namun dicari hingga 4.400/bulan seperti kata “Herbal”.

4. Cek Kata Kunci Tersebut

Setelah Anda menentukan kata kunci yang pas, jangan buru-buru untuk memasangnya di toko online Anda. Cobalah untuk cek terlebih dahulu dengan mengetikannya di mesin pencarian Google. Contoh, jika Anda menginginkan keyword “Herbal”, coba ketik di Google dan lihat website apa yang muncul di halaman pertama. Buka dan coba periksa desain, isi maupun tulisan yang dipakai oleh website-website tersebut. Amati dan coba aplikasikan pada toko online Anda. Aktivitas ini akan bermanfaat untuk membantu Anda mengkira-kira, seperti apa tampilan website yang disukai Google unuk ditampilkan di halaman pertama pencarian mereka.

 5. Lakukan Penyesuaian

Langkah selanjutnya, cobalah lakukan penyesuaian lagi. Kembali ke tujuan Anda berbisnis online, yaitu penjualan. Maka bukan hanya sekedar ramai akan pengunjung saja, toko online Anda pun harus bisa mengkonversi para pengunjung tersebut menjadi pembeli. Oleh karenannya, penyesuaian pada keyword pun diperlukan karena keyword yang spsesifik, memiliki peluang lebih besar untuk mengkonversi traffic menjadi pembelian. Contoh, bila Anda sudah memutuskan menggunakan kata kunci “Herbal”, Anda bisa membuatnya lebih spesifik menjadi “Herbal Murah Berkhasiat”.

 6. Cek Lagi

Setelah Anda menentukan kata kunci yang telah dimodifikasi, cobalah cek lagi dengan mengetikannya kembali di mesin pencarian Google. Contoh, jika Anda menginginkan keyword “Herbal”, coba ketik di Google dan lihat website apa yang muncul di halaman pertama. Buka dan coba periksa lagi desain, isi maupun tulisan yang dipakai oleh website-website tersebut.

 7. Implementasikan

Kini, Anda bisa mulai mengimplementasikan keyword yang sudah Anda pilih untuk dipasang sebagai judul produk, meta tittle maupun meta description. Jangan lupa untuk melihat perkembangan peringkat toko online Anda di mesin pencarian Google secara berkala. Rata-rata Google butuh mengindeks suatu halaman baru di mesin pencariannya antara 3-7 hari paling cepat. Jika peringkatnya belum memuaskan, Anda bisa memodifikasi kembali keyword tersebut atau menggantinya dengan yang lain.

Itulah sedikit tips  yang bisa Anda manfaatkan untuk belajar mengenai SEO untuk mengoptimalkan pencarian toko online Anda di mesin pencari. Semoga bermanfaat.

8 Cara Penting Sukses Bisnis Online

sukses bisnis online

Bisnis online kini sedang ‘meledak’. Terbukti tren pasar dan pendapatan transaksi e-Commerce terus meningkat di Indonesia dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 saja, pasar e-Commerce sudah mencapai angka 13 Triliun Rupiah. Dan prediksi pendapatan transaksi e-Commerce hingga tahun 2015 akan mencapai 600 juta USD.

Namun kondisi ini masih kalah saing dengan negara-negara lain yang kuantitas dan kualitas pemasaran online-nya sudah jauh berkembang dibandingkan Indonesia. Jika pengusaha Indonesia tidak segera berkembang, maka bukan tidak mungkin akan banyak pengusaha-pengusaha yang punah dalam persaingan.

Inilah 8 langkah penting bagi pengusaha untuk menjadi SUKSES bisnis online:

1. Hati-hati Menentukan Target Pasar Bisnis Online Anda

Bisnis online adalah bisnis tanpa batas yang dapat menjangkau banyak kalangan. Inilah tantangan bagi pengusaha untuk mengindentifikasi dan menjaring calon konsumen yang pas dengan produk/jasa yang ditawarkan. Pelajari peta pemasaran dan karakteristik demografi konsumen. Ini sangat penting karena akan berhubungan dengan strategi pemasaran yang efektif

2. Sajikan Konten Yang Berkualitas

Pemilihan konten (gambar dan teks) akan menjadi informasi yang menunjukan kualitas sebuah perusahaan online. Konten yang berkualitas tinggi dan menarik akan mendorong pengunjung situs Anda kembali lagi dan lagi. Gunakan nada dan gaya yang khas (yang merefleksikan ciri khas brand Anda) dalam proses penyampain konten. Lebih baik lagi jika Anda memberikan informasi yang jelas tentang kebijakan perusahaan, pelayanan, mission statement dan yang terpenting berikan konten yang dapat mengedukasi konsumen Anda.

3.Pilih Web Yang Resposif

Konsumen bisnis online yang terbesar adalah pengguna perangkat mobile. Situs bisnis online Anda harus mampu menjawab keperluan konsumen untuk berinteraksi dan melakukan transaksi secara mobile.

4.Integrasikan Saluran Penjualan Anda

Jika Anda berbisnis online yang dibarengi bisnis offline, maka integrasi keduanya menjadi sangat penting. Pastikan kebutuhan konsumen dalam berinteraksi dan bertransaksi sama-sama terpenuhi baik secara online maupun offline. Promosi, produk, jasa informasi dan kebijakan perusahaan pun harus tersedia pada kedua saluran tersebut.

Selain itu, hubungkan seluruh saluran penjualan Anda. Web adalah toko bagi pebisnis online, maka anggap media sosial seperti twitter, facebook, bbm, instagram dan media sosial lainnya adalah pameran yang mengarahkan trafik ke website Anda.

5.Giring Konsumen Untuk Berlanganan (Subscription)

Gunakan aplikasi yang memberikan penawaran pelayanan kepada konsumen untuk mendapatkan informasi produk baru, artikel, atau konten bermanfaat lainnya yang ingin perusahaan bagikan kepada konsumen. Gunakan pula aplikasi yang dapat memantau secara berkala model konten apa yang disukai konsumen (subscriber) dan yang tidak disukai.

6.Optimalisasi SEO

Untuk bisnis berbasis internet, kecepatan situs, keamanan dan infrastruktur dasar seperti SEO sangatlah penting. Aspek-aspek dari bisnis online akan diterjemahkan ke mesin pencari visibilitas yang lebih baik, sehingga lebih banyak lalu lintas, lead, kredibilitas brand dan penjualan. Optimalisasi SEO sehingga web Anda berada pada halaman pertama Google.

7. Pilih Produk Penetrasi

Saat Anda memilih saluran distribusi secara online, Anda harus menentukan produk penetrasi mana yang memiliki potensi paling cepat laris di pasaran. Produk penetrasi akan membangun image dan eksklusivitas brand Anda di masyarakat.

8.Pahami Ilmu Copywriting dan Praktikkan

Buatlah penawaran bisnis online yang tidak bisa ditolak oleh calon pembeli dan membuat pelanggan Anda ingin membeli lagi dan lagi. Promosikan brand Anda melalui kata-kata, gambar maupun video. Beri ciri khas atau icon yang memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang identitas brand Anda. “The one and only is me”.

Rahasia Promosi Via Internet Marketing : Buatlah Target Pasar Yang Spesifik

Internet marketing

Bagi pebisnis online, beriklan melalui platform online dan internet marketing, seperti promosi melaluimedia sosial adalah “senjata” utama untuk mempromosikan bisnis mereka. Tentu tujuannya adalah untuk meningkatkan profit usahanya.Tapi tahukah Anda, rahasia agar iklan online yang Anda bayar bisa efektif menjangkau para konsumen ?

Jawaban dari pertanyaan diatas sangatlah simple, pilihlah target pasar yang SPESIFIK..!

Baru-baru ini sebuah lembaga riset pasar dan survei terkemuka, Nielsen Online Campaign Rating (OCR) mengeluarkan fakta terkait rata-rata penurunan performa iklan/ kampanye bisnis melalui internet marketing sebesar 10% dibandingkan tahun 2013, seperti dikutip dari ClickZ.

Laporan ini menjelaskan tentang perilaku konsumen bisnis online secara umum, tentunya untuk membantu para marketers menyususn strategi kampanye online untuk produk/jasa yang lebih efektif.

OCR sendiri membagi konsumen yang ia teliti kedalam 6 zona yang berbeda seperti gambar di bawah ini.

                                    internet marketing

 

Cara membaca grafik diatas  adalah sebagai berikut :

  • Zona 1 : Strategi pemasaran yang menyasar target pasar LUAS untuk konsumen laki-laki dan perempuan, dengan kisaran rentang usia 30 tahun atau lebih.
  • Zona 2 : Strategi pemasaran yang menyasar target pasar LUAS, mengkhususkan kampanye pada laki-laki saja maupun perempuan saja, dengan kisaran rentang usia 30 tahun atau lebih.
  • Zona 3 : Strategi pemasaran yang menyasar target pasar yang TIDAK TERLALU LUAS untuk konsumen laki-laki dan perempuan, dengan kisaran rentang usia 16-30 tahun.
  • Zona 4 : Strategi pemasaran yang menyasar target pasar yang TIDAK TERLALU LUAS, mengkhususkan kampanye pada laki-laki saja maupun perempuan saja, dengan kisaran rentang usia 16-30 tahun.
  • Zona 5 : Strategi pemasaran yang hanya fokus pada target pasar yang SPESIFIK (Kecil) untuk konsumen laki-laki dan perempuan, dengan kisaran rentang usia 15 tahun atau kurang.
  • Zona 6 : Strategi pemasaran yang hanya fokus pada target pasar yang SPESIFIK (Kecil), mengkhususkan kampanye pada laki-laki saja maupun perempuan saja, dengan kisaran rentang usia 15 tahun atau kurang.

 

Dari laporan Nielsen sendiri, terungkap bahwa untuk zona 1, terjadi penurunan performa kampanye online sebesar 6% dibandingkan 2013. Nielsen juga menemukan fenomena serupa pada kampanye/iklan yang menyasar target perempuan dengan rentang usia yang cukup besar antara 35-64 tahun, disini terjadi penurunan sebesar 8% dibandingkan tahun 2013.

Penurunan terbesar sendiri terjadi pada kampanye/iklan pemasaran yang menyasar orang-orang dengan rentang usia 35- 54 tahun, yaitu sebesar 25%. Padahal di periode yang sama, zona 5 dan 6 (yang target pasarnya sangat spesifik) justru tetap stabil dan tidak mengalami penurunan performa yang berarti.

KESIMPULAN

Dari fakta singkat diatas, dapat disimpulkan bahwa, target pasar yang spesifik menunjukan tingkat efektifitas serta kestabilan yang baik. Jika Anda memiliki rencana jangka panjang dalam mengembangkan bisnis, buatlah target pasar Anda se-spesifik mungkin. Karena target pasar yang spesifik, lebih responsif terhadap suatu promosi produk/jasa. Dari segi biaya pemasaran pun akan lebih murah, cocok untuk UKM-UKM.

Namun bukan berarti Anda tidak boleh mentarget pasar yang luas, sesuaikan saja dengan biaya pemasaran yang dapat Anda sediakan, asal jangan besar pasak daripada tiang. Sekian dan semoga yang informasi diatas dapat bermanfaat.

Ingin Merekrut Karyawan Pertama Anda? Ketahui Dulu Caranya

Merekrut Karyawan

Bisnis yang mulai berkembang ditandai dengan meningkatnya jumlah pesanan maupun jumlah pelanggan. Keadaan seperti ini tentu tidak bisa lagi ditangani lagi oleh Anda seorang. Terlalu merepotkan. Anda perlu segera merekrut karyawan.

Tapi hal ini tidaklah mudah… Mengapa?

Merekrut karyawan pertama akan selalu menjadi tantangan yang selalu dihadapi oleh semua bisnis yang baru berkembang. Hal ini dikarenakan, umumnya bisnis baru, masih belum memiliki pengalaman ataupun pengetahuan tentang tata cara memilih karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.

Padahal fase perekrutan adalah fase yang krusial. Jika fase ini gagal, nasib bisnis Anda lah yang jadi taruhannya. Berikut adalah langkah praktis untuk merekrut karyawan pertama Anda.

Coba Tanyakan “ Apakah Saya Butuh Karyawan Saat Ini ? “

Sebelum memutuskan untuk merekrut seorang karyawan, pertimbangkan terlebih dahulu secara matang. Cara paling ampuh adalah dengan menanyakan pertanyaan “ Apakah Saya Butuh Karyawan Saat Ini ? “ ke diri Anda. Lalu, coba jawab dan lakukan penilaian, apakah memang merekrut karyawan sudah sangat mendesak sekali untuk Anda.

Jabarkan Tugas dan Tanggung Jawab Untuk Pekerja Tersebut

Setelah Anda yakin akan perlunya merekrut karyawan baru, jabarkan tugas serta tanggung jawab yang akan Anda percayakan pada calon karyawan kelak. Hal ini akan mempermudah Anda juga untuk menentukan kualifikasi karyawan seperti Apa yang harus Anda rekrut.

Tentukan Kualifikasi Karyawan Yang Anda Inginkan

Jika tugas dan tanggung jawab yang dibutuhkan telah dibuat, membuat kualifikasi karyawan yang ingin direkrut pun akan lebih mudah. Kualifikasi adalah kriteria karyawan yang dianggap cocok menempati suatu jabatan. Bisa kriteria usianya, apakah sudah memiliki pengalaman, pendidikan minimalnya SMA atau S1, dan banyak lagi. Kualifikasi juga akan membantu Anda menilai serta menseleksi secara objektif para calon karyawan yang nantinya akan melamar kerja.

Lihat Ketersediaan Tenaga Kerja Yang Anda Butuhkan

Setelah menentukan kualifikasi karyawan yang Anda cari, silahkan cek apakah kriteria pegawai yang hendak Anda rekrut tersebut tersedia di lingkungan terdekat Anda. Misalnya, apakah mereka dapat dengan mudah ditemukan di sekitar rumah, kota, provinsi, pulau atau negara tempat Anda/ bisnis Anda berlokasi. Bila tidak tersedia, lakukan penyesuaian pada kualifikasi karyawan yang Anda cari. Bisa dengan menurunkan standar minimal pendidikan, contoh dari S1 menjadi SMA dan lain-lain.

Jujur

Saat sang calon karyawan sudah berhasil didapat dan selama proses seleksi/ wawancara ia terlihat memenuhi kriteria Anda, ini saatnya Anda beritahukan pekerjaan dan juga kompensasi yang akan ia terima. Dalam tahap ini, pastikan Anda berkata jujur dan apa adanya. Jangan terlalu melebih-lebihkan atau menjanjikan sesuatu yang terlalu besar, hanya karena khawatir karyawan tersebut berubah pikiran dan tidak mau bekerja di perusahaan Anda bila kompensasinya terkesan kecil.

Sebagai pemilik bisnis yang baru berkembang, Anda harus realistis. Jika pekerja itu bagus, namun tidak siap menerima kompensasi yang Anda tawarkan, berarti ia tidak berjodoh dengan bisnis Anda. Carilah lagi yang kompeten dan juga jujur namun juga siap berjuang membesarkan bisnis Anda bersama-sama.

Merekrut karyawan adalah fase awal dari sebuah bisnis yang akan tumbuh menjadi perusahaan besar. Maka karyawan yang Anda pilih kelak, akan memiliki dua fungsi, pertama sebagai stimulan yang memperbesar omset dan profit, atau justru melemahkan bisnis itu sendiri. Jadi, bijaklah saat merekrut mereka. Semoga bermanfaat.

Mau Mewujudkan Ide Bisnis Impian Anda ? Lakukanlah “ Pitching “

Ide Bisnis

Di zaman sekarang, tidak memiliki bisnis karena alasan tidak punya modal adalah HARAM.

Loh! Kok Haram ?

Karena masalah modal, kini adalah sesuatu yang jauh lebih mudah untuk Anda peroleh dibandingkan masa 10 tahun yang lalu. Investor yang memiliki uang melimpah, sekarang bertebaran dimana-mana. Investor tersebut bisa mencakup: teman, atasan di kantor maupun orang asing sekalipun.

Pertanyaannya kini adalah, bagaimana cara Anda untuk membujuk para Orang-orang kaya ini agar tertarik menanamkan modal di bisnis Anda ?

Jawabannya tentu dengan melakukan PITCHING!

Pitching adalah istilah yang merujuk pada kegiatan mempresentasikan sesuatu pada orang lain mau khalayak ramai. Istilah ini sangat akrab, terutama bagi para pebisnis start-up dalam dan luar negeri.

Pitching dalam bisnis secara spesifik adalah mempresentasikan segala hal yang berkaitan dengan ide bisnis Anda di hadapan para calon investor dengan tujuan untuk mengumpulkan dana dari mereka yang akan digunakan dalam membiayai kegiatan bisnis Anda.

Melakukan pitching sebenarnya susah-susah gampang. Namun, jika persiapan yang Anda lakukan tepat, sesi pitching Anda akan mengalirkan pundi-pundi uang untuk modal bisnis Anda.

Maka agar pitching Anda berjalan lancar dan sukses, silahkan ikuti beberapa tips berikut.

1. Hindari Basa-basi

Jangan terlalu banyak basa-basi. Hal ini bisa berpotensi membuat para calon investor bosan dan membuat Anda tidak fokus pada inti materi yang sebenarnya ingin Anda sampaikan. Beri tahu juga secara detail, apa yang akan Anda lakukan dengan uang dari investor untuk bisnis Anda kelak.

2. Mainkan Intonasi Suara

Dalam melakukan presentasi, intonasi suara harus jelas. Tidak terlalu lambat dan juga tidak terlalu cepat. Untuk bisa melakukannya, pastikan kondisi tubuh serta pikiran Anda dalam keadaan yang baik serta tenang.

3. Jangan Terlalu Bersemangat

Saat melakukan pitching, tidak hanya lisan saja yang memainkan peran penting, gerak dan sikap tubuh Anda pun sangat penting. Oleh karena itu jangan terlalu bersemangat maupun terlalu tegang. Tetaplah tenang, agar setiap gerak tubuh Anda dapat dikendalikan dengan baik.

4. Fokus Pada Keunggulan

Fokus kan pitching pada faktor pembeda maupun keunikan yang terdapat di bisnis Anda. Di mata para calon investor, keunikan ini akan menjadi hal yang membedakan bisnis Anda dibandingkan pesaing lainnya. Semakin unik, tentunya akan semakin mudah diingat investor. Dan semakin diingat, semakin besar peluang Anda mendapatkan modal dari mereka.

5. Gunakan Cara Presentasi Yang Unik

Jika Anda berpikir model bisnis yang ingin ditawarkan kepada investor biasa saja, Cobalah lakukan modifikasi melalui teknik pitching/presentasi Anda. Silahkan cek di sini  untuk referensi.

 6. Jujur & Percaya Diri

Ingat, Anda akan menjadi orang yang mengelola uang dari calon investor kelak di bisnis Anda. Maka tunjukan bahwa Anda akan sepenuh hati menjaga kepercayaan dari para investor Anda yang telah meng-amanahkan uang untuk bisnis Anda. Lalu bagaimana caranya? Kata kuncinya adalah, jadilah jujur dan percaya diri, namun tetap rendah hati serta sopan.