Tanggal 20 Mei 2014 ini, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang Ke-106 Tahun. Spesial sebagai motivasi hari kebangkitan nasional dan untuk menumbuhkan semangat kemandirian bangsa dalam bidang kewirausahaan, saya sajikan artikel berikut yang akan membahas 5 brand ASLI Indonesia yang sudah mendunia. Penasaran kan? Ini dia daftarnya.
1. GT Radial
Banyak yang belum mengetahui jika GT Radial adalah produsen ban asli Indonesia. Kata GT sendiri bukanlah singkatan dari Gran Turismo, melainkan kependekan dari kata “Gajah Tunggal”. Sejak muncul pada tahun 1951 sampai dengan sekarang PT Gajah Tunggal Tbk selalu melakukan peningkatan kualitas dan inovasi, agar mampu meraih kesuksesan seperti sekarang. Ban mobil keluaran GT Radial sudah dipercaya sebagai Original Equipment Manufacturer (OEM) oleh beberapa produsen besar mobil di Indonesia seperti Toyota dan Daihatsu.
Strategi lainnya yang GT Radial untuk menaklukan pasar global adalah memenuhi berbagai standarisasi serta sertifikasi kualitas produk internasional seperti: E-Mark (Eropa), TUV CERT (Jerman), Inmetro (Brazil), PAI (Kuwait) SASO (Arab Saudi), BVQI (Kolumbia) dan BPS (Filipina).
2. Magno
Magno adalah creative product berupa radio kayu asli buatan Indonesia. Singgih Susilo Kartono berkreasi dengan kayu karena menurutnya, suatu produk haruslah unik jika ingin bersaing di pasar global saat ini. Dari situlah muncul untuk membuat radio dari kayu, konsep lain yang ditawarkan Magno adalah produk di-finishing dengan minyak kayu, bukan pernis.
Selain itu Magno juga mendayagunakan barang-barang daur ulang sebagai bahan dasarnya. Sekarang produk magno ini sudah dipasarkan hingga ke Jepang, Amerika Serikat, Finlandia, Inggris dan Prancis.
Radio kayu bermerek Magno itu juga pernah beberapa kali memenangkan penghargaan, seperti lomba desain di Seattle, AS, tahun 1997 dan sukses juga menjadi pemenang Good Design Award 2008 di Jepang untuk kategori Innovation/Pioneering & Experimental Design.
3. Polygon
Polygon merupakan merek sepeda ASLI Indonesia. Meski demikian, pangsa pasar ternyata tidak hanya di Indonesia, tapi telah sukses menaklukan pasar pasar sepeda di Eropa.PT Insera Sena yang memproduksi Polygon berdiri tahun 1989 dan berproduksi di Desa Wadungasih, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat itu produk sepedanya sudah diekspor ke sekitar 17 negara, mayoritas adalah negara-negara di benua eropa.
Polygon sendiri konsisten dalam berinovasi dan mengembangkan teknologi produk sepedanya. Pertumbuhan bisnisnya pun terus naik. Produk Polygon saat ini, 60% nya diekspor ke Eropa dan 40 % nya diperuntukan bagi pasar Indonesia.
4. Radix Guitar
Radix Guitar merupakan merek gitar elektrik karya Toien Bernadhi Radix Akassa.
Sejak 2003 Toien mulai menggeser pekerjaan utamanya, dari pembuat jam dinding kemudian membuat gitar dengan merk Marlique. Namun tahun 2009 ia mengganti merek gitarnya dengan merek Radix. Ia sendiri tidak pernah memiliki pengalaman dalam membuat guitar. Semua ilmunya itu ia peroleh secara otodidak lewat internet dan itupun sempat gagal, tapi kini ia sudah meraih kesuksesan.
Untuk mempromosikan brand Radix agar cepat dikenal di pasar dalam negeri, Toien melakukan kerjasama dengan beberapa musisi lokal dan mancanegara, diantaranya adalah Bluey INCOGNITO, Jan Akkerman (Gitaris blues asal Belanda),Stuart Marshall(gitaris asal Australia), salah satu band asal Filipina, Buluk SUPERGLAD, Edwin COKELAT, Farri Icksan THE S.I.G.I.T, Iwan SAINT LOCO, Rama NIDJI, Sony J-Rocks .
Produk gitarnya kini tidak hanya dminati oleh pasar Indonesia saja, tapi sudah diekspor ke Inggris, Norwegia, Swedia, Finlandia, Hongkong, Taiwan, Filipina, Singapura dan Malaysia.
5. Polytron
Coba cek di rumah Anda, Apakah ada produk TV, Kulkas, Mesin Cuci, Radio Tape atau alat elektronik lain yang bermerek Polytron? Tahukah Anda, bahwa Polytron adalah brand asli dari dalam negeri? Ya, pasti banyak yang mengira ini adalah merek dari luar negeri, tapi kenyataannya mereka adalah produsen asli dari Indonesia yang telah sukses mendunia. Kualitas produknya pun sudah diakui secara global. Perusahaan ini mempunyai pabrik di Kudus dan Semarang . Produk pertamanya adalah TV hitam putih 20 inchi yang lahir pada tahun 1978.
Mereka pun terus berekspansi dan mempromosikan brand mereka di pasar dunia. Salah satu strategi terbaru mereka adalah menjalin kerjasama sponsorship resmi dengan klub Premier League Inggris, Everton FC sejak 6 November 2013.
5 brand diatas hanyalah sebagian kecil saja, karena ada ratusan merek lain asal Indonesia yang juga sudah sukses ‘menaklukan’ pasar internasional. Dari perusahaan besar hingga ke Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Seperti Niluh Djelantik, Sabatha, dan masih banyak lagi. Semoga artikel ini menginspirasi kita untuk mandiri dan berani menjadi wirausahawan/wati yang mendunia. Sekian.