Ada 3 niche atau target pasar yang boleh dibilang “abadi” di internet, ketiga niche ini peminatnya hampir tidak pernah menurun dari tahun ke tahun malah semakin meningkat. Ketiga niche itu adalah:
Bisnis atau bagaimana menghasilkan uang.
Kesehatan, dan kecantikan.
Hubungan antar manusia (relationship.)
Karenanya Yubi Online Seminar atau #YOS episode keenam ini akan mengangkat satu dari ketiga niche tersebut dengan tema:
Menjaring Target Pasar Kecantikan
Nara sumber kali ini akan mendatangkan seorang pengusaha kosmetik dan pemilik apotek dengan omset ratusan juta rupiah: Siti Sukia Rahmah (Tya Hedtutu).
Tya Hedtutu adalah seorang praktisi bisnis pada bidang kecantikan, salah satu niche market yang konon katanya abadi. Tya sendiri sudah memulai bisnis sejak tahun 2009, jika dihitung saat ini bisnisnya sudah memasuki tahun keenam.
Hedtutu memiliki filosofi tersendiri menurut Tya pemilihan nama ini karena awalnya Tya ingin memberikan perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Inspirasi Hedtutu adalah dari Head to Toe jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti kepala sampai kaki, sehingga Tya memodifikasi menjadi Hedtutu.
Awal mulanya Tya bekerja sebagai apoteker, tetapi akhirnya Tya memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan Tya memulai mendirikan Hedtutu. Perjuangan Tya membangun Hedtutu tidaklah mudah sama seperti pebisnis pada mulanya, mengalami jatuh bangun sebelum akhirnya berhasil mendapatkan omset ratusan juta seperti saat ini.
Pertama kali didirikan Hedtutu menggunakan instagram sebagai sarana promosi online, Dengan satu produk saja Tya bisa mendapatkan omset lebih dari 30 juta rupiah!
Ada beberapa cara dari Tya untuk menjangkau target pasar kecantikan. Salah satu yang selalu Tya pegang teguh adalah kejujuran kepada calon konsumennya. Untuk mengetahui apa saja tips dan trik Tya dalam menjalani bisnis Hedtutu silakan tonton rekaman #YOS keenam dengan Tema Menjaring Target Pasar Kecantikan dengan mengisi formulir di bawah ini, GRATIS :
Anda akan segera mendapatkan rekaman #YOS dengan tema Menjaring Target Pasar Kecantikan.
Yubi Online Seminar #YOS episode ke-8 akan mengangkat tema:
ON
Episode ini sangat spesial untuk saya pribadi karena menghadirkan guru saya, seseorang yang sangat saya kagumi, banyak orang menyapa beliau dengan sebutan “kek” di Twitter karena memang sosok beliau yang bijak saat nge-tweet sehingga seringnya ngademin timeline Twitter.
Ya beliau adalah Kakek Jamil Azzaini.
Mungkin saat ini, Anda yang sedang berusaha move-on dari masalah yang sedang menyelimuti bisnis, keluarga, keuangan, ataupun masalah pribadi Anda yang lain yang sedang Anda rasakan.
Mungkin Anda sudah banyak mendengar nasehat, tapi kok Anda ngerasa ga ada yang masuk ke sumber masalah yang sedang Anda hadapi.
Atau mungkin Anda sudah bosan melihat masalah Anda hingga ingin segera move-on tapi berat. Maka #YOS episode ini untuk Anda.
Seminar online ini gratis, silahkan daftarkan email Anda dibawah ini:
Berdasarkan riset dan analisa saya, hampir semua pebisnis akan melalui 9 tahap ini. Apa saja tahapnya? Yuk, kita lihat kita sudah sampai mana.
Euforia
Inilah yang kita rasakan ketika kita baru memulai bisnis. Kita merasa kita adalah makhluk yang paling bahagia di dunia karena berhasil memulai sebuah bisnis. Kita adalah orang yang genius karena sudah mengeksekusi ide kita. Tapi apa yang terjadi berikutnya?
Realita
Rupanya bisnis kita tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita kira. Bisnis kita memiliki masalah dari A-Z. Yah, lebih kurang seperti beginilah kondisi kita saat bisnis kita sudah berjalan.
Frustasi
Dan perlahan-lahan frustasi mulai menghadapi kita. Kita sudah melakukan sebisa kita tapi bisnis kita tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan yang layak. Kita mulai berhalusinasi. Kita mulai melakukan hal-hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Mungkin kita tampak seperti ini.
Putus Asa Frustasi terus menerus melanda kita yang akhirnya membawa kita ke keputusasaan. Kita mulai tidak bisa berbuat apa-apa. Kita sudah mulai pasrah terhadap keadaan kita. Dan akhirnya…
Bangkrut Yap.. Bisnis kita yang divonis akan mati ternyata benar! Bisnis kita bangkrut! Kita sudah tidak memiliki apa-apa. Bahkan kondisi kita minus. Di sinilah titik terendah hidup kita. Bisa dikatakan kita lebih kere daripada pengemis.
Penerimaan
Tetapi dibalik keadaan tersebut, kita mulai bisa menerima apa yang terjadi dengan hidup kita. Pintu hati kita terbuka dengan kondisi bangkrut. Kita membiarkan bangkrut melalui hidup kita. Kita menerima bangkrut melalui hidup kita. Kalau bahasa gaulnya sih, Let It Go..
Penentuan
Dan akhirnya kita mulai memutuskan. Memutuskan apakah kita akan lanjut berbisnis, kembali bekerja, atau bahkan memutuskan untuk kabur dari kenyataan.
Harapan Dibalik keputusan kita ingin tetap melanjutkan berbisnis, akhirnya kita bangkit. Kita mulai merasakan aura-aura positif dari dalam diri kita seperti saat kita memulai bisnis dulu. Akhirnya kita merasakan ada secercah harapan yang terus bersinar di depan kita, tetapi saat kita bangkrut kita tidak melihat harapan tersebut. Dan akhirnya kita bergerak menuju harapan tersebut.
Sukses
Perjalananpun terus berjalan akhirnya kita menuju tahap terakhir yaitu kita mencapai sukses kita. Melewati sekian banyak tahap dan tiba di tahap terakhir. Tetapi di tahap ini kita harus bisa mempertahankan kesuksesan kita.
Kenapa saya beri judul hampir semua? Karena pada titik penentuan tidak semua pebisnis melanjutkan untuk berbisnis lagi.
Cukup banyak yang memutuskan untuk kembali bekerja.
Dan ada pula yang kabur meninggalkan hutang begitu saja alias kabur dari kenyataan.
Negotiation Skill – Bagi saya, Trik Terbaik Negosiasi adalah No Trick alias Keterbukaan. Namun sering kita tak dihadapkan dalam kondisi yang ideal.
Seperti kisah Nabi Muhammad saat ditanya harga, “Modal saya sekian, silakan bayar berapa, yang penting saya gak rugi”.
Jangan berfikir bahwa negosiasi itu adalah “seni menekan lawan”. Karena hal itu akan berdampak pada kredibilitas Anda nantinya.
Mereka yang ‘terkenal’ tukang tawar dengan ‘afgan’ atau tricky berlebih, maka akan mendapat CAP sebagai pebisnis yang patut dihindari. “Ogah bisnis sama dia ahh, tipe injektor, alias suka nginjek orang..”
Beberapa kali saya menerima karyawan, mereka minta gaji dibawah standar yang saya bujetkan, tetap saya beri sesuai bujet saya.
Sebaliknya saat mereka minta diatas bujet, saya lebih memilih untuk tak menawar alias tak menerimanya. Karena saya tak mau ambil resiko dengan ketidakpuasan dia.
Saya pernah menerima seorang karyawan yang sudah berkeluarga. Dia minta gaji 1,5 juta, kemudian saya berikan dia 3 juta.
Kepada beberapa perusahaan klien, yang saya percaya bahwa mereka tak suka menekan, saya merelakan mereka menentukan harga, selama saya tak rugi.
Karena bisnis yang terbaik adalah yang jangka panjang, saling menguntungkan. Bukan sekali pukul terus kabur.
Namun dalam beberapa kasus, kita tak memiliki pilihan kecuali dihadapkan dengan situasi harus bernegosiasi.
Inti dari negosiasi adalah mempertemukan titik tengah yang disebut DEAL. Tapi yang terbaik tetap kita harus siap dengan NO DEAL.
Beberapa poin penting dalam negotiation skill adalah:
Tentukan penawaran maksimum dan minimum Anda.
Ketahui keinginan minimum mereka akan menerima tawaran Anda.
Cari pembanding atau alternatif lain.
Temukan HIDDEN MESSAGE kelemahan mereka.
Tahu timing yang tepat untuk memutuskan atau menunda.
Berusahalah untuk Win-Win, jika terpaksa baru Win-Lose.
Nilai minimum dan maksimum Anda pasti sudah Anda ketahui. Bagaimana dengan nilai minimum mereka menerima negosiasi Anda?
Caranya: Gunakan pertanyaan-pertanyaan umpan, yang menghasilkan jawaban HIDDEN MESSAGE. Dengarkan dengan teliti.
Banyaklah mendengar, sedikit berbicara. Karena kelemahan Anda akan terbaca saat banyak bicara.
Contoh Hidden Message (HM):
“Ada warna/size lain gak?” >> artinya harga sudah oke.
“Bisa kurang gak harganya?” >> tak ada pembanding, dia hanya mencoba menawar.
“Hargamu kemahalan” >> bisa jadi ada pembanding lebih murah atau harga Anda lebih dari bujetnya.
“Bisa lebih cepat lagi pengirimannya?” >> harga saat itu tak menjadi masalah.
Sebaliknya jika Anda dalam posisi yang menawar, baiknya Anda memiliki pembanding yang bersaing, agar memiliki posisi tawar yang kuat.
HM juga muncul dalam bentuk ‘keterdesakan’. Dalam kasus itu, uluran waktu akan bermanfaat menekan dia.
Untuk menghindari penekanan dalam negosiasi, selain PEMBANDING lain, Anda juga harus siap dengan NO DEAL.
Dalam beberapa kasus negosiasi, saya lebih memilih lose-lose daripada ditekan secara sadis. Setidaknya memberi pelajaran kepada mereka.
Kembali lagi, Negotiation Skill yang terbaik adalah KETERBUKAAN, saling pengertian, bukan saling menekan. Gunakan ilmu pada tempatnya.
Merasa sudah terlalu baik dengan karyawan, tapi mereka malah nglunjak?
Penipu, malas, alasan, atau..
Ada hubungan saudara Anda, istri Anda, atau kucing Anda, sehingga enggan memecat?
Bagi pengusaha skala UKM, biasanya memiliki kendala-kendala diatas, karena SOP tentang SDM biasanya belum ada. Tapi tak ada salahnya mulai dari yang sederhana dan mutlak diperlukan. Yuk simak..
Sebelum belajar mengeluarkan karyawan, baiknya cek dulu apakah aturan dibawah ini sudah Anda lakukan:
Aturan 1: Rekrut karyawan yang benar >> First WHO, then WHAT. “Karyawan yang benar, tak perlu dimotivasi berlebih, cukup diarahkan” ~ Jim Collins. Benar secara attitude: jujur, rajin, handal, “gak pake tapi dan nanti”. Jangan toleransi hal attitude. Gak ada yang masuk kualifikasi? Ya cari sampai dapat yang ‘benar’..!
Aturan 2: Adakan perjanjian masa percobaan, “3 bulan gak cocok, apapun alasannya, saya akan mengeluarkan Anda..!”.
Aturan 3: Berikan kejelasan apa tugas dan wewenang mereka, serta indikator penilaian benar atau salahnya. Terbaik adalah tertulis, jika lisan yang penting JELAS dan dia paham.
Aturan 4: Ajarkan >> dia berbuat salah bisa jadi karena GAK TAU mana yang BENAR.
Aturan 5: Praktik >> uji di lapangan, ukur hasilnya. Salah? Coba berikan kesempatan 3 x. Masih salah?
Aturan 6: Evaluasi >> Jangan-jangan dia bakatnya di tempat yang lain? Tanyakan & Lakukan MUTASI ke tmpat yang TEPAT. Ingat: Jika WHO (Attitude) nya tepat, tempatnya saja yang salah. Selama mau belajar dan mencoba, berilah kesempatan.
Aturan 7: Memimpin dengan Teladan. Jangan suruh orang kerja keras, kalo kita juga malas-malasan >> Salah kaprah tentang ‘BOSS’. Mau karyawan Anda rajin? Ya tunjukkan Anda adalah TERAJIN. Mau karyawan Anda handal? Ya Anda jangan tukang alasan..!
Kalo ke 7 aturan itu sudah diterapkan, ternyata karyawan masih menyimpang hasilnya, itu WHO-nya salah. Boleh dipecat..! Cara halusnya gimana?
Pertama bisa di-SKAK dengan aturan/KPI/target yang telah diterapkan. Itu paling elegan..
Kedua, jika itupun kamu masih sungkan, gunakan suara TIM untuk membantu meminta dia untuk mundur >> Cukup Ampuh.
Ketiga, PINDAHKAN posisinya di tempat yang tidak ia sukai (tapi tak membahayakan perusahaan). Misal, dia adalah orang ‘LUAR’, pindahkan ke bagian ‘DALAM’ dan sebaliknya. Langsung kayak cacing kepanasan. Orang ‘sales’ gak akan betah di bagian ‘admin’ yang perlu ketelitian dan menghadapi berkas, demikian juga sebaliknya. Panasss… Apalagi jika ditambah penerapan indikator nilai (KPI) di bagian tersebut. Tinggal tunggu dia mundur atau melanggar KPI.
Ingat: Mereka yang ‘busuk’ jika didiamkan akan menjadi VIRUS bagi yang lainnya. Pilihan: Amputasi atau yang lain ikut tertular? Memecat karyawan adalah 1 paket konsekuensi yang harus dihadapi oleh seorang pengusaha saat Anda merekrut mereka. Memang tidak mengenakkan, tapi mau gak mau harus Anda lakukan untuk menyelamatkan ‘kapal’ Anda.
Tak perlu meraih predikat “Mr Nice Guy”, jika akhirnya perusahaan bangkrut karena ada virus di dalamnya. Tegas, bukan berarti Sadis. Kasihi yang pantas dikasihi. Tak perlu terlibat emosi saat mengeluarkan mereka. Ini hanya urusan bisnis, bukan personal. Yuk belajar naik tingkat dengan ketegasan..
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Passive Income ?
Saya yakin “Multi Level Marketing” atau lebih dikenal dengan MLM-lah yang pertama kali terlintas di benak Anda.
Sebenarnya, Passive Income sendiri memiliki makna yang sangat luas, dan tidak hanya berlaku di bidang MLM, tapi juga di bidang bisnis lain.
Menurut sumber dari O’Hara, Phillip (September 2003). Encyclopedia of Political Economy, Volume 2, bahwa passive income atau juga disebut Unearned Income adalah suatu pendapatan yang diterima oleh seseorang secara regular atau berkala, dengan mengeluarkan usaha yang tidak terlalu banyak dalam memperoleh pendapatan tersebut. Pendapatan disini bisa berupa uang, dividen saham atau imbalan lainnya yang berharga.
Melihat definisi tersebut, maka sudah jelas bahwa passive income bukanlah sesuatu yang perlu dihindari. Beberapa orang (termasuk Anda) mungkin agak kurang senang dengan kata “Passive Income” yang telah terlanjur akrab dengan kegiatan MLM. Namun Anda tidak perlu phobia dengan kata Passive Income, karena kenyataannya di era digital ini mendapatkan penghasilan dengan konsep passive income tanpa perlu bergabung dengan MLM atau bisnis Money Game lainnya sangatlah MEMUNGKINKAN!
Dengan menjadi pebisnis online, Anda bisa mendapatkan passive income secara rutin tanpa harus punya toko fisik ataupun susah-susah mengetuk satu per satu pintu rumah calon pembeli Anda. Semua menjadi mudah dengan berjualan via online.
Salah satunya adalah dengan menjadi affiliate marketer (Selengkapnya, Klik Di Sini ).
Affiliate Marketer hanya satu dari puluhan cara lainnya untuk mendapatkan uang passive income dari internet.
Penasaran ingin tahu lebih banyak tentang memperoleh passive income dari internet ?
Kalau begitu Anda bisa mengetahuinya secar lengkap di ONE DAY WORKSHOP BILLIONAIRE COACH
Habibie Afsyah, Pebisnis Tangguh dengan Keterbatasan Fisik
Kamu pernah dengar nama Habibie Afsyah? Sudah dengar maupun belum dengar mengenai Habibie kamu tetap harus melanjutkan membaca artikel ini. Habibie adalah seorang yang mengidap kelainan muscular dytrophy yang membuatnya hampir tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya.
Ada 5 hal yang membuat kita malu sebagai pebisnis jika dibandingkan dengan Habibie Afsyah.
1. Habibie Afsyah Miliki Keterbatasan Fisik dan Membutuhkan Bantuan Orang Lain untuk Bergerak
Kita sangat beruntung saat ini jika masih bisa menggerakkan tangan, kaki, badan dengan leluasa. Tetapi apa yang dialami oleh Habibie adalah dia hampir tidak bisa menggerakkan seluruh bagian tubuhnya.
Dengan kondisi kita yang bisa menggerakkan semuanya, apakah kita sudah bersyukur dengan keadaan kita? Apakah kita selalu mengeluh jika terjadi sedikit luka pada kaki atau tangan kita?
Perlu diketahui bahwa Habibie menggunakan kursi roda dengan bantuan orang lain. Dengan kata lain Habibie tidak bisa menggerakkan kursi roda sendiri. Habibie membutuhkan bantuan orang lain. Sedangkan kita? Kita yang masih berjalan dan berlari malah menyusahkan orang saja.
2. Habibie Pebisnis Online yang Sudah Menghasilkan Ratusan Juta Rupiah
Sebagai pebisnis dan diberikan kondisi tubuh yang baik. Apakah kita sudah menghasilkan? Jika sudah seberapa banyak yang kita hasilkan?
Perlu diketahui bahwa Habibie dengan menggunakan internet dan komputernya, dia berhasil menghasilkan uang ratusan juta rupiah pada tahun 2011. Mungkin saat ini jika dijumlahkan totalnya sudah hampir miliaran. Dengan fisik yang baik dan tentunya leluasa bergerak, sudahkah kita menghasilkan 50 juta pada tahun 2011?
3. Fokus pada Kelebihan
Inilah yang membuat Habibie terus maju. Terkadang kita terlalu sibuk dengan melihat kekurangan kita, sehingga kita sibuk dengan kekurangan kita. Sedangkan Habibie fokus pada kelebihan dia. Saat Habibie belajar internet, kelebihannya cuma satu, yaitu cuma bisa menggerakkan telunjuk tangan kanan.
Iya, telunjuk tangan kanan yang bisa digerakkan Habibie adalah kelebihan yang masih Tuhan berikan kepada Habibie.
Sedangkan kita? Sibuk dengan kekurangan kita dan lupa akan kelebihan kita. Bukan berarti kekurangan kita dibiarkan saja ya. Melainkan porsi pemikiran kita terhadap diri kita. Saat ini kita sudah LEBIH dibandingkan dengan teman-teman yang lain seperti Habibie.
4. Habibie Afsyah Melakukan Apa yang Bisa dilakukan
Habibie telah melakukan apa yang bisa dia lakukan dengan baik. Dengan keterbatasan fisik saat mengoperasikan komputer, Habibie mencari uang melalui internet. Iya, mencari uang diinternet adalah hal yang bisa dilakukan saat bermain internet. Tidak disangka-sangka sudah ratusan juta yang dia raup dari internet.
Terus, apa yang bisa kita lakukan saat ini? Apakah kita masih malas-malasan? Apakah kita mengeluh dengan pekerjaan kita?
Ini adalah tamparan maut untuk kita dan kita lagi-lagi harus malu dengan Habibie.
5. Habibie adalah Orang yang Inspiratif
Dengan keterbatasan fisik, Habibie tidaklah berdiam diri. Habibie mendirikan sebuah yayasan sosial bagi orang-orang yang berkebutuhan khusus. Melalui yayasan tersebut Habibie memberikan inspirasi-inspirasi untuk orang-orang berkebutuhan khusus tersebut. Habibie selalu mengingatkan untuk selalu menggali potensi dalam diri sendiri, jangan menyesali keadaan.
Selain melalui yayasannya, Habibie juga sering membagikan inspirasi diberbagai stasiun televisi. Beberapa acara yang pernah mengundang Habibie adalah Kick Andy, Hitam Putih, dan lain-lain.
Sekarang, coba kita renungkan. Dengan kondisi tubuh yang baik, sudahkah kita menjadi sumber inspirasi untuk orang-orang sekitar kita? Atau kita menjadi seseorang yang tidak bisa menjadi panutan?
Yap, 5 hal tadi adalah yang membuat diri kita sebaiknya malu dengan Habibie Afsyah.
Bagikan artikel ini untuk mengingatkan diri kita dan teman-teman kita.
Tahun 2000-an, saya sangat haus keilmuan, terutama pemasaran. Karena pemasaran adalah jalurnya duit masuk. Sayangnya di Batam hampir tak pernah ada seminar tentang bisnis saat itu.
Majalah Marketing dan SWA jadi langganan makan bulanan. Tak ada mentor, majalah pun jadi..
Saat itu ada iklan training 3hari/2malam di Puncak: “The Right Way of Doing Powerful Marketing Research”. Jutaan rupiah pastinya, langsung ikut..!
Materinya bagus, apalagi yang membawakan Pak Handy Irawan (Frontier), favorit deh. Hanya saja pas giliran doktor statistik, puyeng deh.
Singkatnya, dengan bekal belajar marketing via training dan buku, ujung-ujungnya harus saya praktikkan di dunia bisnis nyata.
Sudah bisa ditebak, hampir semua materi pemasaran yang ada di pasaran, studi kasusnya adalah perusahaan multinasional.
Cara risetnya: membentuk Focus Group Discussion (FGD), sebar kuesioner, mendapatkan feedbak, merumuskan strategi, kemudian membuat iklan di media-media besar. 1 yang jelas: PERLU MODAL BESAR.
Saya ikuti deh alur-alurnya, hingga membuat Marketing Plan yang tebal dan detail, kayak mau skripsi gitu.. baru kemudin buka bisnis. Tentu tak sewa artis sebagai brand ambassador. Miskin..
Bukalah bisnis Rumah Makan (2002), 14 bulan tutup, rugi 170 juta, lumayan..
Saya tidak menyalahkan ilmu yang diajarkan, tapi saya menyalahkan diri saya yang mungkin masih banyak error saat riset dan lainnya.
Tak menyerah dengan 1 kegagalan, saya mencoba bisnis berikutnya (2002): import additif, kemas, branding dan distribusi sendiri.
Kali ini marketing plan yang saya buat cukup tokcer dan berhasil booming di 6 kota. Sayang banyak piutang yang macet, 250 juta gak tertagih, bangkrut lagi, hehe..
Setelah menjajal ilmu-ilmu pemasaran, saya menyimpulkan: Jangan gunakan Ilmu Pemasaran Multinasional untuk UKM. Gunakanlah strategi Perang Gerilya.
Setelah belajar dengan para ‘guru gendeng’, banyak ilmu-ilmu pemasaran praktis yang lebih cocok untuk UKM. Mau tau..?
6 Cara Praktis Riset Pasar Untuk UKM
1. Numpang Beken
Cari perusahaan besar yang setarget pasar dengan usaha Anda >> Buka disampingnya.
Misalnya Anda mau buka warung makan yang target pasarnya adalah karyawan setara perbankan, tinggal buka samping-sampingan dengan bank. Langsung laris..
2. Numpang Riset
Indomart dan Alfamart memiliki persyaratan kelayakan suatu lokasi. Baik dari segi kepadatan penduduk, jalur semut dan lainnya.
Karena mereka udah jelas riset sebelum buka di suatu area. Jadi Anda numpang saja. Buka lagi di sebelahnya..
3. Nyebrang Jalan
Daripada menghitung trafiknya brapa, coba aja jam tertentu (saat berjualan) menyeberang jalan 3 x bolak balik.
Kalau nyebrangnya pakai tengok-tengok, artinya jalannya ramai. Kalo tanpa tengok-tengok tetap selamat, artinya sepi, hehe.
4. Sebar Brosur
Siapa bilang harus ada bisnisnya baru pemasaran? Dari pada kuesioner, mending langsung action ajah, sebar brosur, beri nomor telepon pemesanan.
5. Pasang Iklan
Serupa dengan sebar brosur, tapi di media massa, bisa juga di media sosial, seperti fesbuk, instagram, twit dan lainya.
Misal, Anda mau buka rental mobil, tapi ragu “Ada gak pasarnya?”. Sebar brosur (sesuai target pasar) atau ngiklan saja. Banyak yang telepon gak?
Kalau banyak yang telpon, artinya banyak permintaan, tinggal buka kemudian.
“Mas J, trus kalo beneran mereka mau rental, tapi kita belum punya mobilnya gimana?” >> Tinggal bilang “Lagi KOSONG..”. Gak bohong kan? Emang lagi kosong koq.. Meski belum pernah isi juga, hehe..
6. Uji Ngangenin
Daripada Anda membuat kuesioner atau FGD (grupnya siapa juga?) yang ‘dipaksakan’, lakukan sesuatu yang NATURAL.
Misalnya, “Uji Lontong Arab Wan Abud” >> Potong kecil-kecil lontongnya, numpang sediakan snack di komunitas, pantau dari jauh, nambah gak?
Kalo nambah terus, artinya Laper itu orangnya, hehe.. Kalo yang lain juga nambah, artinya NGANGENIN. Gampang tho..!
Masih banyak cara-cara kreatif untuk riset pasar UKM yang ALAMI. Jelas Murah dan Tokcer, daripada yang njlimet dan nambah takut untuk action.
Sudah-sudah, praktek sono, jangan cuma baca tulisan riset pasar UKM saya aja, hehe..
Ringan Kaki, Ringan Tangan – Saya belajar dari guru-guru saya, meskipun level mereka adalah seorang kyai, namun mereka masih ringan kaki untuk menyambangi murid-muridnya. Terbesit dalam benak saya, jika mereka saja yang seorang guru ‘ringan kaki’, apa alasan saya untuk tak ringan kaki, jika mereka datang ke kota saya? Ayah saya juga mengajarkan, sebisa mungkin datangi ‘pernikahan dan kematian’ kawan atau kerabat.
Di jaman internet dan media sosial, terjadi pergeseran budaya. Banyak orang menjadi berat kaki, ringan jempol. Seolah semua bisa digantikan dengan media digital. Tunggu saja sampai Anda sakit, sendiri di kamar kos, dan kawan Anda hanya simpati via medsos, “GWS yaa..!”. Bahkan saat kematian, mereka hanya mengupload foto Anda dengan emoticon bercucur air mata, namun tak menghadiri pemakaman Anda. Begitukah seharusnya?
Saya salut dengan seorang anak muda bernama Habibie Afsyah. Saat pertama saya kontak dia via telepon, dia langsung menanyakan, “Kapan Mas J ke Jakarta? Aku samperin aja..”. Padahal orang Jakarta paling terkenal malas untuk ‘angkat pantat’ dari wilayahnya. Dan tahukah Anda, bahwa Habibie adalah seorang tuna daksa, jangankan berjalan, menggerakkan kaki, tangan dan badannya saja dia memerlukan bantuan orang lain. Tak hanya menyambangi orang, dia juga kerap menampung orang-orang berkebutuhan khusus yang dhuafa untuk menginap dan belajar internet marketing di markasnya. Masihkah ada alasan untuk kita?
Ringanlah kaki untuk melangkah. Jika ada kawan atau guru yang sedang datang ke kota kita atau hanya berjarak 1 hingga 2 jam perjalanan, sambangilah. Bukan sekadar untuk setor muka kepada kawan atau guru kita, tapi untuk olahraga jiwa kita. Jika Anda bisa pamer foto-foto Anda jalan-jalan keluar negeri, kenapa tidak pamer foto-foto bersama kawan Anda di luar kota. Musuh terbesar kesuksesan adalah 2 hal: Penundaan dan Alasan. Kalahkan mereka..! Tanpa ‘tapi’, tanpa ‘nanti’..!
Ringan tanganlah dalam memberi bantuan kepada orang lain. Janganlah semuanya dinilai dengan bisnis, “Untungku apa menolong dia?”. Anggap saja sedekah yang tak berbalas, jadi kita tak perlu berharap. Secara hukum alam (sunatullah), seseorang yang ringan tangan, selain ‘menabung’ kebaikan, juga menyehatkan jiwa, dan memancarkan aura positif di wajahnya. Tak heran jika rejeki mendatanginya..
Bisnis Tanpa Modal. Siapa bilang gak punya modal gak bisa buka usaha. Yang ada adalah tak punya keberanian atau kurangnya ilmu. Mau ilmunya? Boleh, asal janji… dipraktekkan tanpa TAPI, tanpa NANTI..
Perhatikan bagan dibawah, yang menunjukkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap bisnis Anda:
Supplier; bisa bahan baku atau produsen.
Kontraktor; pembuat gerobak, renovasi, atau pemilik tempat.
Pelanggan; yang membayar Anda karena produk/jasa Anda.
Investor; institusi atau orang yang kelebihan duit, bingung ‘naruh’ dimana.
Anak panah menunjukkan aliran uang. Warna hijau adalah UANG MASUK ke Anda, warna merah adalah UANG KELUAR dari Anda.
Bisnis tanpa modal pada dasarnya memainkan TIMMING pemasukan dan pengeluaran uang. Nego BAYAR selama mungkin dan TERIMA pemasukan secepat mungkin.
Jika pembayaran ke supplier atau kontraktor bisa ditunda setelah pemasukan Anda terima, maka Anda tak perlu modal.
Bagaimana dengan investor? Jangan buru-buru melibatkan kalau tidak kepepet. Berlatihlah usaha secara mendiri, sembari melatih ilmu negosiasi Anda.
Contoh kasus:
Anda ingin buka outlet di mal, membutuhkan modal untuk:
1. Sewa tempat
2. Pesan gerobak
3. Stok produk
4. Operasional (Anda)
Langkah Kongkritnya:
1. Nego sewa gratis (3 bulan) selama masa percobaan. Jika tak mau barulah bayar mundur. Percayalah, saya sudah mempraktikkan ilmu ini dan berhasil. Pernah gratis selama 1 tahun.
2. Nego bayar 3 bulan ke pembuat gerobak (dan peralatan), bawa dia ke lokasi Anda agar lebih percaya. Jika tak mau? Nego 2 bulan. Gak mau lagi? Ya 1 bulan. Masih gak mau? Cari kontraktor lain, koq repot. Alternatif lain, cari gerobak seken, biasanya mau bayar mundur dan cicil, daripada nganggur. Tinggal dicat ulang.
3. Jika 2 hal tersebut sudah teratasi, biasanya masalah stok barang lebih mudah lagi. Nego bayar mundur 1 bulan atau 2 mingguan.
4. Jika langkah ketiga sudah deal, otomatis biaya operasional bisa menggunakan hasil penjualan tunai. Untuk jenis usaha tertentu, bisa nego ke pelanggan untuk bayar sebagian dimuka. Hal itu akan memberikan pasokan ‘darah’ dalam perusahaan Anda.
Apakah semudah itu? Tergantung dari cara bernegosiasi dan nama baik yang telah Anda tanam sebelumnya.
Bagaimana jika belum punya nama baik? Ya bangunlah saat ini juga. Belajar dari sejarah Nabi, beliau juga mulai dari penggembala domba ‘orang lain’. Dari situlah kredibilitas dibangun.
Sewaktu masih tinggal di Batam, saya punya 1 langganan martabak manis, namanya ATENG (nama bapak yang jual). Meski tak seenak Martabak Manis 43 Pecenongan atau San Fransisco, paling tidak bisa buat ‘obat kangen’.
Setidaknya sebulan 2 kali saya beli Martabak Manis si Ateng, kadang juga seminggu 2 kali.
Masalahnya..
Saat saya ngidam-ngidamnya, dia sering gak buka. Saat saya telepon, “Ko, coklat kacang spesial 1 loyang, siapin yaa..!”. Ehh.. jawabnya sering begini, “Aduh sorry, hari ini gak buka. Besok aja yaa..”. Lha namanya ‘ngidam’ itu kan paling gak enak tho kalo ditunda.
Suatu saat tanpa konfirmasi telepon, saya langsung ke TKP. Ternyata… TUTUP LAGI.. Apapun alasannya, saya gak peduli. Yang ada perasaan dongkol..! Pas kebetulan berkendara menuju pulang, hanya berjarak 500 meter dari situ, buka Martabak Alim (franchise), tempatnya lebih luas dan nyaman. Belum pernah nyoba sih, tapi apa salahnya juga, daripada pulang rumah tanpa hasil, beli deh..
Meski secara rasa tak seenak buatan Ateng, tapi bagi saya ‘acceptable quality’ alias “okelah..”. Sejak saat itu, saya jarang menuju ke tempat Ateng lagi. Saya sudah SWITCH ke merek Alim. Gak beberapa lama kemudian, Martabak Alim hampir selalu ramai dikerumuni pelanggan, sementara Martabak Ateng jadi sepi. Mungkin sekarang sudah tutup.
Pemirsah… Sebelum menyalahkan orang lain, kondisi atau penyebab luar kegagalan bisnis kita, tengoklah ke dalam. Jangan-jangan kita seperti Ateng, yang termasuk dalam GRUP TEMPO; Tempo-Tempo Buka, Tempo-Tempo Tutup, alias buka seenaknya sendiri. ISTIQOMAH dalam berjualan, kualitas dan pelayanan, yang membuat pelanggan ‘niteni’. Sukses Berpola, Gagal juga Berpola..
Dari pengalaman membantu pembuatan sistem bisnis di perusahaan kami dan alumni ECamp, 4 Sektor inilah yang paling utama. Namun demikian, segala aturan yang tertulis, tanpa kepemimpinan yang kuat, tak akan menjadi kultur yang langgeng.
Sengaja saya berikan penomoran, untuk mengurutkan mana yang terpenting, meski semuanya penting. Pada praktiknya, pembuatan sistem sebaiknya dicicil perlahan, bukan sekaligus jadi, apalagi nyontek milik tetangga >> kesalahan fatal.
Sistemasi dalam bisnis adalah hal-hal yang telah Anda dan tim lakukan keseharian dan terbukti berhasil. Sistemasi adalah langkah menuju duplikasi keberhasilan.
Ilmu ini tentu saja lebih cocok bagi mereka yang sudah memiliki usaha dan teruji di lapangan.
Berikut adalah 4 Sektor Terpenting dalam membuat Sistem Bisnis :
1. PEMASARAN
Kenapa pemasaran saya letakkan pertama? Karena kalau tak ada duitnya, apa yang mau dikelola (manage) dan disistemkan? Dengan asumsi produk sudah diuji di lapangan, maka terpenting adalah membukukan tahapan-tahapan agenda pemasaran sejak hari pertama dan promosi berkala.
Faktor lokasi bagi bisnis retail sangatlah penting. Saya pernah mensurvei 90% lebih waralaba lokal tak memiliki keilmuan untuk menentukan lokasi yang tepat.
Jika lokasi sudah salah, seperti mancing di kolam yang salah. Mendatangkan trafik menjadi biaya yang mahal.
Perlu dicatat, meski lokasi sudah tepat, keberhasilan cara promosi di suatu cabang, belum tentu sama dengan cabang lainnya. Tergantung dari tingkat awareness merek dan produk Anda di kota tersebut.
Maka dari itu, jika suatu perusahaan menjual waralabanya yang masih dibawah 1 tahun berdiri dan belum terbukti memiliki cabang-cabang (beda wilayah) yang berhasil, kemungkinan besar itulah Franchise Tipu-Tipu, alias jual gerobak ngaku franchise.
2. KEUANGAN
Laporan keuangan serupa dengan dashboard yang berisi indikator-indikator kondisi mesin mobil. Apakah mobil dalam kondisi prima? Bahan bakar masih cukup? Air radiator masih penuh? Dan lain-lainnya.
Jarang ada waralaba lokal yang bisa memberikan output hingga kedua laporan keuangan: Laba/Rugi dan Neraca. Paling sering hanya: kartu stok, arus kas, penjualan. Tak kaget jika mereka sering terjebak dalam laba semu, bahkan mengira semua uang ditangan adalah laba.
Akibatnya saat cat gerobak sudah pudar atau lapuk, sewa habis, tak ada dana untuk membayarnya. Tutup deh..
3. OPERASIONAL
Dengan kemajuan teknologi, pembuatan SOP tak melulu harus diketik, kecuali untuk dokumentasi cadangan dan legalitas/persyaratan, seperti ISO. Anda bisa menggunakan rekaman video dengan kamera saku atau ponsel pintar, cukup.
Mulailah dengan menggambarkan alur proses bisnis Anda dari awal hingga akhir. Pecah proses demi proses, baru SOP kan. Misalnya: SOP pembelian material, penerimaan barang, inspeksi, pembayaran supplier, penjualan, menangani komplain, dan masih banyak lagi.
Gunakan alat bantu checklist untuk menghindari kelalaian. Lakukan perbaikan berkala setiap Anda menemukan ‘celah’ kesalahan atau kekurangan. Itulah yang disebut Kaizen (continues improvement).
4. SDM
“First WHO than what..”. Merekrut karyawan yang bagus (attitude) dan tepat (posisi) adalah 50% kemenangan dalam tim. Sisanya adalah pelatihan, kejelasan pekerjaan, penilaian dan jenjang karir.
Bagaimana mereka mau termotivasi, jika karir mereka di perusahaan Anda tidak jelas? Jongos forever..!!
Ke 4 Sektor itu adalah bagian dari 7 langkah membuat sistem bisnis ‘versi saya’. Semoga memberikan gambaran besar apa yang harus dipersiapkan atau diperbaiki.
Jika Anda ingin meningkatkan penjualan didalam bisnis Anda dalam 30 hari kedepan, maka Anda tiba ditempat yang tepat.
Dalam Yubi Online Seminar atau #YOS episode keempat ini, Anda bisa mempelajari bagaimana Anda bisa meningkatkan penjualan Anda dengan teknik-teknik yang langsung bisa Anda praktekkan setiap hari.
Dalam video berdurasi hampir 2 jam ini, pakar selling Dewa Eka Prayoga akan memberikan jurus-jurus sederhana namun terbukti ampuh dalam meningkatkan penjualan.
Anda hanya tinggal menconteknya saja.
Jika Anda sudah tidak sabar dan ingin segera jualan, silahkan daftarkan email Anda dibawah ini. Rekaman videonya akan kami kirimkan ke email Anda. Video ini Gratis.
Dengan dua acara utama Seminar dan Bazar
Acara bisnis BIMAFEST 2015 akan dimeriahkan oleh beberapa pemateri yang sudah sukses terjun dan berpengaruh di dunia bisnis, di antaranya:
• Muhammad Yukka Harlanda (Founder Brodo footwear)
• Rico Huang (Founder Bisnis Anak Muda)
• Kunto Wiyoga (Founder Simamaung dan Pakar Digital Marketing Strategy)
• Fitri Tropica** (Artist and Entrepreneur)
Selain seminar, BIMAFEST 2015 akan dipenuhi dengan BAZAR. Jadi buat kalian yang butuh referensi dalam perburuan kuliner, silahkan datang ke acara BIMAFEST 2015, pastinya disini banyak banget tenant-tenant makanan yang kreatif dan anti-mainstream yang tentunya cocok banget dengan kantong mahasiswa.
BIMAFEST 2015 ini pun akan dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi penggiat bisnis se-Indonesia, pelajar, dan kalangan umum.
Event ini akan diselenggarakan pada Hari dan Tanggal : Sabtu, 23 Mei 2015 Waktu : 07.00 s.d. selesai Tempat : Gedung Kebudayaan (Amphitheatre) Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Bandung.
Investasi untuk event ini sebesar • Rp50.000/tiket untuk minimal 5 tiket • Rp60.000 untuk perseorangan • Rp70.000 untuk OTS*
For further information, please kindly contact us on: • 089657154497 /id line : aghniafaza29 (Aghnia) • 085798227749 /id line : dini_khalisah (Dini)
Booking tiket dengan format : #BIMAFEST2015 #NAMALENGKAP #NO HP #EMAIL #UNIVERSITAS/INSTANSI
Keterangan : Pilih satu kontak saja.
Dan buat kalian yang tertarik untuk mengisi Bazar, please contact: Linda (089647658647)
*harga ini sudah termasuk seminar kit dan pocari sweat **on confirm
Untuk mengikuti #YOS Yubi Online Seminar episode 5 dengan tema:
5 Cara Meningkatkan Keuntungan Menggunakan Toko Online YukBisnis.com
Nara sumber yang akan hadir dalam #YOS kali ini adalah @MasterYubi, seseorang yang berperan besar dalam lahirnya YukBisnis.com.
Disini Anda akan mempelajari bagaimana Anda bisa meningkatkan keuntungan bisnis Anda secara online dengan menggunakan toko online gratsi di YukBisnis.com.
Seperti biasa, acara ini gratis dan bisa Anda saksikan dari mana saja selama Anda terhubung ke internet.
Silahkan daftarkan email Anda dibawah ini. Detail untuk menonton seminar online ini akan kami kirimkan melalui email Anda.
Pada #YOS atau Yubi Online Seminar episode ketiga ini, kita akan mempelajari sebuah tema yang sedikit tidak biasa dan cukup jarang dibahas di YukBisnis.
Jika biasanya disini kita banyak belajar mengenai bisnis online, maka kali ini kita akan belajar investasi, tepatnya Investasi Syariah.
Bintang tamu kali ini adalah Vigo Arland Yusuf yang sudah lebih dari 5 tahun malang melintang di dunia investasi, terutama investasi syariah.
Yang saya suka dari seminar online kali ini adalah bagaimana mas Vigo menjelaskan dengan gamblang mengenai investasi syariah dengan bahasa yang sederhana, hitung-hitungan yang mudah dimengerti, dan contoh-contoh di lapangan.
Karenanya rekaman ini sangat cocok untuk Anda yang baru akan mulai belajar investasi syariah.
Seminar yang berdurasi lebih dari 1 jam ini juga membahas investasi dari sisi ibadanya, karena investasi buat saya bukan hanya soal untung-rugi, namun lebih penting lagi: soal halal-haram.
Didalam video rekaman ini, Anda akan mempelajari:
Kenapa harus investasi syariah?
Perbedaan antara investasi syariah dengan investasi biasa.
Apa saja jenis-jenis investasi syariah yang ada di Indonesia.
Bagaimana berinvestasi sesuai dengan kemampuan Anda sekarang.
Dan banyak lagi.
Untuk menonton rekaman #YOS Yubi Online Seminar episode ketiga: Sharia Investment silahkan daftarkan email Anda dibawah ini, petunjuk untuk menonton akan kami kirimkan ke email Anda, GRATIS!
Mohon periksa kembali apakah email Anda sudah benar.
Daftar sekarang, sekali lagi rekaman ini gratis untuk Anda.
Belajar Investasi Syariah bersama Vigo Arland Jusuf.
Bingung menentukan Passion Anda?
Sudahkah Anda Tahu Sebenarnya apa sih Passion itu?
Passion adalah semacam kekuatan dari dalam diri yang bisa menjadi bahan bakar pendorong kesuksesan Anda. Dengan adanya passion, kita akan lebih semangat untuk menjalani hidup dan TIDAK MUDAH putus asa dalam menjalani setiap proses menuju kesuksesan Anda.
Sayang, banyak orang (bahkan mungkin termasuk Anda) yang merasa menjani karir yang tidak sesuai dengan keinginan dan impiannya. Hal ini membuat mereka terjebak dalam stress dan kejenuhan, meskipun secara penghasilan telah mencukupi.
Bila kita melihat di daftar Miliarder Dunia tahun 2015 versi Majalah bisnis internasional Forbes, para pengusaha yang menjadi orang terkaya di dunia, Bill Gates pun menjalankan bisnis yang memang sesuai passion dia yaitu di bidang teknologi. Karena hal itu, kini ia berhasil mendapat penghasilan yang luar biasa yang membawanya menjadi orang terkaya di jagat raya.
Anda tentu ingin memiliki nasib seperti Bill Gates bukan? Maka jalanilah aktivitas yang memang sesuai passion Anda, agar Anda selalu bersemangat dan terhindar dari rasa putus asa saat merintis karir ataupun usaha yang Anda idam-idamkan. Maka mendapatkan kesuksesan melalui sesuatu yang memang Anda sukai bukan lagi impian semata.
Lalu “Bagaimana Cara Menemukan Passion?
Masih bingung jalur studi, karier dan profesi mana yang mau dipilih?
Apa yang Anda lakukan saat ini sudah sesuai passion Anda ?
Tidak perlu bingung, ikuti saja Roadshow Seminar :
Seminar yang akan membimbing Anda menemukan passion yang sebenarnya dalam diri bersama dengan Dedy Dahlan seorang Passion Coach handal dan berpengalaman. Dengan 6 Pilar-nya untuk membuat Profesi yang ANDA BANGET!!
Kapan ?
Minggu,10 Mei 2015
Pukul 09.00-13.00
Dimana ?
Ballroom Amarosa Hotel Bandung, Jln. Aceh No. 71 A Lt. 1
GUEST STAR :
Okeu Rosgana(@rosgana)
“YO-YO MAN INDONESIA”
Harga Tiket Masuk ?
Cukup 275 Ribu Rupiah/Orang
Harga khusus hingga 9 Mei 2015 : 249 Ribu
VIP 350 Ribu (BONUS Makan siang bareng pa Dedy, Coaching selama 2 jam setelah acara)
Segera Daftar dan temukan PASSION sejati Anda Untuk Meraih Sukses MAKSIMAL! KLIK DI SINI
Bagi Anda para pebisnis online, pasti penasaran dengan data dan karakter mengenai pengguna internet di Indonesia bukan?
Hal ini bukanlah hal yang aneh. Sebagai pebisnis yang memanfaatkan internet sebagai media mengembangkan usaha, tentu sudah seharusnya Anda mengetahui jumlah pengguna internet Indonesia serta karakteristiknya. Sayang, sangat sulit mencari laporan yang akurat berkaitan dengan hal ini.
Padahal dengan mengetahui tipe karakteristik pengguna internet di Indonesia, pebisnis online akan jauh lebih mudah untuk melakukan perencanaan strategis bagi usahanya. Terkait pertumbuhan jumlahnya, bila bertambah tentu artinya tersedia pangsa pasar yang lebih luas yang akan membuat keuntungan Anda jauh lebih besar lagi daripada sekarang. Namun jika pengguna internet jumlahnya cenderung stagnan atau bahkan menurun, maka pebisnis online bisa memanfaatkan ini untuk mengambil keputusan, apakah bertahan atau justru keluar dari persaingan di bisnis online nasional.
Banyak hal yang bisa Anda dapatkan terkait informasi pengguna internet di Indonesia untuk keperluan bisnis. Itulah mengapa mengetahui laporan pertumbuhan penetrasi internet di dalam negeri menjadi hal yang WAJIB diketahui bagi para pebisnis ataupun Anda yang sedang berencana untuk merintis bisnis online.
Tapi jangan khawatir, YukBisnis.Com akan memberikan link terkait informasi tersebut secara GRATIS untuk Anda.
Data pengguna internet Indonesia ini berisi data berdasarkan penelitian di 2014 yang dikeluarkan pada Maret 2015 yang lalu. Riset ini dilakukan oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia atau disingkat APJII bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) Universitas Indonesia. Laporan in juga bisa bermanfaat untuk Anda dalam memprediksi arah kebijakan pemerintah di masa yang akan datang yang berhubungan dengan penggunaan internet di Indonesia.
Dalam laporan ini, Anda bisa menemukan informasi lengkap terkait dengan :
Profil Demografis Pengguna Internet Di Indonesia
Penetrasi Pengguna Internet Indonesia
Perangkat akses internet yang umum digunakan di Indonesia
Pertimbangan dan kepuasan dalam memilih internet provider di dalam negeri
Termasuk laporan terkait pelaku belanja online nasional.
Tunggu apa lagi? Silahkan simak segera laporan lengkap mengenai hal tersebut di slide berikut ini :