Cek No. 3 Akan Membuat Anda Terkejut! Penjualan di Online Shop Menurun? Berikut 5 Masalah dan Solusinya.

Berdasarkan data dari depkop.go.id per Maret 2017 jumlah pengusaha Indonesia meningkat sebanyak 3,1% ini berita bagus, namun tidak sedikit pula yang memutuskan untuk berhenti, gulung tikar, kembali jadi karyawan pabrik, dan lain-lain karena usahanya rugi, entah karena ditipu, uang dibawa kabur, penjualannya stagnan atau bahkan menurun.

Sebelum bisnis online Anda kepentok tiang listrik lantas gulung tikar, ada baiknya Anda menyimak artikel 5 masalah utama kenapa penjualan di online shop Anda menurun dan bagaimana solusinya. Tentu masalahnya bukan hanya 5 saja, tapi kami hanya memilih 5 ini yang menurut kami paling umum terjadi di kalangan para pebisnis online.

1. Persaingan harga

Dalam laporan Nielsen yang bertajuk Indonesia Ocean of Opportunities, penjualan e-Commerce Indonesia pada 2015 mencapai US$ 1,68 miliar. Konsumen dan penjual toko online bertambah setiap tahunnya, persaingan tidak mungkin dihindari.

Lebih detil lagi untuk Anda yang masih menggunakan marketplace untuk berjualan, bisa dilihat dari data tahun 2015 saja di Tokopedia dan Bukalapak sudah ada sekitar 300-400 ribu pelapak aktif dengan 3,3 hingga 6 juta produk aktif yang dijual di sana (tech in asia; 2016) dan pastinya sudah bertambah berkali lipat dalam beberapa tahun belakangan.

Dengan jumlah pelapak sedemikian banyak, bukan tidak mugnkin toko Anda tenggelam di antara penjual-penjual lainnya bahkan tidak dilirik oleh konsumen karena banyak toko lain menjual produk sama dengan Anda namun harganya jauh lebih murah.

baca juga;7 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Marketplace

2. Jarang update produk

Berapa kali dalam seminggu Anda memperbaharui katalog produk dagangan? Yang terpenting bukanlah kuantitas tapi seberapa rutin Anda meng-update katalog Anda, jadi sehari update sekali asal rutin setiap hari jauh lebih baik ketimbang Anda sehari update 10 kali tapi besoknya tidak update sama sekali. Karena setiap hari akan ada puluhan ribu pengunjung baru di marketplace Anda dan biasanya yang muncul teratas di sistem pencarian adalah yang berbayar lebih dulu, diikuti oleh yang terbaru.

Anda tidak pernah tahu kapan puluhan ribu orang ini mencari produk Anda bisa jadi hari ini, besok, atau lusa, karena itu konsisten adalah kunci.

Ini tidak berlaku jika Anda memiliki Toko Online sendiri karena tidak ada toko orang lain yang akan menenggelamkan produk jualan Anda. Ketika trafik pengunjung sudah masuk ke Toko Online Anda, maka calon pelanggan tersebut sepenuhnya milik Anda.

3. Pembeli atau Pelanggan?

Kalau Anda adalah pengguna marketplace, maka yang Anda miliki adalah pembeli bukan pelanggan. Kemungkinan marketplace bisa menjadikan pembeli Anda sebagai Pelanggan sangatlah kecil karena marketplace dibuat berorientasi pada konsumen, misalnya Anda sebagai pembeli produk A dari lapak A dan ingin membeli lagi produk yang sama. Saat Anda masuk ke marketplace muncul lapak B yang menjual harga produk A lebih murah dengan review yang lebih bagus.

Pertanyaannya, apakah Anda akan tetap membeli produk A dari lapak A ?

Berbeda jika Anda punya toko online sendiri. Sebagai pengelola toko Anda sendiri, Anda memiliki database pembeli yang mana bisa Anda manfaatkan untuk memberikan konten yang bisa membuat pembeli Anda percaya pada kredibilitas toko Anda sekaligus meningkatkan branding produk Anda, sehingga mau repeat order produk Anda dan menjadi pelanggan yang loyal.

baca juga: Jualan di Marketplace atau Toko Online Sendiri?

4. Pemasaran kurang efektif

Dalam taktik pemasaran ada rumus 4P (product, price, place, promotion) yang bisa anda terapkan untuk mengubah dari pengunjung menjadi potensial customer lalu menjadi loyal customer. Akan terlalu panjang kalau dijabarkan di sini, intinya dengan mengenal produk Anda sendiri, lalu mempelajari pola perilaku konsumen dalam menentukan harga, tahu tempat dan waktu yang tepat untuk menjualnya disertai dengan kemampuan promosi yang baik entah menggunakan FB Ads, teknik SEO (baca artikel tentang SEO di sini), lalu memanfaatkan database pelanggan (tonton video tentang Data Mining oleh Fikry Fatullah di sini), Anda bisa menghemat budget untuk marketing dan tetap mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

Tonton Video Jaya Setiabudi – Simply Selling disini , juga tentang Simply Marketing disini .

5. Produk Tren Sesaat vs Potensial

Pikirkan kembali apakah produk Anda itu termasuk tren sesaat yang hanya bisa bermanfaat di musim-musim tertentu lalu hilang trennya ataukah yang bisa dipakai kapan saja, awet, punya kenangan baik dengan konsumen Anda, terus diingat oleh orang (memorable) dengan kata lain, potensial?

Lakukan riset sederhana pada para konsumen-konsumen Anda apa yang mereka ingat dari produk Anda, apa yang membuat mereka kembali membeli produk Anda dan apa yang kira-kira bisa membuat mereka merekomendasikan produk tersebut untuk teman atau koleganya.

Kalau Anda baru akan berjualan ada baiknya membaca-baca tulisan Jaya Setiabudi tentang Produk yang Jelas Potensial Bukan Tren Sesaat disini .

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia, juga semakin meningkat pula pebisnis online-nya dan meningginya persaingan juga tidak terelakkan lagi. Maka salah satu cara untuk bertahan adalah sebisa mungkin Anda terus belajar dan belajar, mempelajari produk Anda sendiri, bisnis Anda, perilaku konsumen Anda, dan lain-lain sebagainya.

Selain 5 masalah yang disebutkan, apakah Anda juga pernah mengalami masalah yang belum disebutkan di atas, tapi sering dialami oleh pebisnis online lainnya? Tulis di komen ya. F!ght.

7 Hal yang Harus Diketahui Jika Berjualan di Marketplace

Sebagai pengusaha atau baru akan memulai bisnis online, sangat disarankan untuk Anda mengetahui tentang medan perang yang akan atau sedang Anda hadapi, medan perang yang kali ini dibahas adalah marketplace. Marketplace itu apa sih? Marketplace adalah tempat dimana penjual dan pembeli bertemu dalam satu wadah dan bisa saling bertransaksi satu sama lain, seperti Mall atau pasar.

Apa saja sih yang perlu kita ketahui jika kita berjualan barang di marketplace?

1. Gampang buatnya
Tidak bisa dipungkiri bahwa membangun lapak di marketplace memang jauh lebih mudah Anda tinggal membuat akun di marketplace yang sesuai dengan bisnis yang Anda kelola, posting foto-foto produk beserta harga dan keterangannya, lalu optimasikan menggunakan fitur-fitur yang sudah tersedia, baik yang gratis maupun berbayar dari marketplace tersebut.

2. Ramai seperti mall
Marketplace atau pasar yang bagus biasanya sudah ramai pengunjung. Ibarat kalau Anda buka stan di pasar atau di mall yang ramai, selalu ada pengunjung yang nyasar, masuk dan lihat-lihat dagangan Anda yang lalu membeli produk Anda.

3. Persaingan Ketat
Namanya juga pasar, tempat banyak pedagang lainnya siap bersaing dengan Anda, bisa dilihat dari data tahun 2015 saja di Tokopedia dan Bukalapak sudah ada sekitar 300-400 ribu pelapak aktif dengan 3,3 hingga 6 juta produk aktif yang dijual di sana (tech in asia; 2016) dan pastinya sudah bertambah berkali lipat dalam beberapa tahun belakangan. Banting-bantingan harga, membuat akun kloningan untuk membuat komentar atau testimoni demi menaikkan rating toko, dua hal tersebut adalah beberapa cara yang kerap dilakukan demi bersaing di medan perang bisnis online ini, meskipun Anda sudah menggunakan akun berbayar atau sudah berlangganan iklan yang bisa menempatkan produk Anda berada di halaman terdepan hasil pencarian di masing-masing marketplace, persaingan ini tetap tidak bisa dihindari.

4. Iklan Semaunya
Jangan kaget jika suatu ketika di postingan barang Anda yang laris terjual tiba-tiba dikomentari toko lainnya yang menjual barang serupa dengan harga yang lebih murah, atau komentar yang isinya hanya mengiklankan bisnisnya sendiri yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan barang daganyan Anda. Istilah salah kaprah yang digunakan adalah Growth Hack, jadi Anda mendompleng ketenaran di akun toko lain yang banyak pengunjungnya sambil berharap, ya siapa tahu ada yang melihat komentar Anda tersebut dan tertarik mengunjungi lapak Anda juga.

5. Tampilan
Anda tidak akan bisa membuat tampilan toko jadi sesuai dengan keinginan Anda meskipun Anda member premium yang sudah bayar bulanan. Marketplace ibarat pasar, mall, Anda menyewa lapak yang sudah disediakan oleh marketplace tersebut. Ya, namanya juga numpang, mau gimana lagi.

6. Umur
Persaingan tidak hanya ada di ranah para penjual, tapi juga para pengelola marketplace sendiri, Lazada yang memiliki data 53,8 juta pengunjung per bulan (sedikit lebih banyak di atas Tokopedia) saja meng-iya-kan tawaran Alibaba untuk memiliki 83% saham atas mereka karena melihat kemungkinan dan peluangnya Amazon memasuki ranah industri bisnis online di Indonesia (katadata; 2017). Marketplace lain mau tidak mau juga melakukan hal yang sama, semata-mata demi untuk bertahan dari gempuran persaingan yang mana kemungkinan terburuknya adalah pengelolaan marketplace tempat Anda berjualan tidak sanggup lagi bertahan lalu tiba-tiba bangkrut dan Anda tidak sempat membackup semua data dagangan Anda, database pembeli Anda dan lain sebagainya yang membuat Anda terpaksa harus memulai kembali segalanya dari nol.

7. Tentang Fitur
Fitur yang ada di marketplace tentu terbatas, sebagai gambaran Anda bisa melihatnya di sini. Berbeda jika Anda membuat Toko Online sendiri, seperti di yukbisnis.com Anda dapat memilih fitur atau plugin mana saja yang mau Anda gunakan. Antara lain seperti; sms reminder, sms blast, count down timer, kupon, live chat, email marketing, chat checkout, wishlist, dan masih banyak lagi.

Sebagai pebisnis online, Marketplace dengan segala kekurangan dan kelebihannya tentu bukan hanya medan perang tapi bagaimana jika Anda bisa memanfaatkan pengetahuan tentang medan perang Anda ini sebagai senjata untuk mengembangkan bisnis yang sedang/akan Anda bangun.

Bagaimana caranya?

1. Buka akun di marketplace besar yang sedang bakar uang untuk promosi dan juga di socmed yang sedang tren. Misalnya Tokopedia, Bukalapak atau Shopee. Untuk sosmed manfaatkan fitur-fitur yang ada di facebook, instagram, atau aplikasi line@.

2. Gunakan merek dagang Anda, jika Anda adalah pemilik merek. Jika sekadar penjual, gunakan nama toko. Lakukan promosi dan update produk secara konsisten di semua marketplace, socmed dan aplikasi lainnya, tempat Anda memajang produk.

3. Bangun website (toko online) atau Brand[dot]com Anda sendiri toko online milik Anda sendiri, benar-benar milik Anda sendiri sebagai pengelolanya untuk jangka panjang dan permanen. Penjualan di marketplace dan socmed adalah tujuan jangka pendek untuk mendapatkan omzet instan, membangun merek dan sundulan trafik ke web Anda.

4. Optimasikan SEO di web Anda, agar sundulan trafiknya menaikkan kata kunci yang potensial.
Dengan konsisten menggunakan 1 nama toko atau merek Anda, maka web Anda akan mudah ditemukan saat di-googling. Ingat, konsistensi menciptakan eksistensi. Jadi, sudah siap bikin toko online?

Jualan di Marketplace atau Toko Online Sendiri?

Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Pada artikel kali ini akan membahas tentang cara kerja, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semakin hari semakin banyak orang di Indonesia yang merasa lebih nyaman untuk belanja secara online.

Dengan kenyamanan tersebut, mereka semakin menyadari kemudahan dan menghemat waktu dengan berbelanja secara online. Hal ini terjadi karena koneksi internet di Indonesia semakin cepat dan semakin murah. Smartphone atau tablet semakin murah juga. Jadi tidak heran jika pertumbuhan omset belanja online di Indonesia menunjukkan peningkatan secara tajam.

Untuk memanfaatkan situasi ini, tentu Anda berpikir memulai bisnis online dan bagaimana caranya?

Ada banyak cara, strategi dan platform atau sistem yang dapat Anda gunakan untuk menjual secara online. Saking banyaknya pilihan, maka orang awam jadi bingung dan tidak tahu harus mulai dari mana.

Bagaimana dengan marketplace?

Salah satu alternatif untuk menjual secara online adalah dengan jualan di marketplace atau istilah sederhana dalam Bahasa Indonesia adalah jualan di PASAR online.

Beberapa marketplace yang populer di Indonesia (mungkin Anda pernah lihat iklannya, baik di internet, di social media atau bahkan di televisi) diantaranya:

  1. Tokopedia
  2. Shopee
  3. Buka Lapak
  4. Lazada
  5. Elevania

Cara Kerja Marketplace

Marketplace atau pasar online punya cara kerja yang berbeda lagi. Marketplace populer seperti Tokopedia atau Shopee mempertemukan banyak penjual dengan banyak pembeli. Mereka menyediakan tempat, fasilitas dan infrastruktur agar penjual dengan pembeli bisa dengan mudah melakukan transaksi.

Jadi perusahaan marketplace seperti ini tidak menjual produknya sendiri, mereka tidak punya stok produk, mereka hanya menyediakan fasilitas dan sistem agar transaksi antara penjual dengan pembeli bisa mudah dilakukan. Tetapi mereka melangkah lebih jauh, dimana perusahaan marketplace ini juga menjadi mediator atau pihak tengah yang memastikan transaksi yang dilakukan lebih aman.

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Marketplace.

Setelah Anda mengetahui cara kerja marketplace, saya akan membahas apa kelebihan dan kekurangan jualan di marketplace. Saya mulai dulu dari kelebihannya, baru setelah itu kekurangannya.

Kelebihan Jualan di Marketplace.

  1. Mudah untuk mulai jualan karena sistem dan prasarana sudah disediakan. Penjual relatif tinggal buka akun, upload foto-foto dan keterangan produk. Selesai! Kemudahan seperti ini sangat disukai oleh orang-orang yang masih awam.
  2. Marketplace atau pasar yang bagus biasanya sudah ramai pengunjung. Ibarat kalau Anda buka stan di pasar atau di mal yang ramai, selalu ada pengunjung yang nyasar, masuk dan lihat-lihat dagangan Anda yang lalu jadi customer Anda.

Kekurangan Jualan di Marketplace.

  1. Marketplace yang ramai biasanya pasti ada banyak sekali penjual sehingga kemungkinan besar ada banyak penjual yang menjual barang yang sama sehingga yang seringkali terjadi adalah terjadi perang harga akibat tingkat persaingan yang tinggi sehingga biasanya low profit margin.
  2. Pelanggan Anda dengan mudah pindah ke penjual lain karena seperti sebuah pasar, mereka akan dengan mudah ‘look around’ atau lihat-lihat ke penjual lain dan akhirnya kecantol di tempat lain.
  3. Anda tidak sedang membangun brand dari bisnis jualan online Anda karena customer Anda seringkali hanya ingat nama website atau perusahaan marketplacenya, jarang sekali bisa mengingat brand atau nama toko Anda.
  4. Anda tidak punya kontrol terhadap tempat jualan Anda karena sebetulnya Anda hanya ‘nunut’ jualan di tempat orang lain. Suatu saat, perusahaan marketplace bisa merubah aturan main atau membuat peraturan baru yang tidak menguntungkan Anda. Mereka berhak merubah aturan main karena ini adalah tempat mereka, Anda harus mengikutinya, jika tidak mau, silakan pergi (kasarannya seperti itu).

Poin no 4 diatas sebenarnya mirip dengan situasi jika Anda jualan di Mall. Salah seorang, pernah jualan arloji di sebuah mall ramai di Surabaya. Omset dan profit sangat bagus. Pihak mall lalu menaikkan uang sewa secara kontinyu, tiap 6 bulan, biaya sewa naik sehingga profit semakin menurun.

Saat biaya sewa yang sudah mencekik leher, tiba-tiba mall memutuskan jenis barang yang dijual teman saya itu tidak boleh dijual (arloji branded KW). Akhirnya gulung tikar lah teman saya ini.

Itulah yang bisa terjadi saat Anda jualan di tempat orang lain, dimana Anda tidak punya kontrol sepenuhnya di tempat tersebut.

Oleh sebab itulah, disarankan bagi Anda untuk membangun Toko Online Anda sendiri, yang kelebihan dan kekurangannya akan dibahas berikut ini.

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Toko Online Sendiri

Bisnis Anda belum benar-benar berbisnis online (full online), jika Anda tidak membangun atau memiliki website yang Anda miliki dan punya kontrol sepenuhnya. Sangatlah riskan jika Anda membangun  bisnis Anda dan bergantung sepenuhnya pada tempat atau website orang lain seperti Facebook,Instagram, Marketplace, Forum dan lain-lain).

Jika Anda membangun toko online Anda sendiri, apa kelebihan dan kekurangannya?

Kekurangan Jualan di Toko Online Sendiri

Anda harus belajar mendatangkan traffic atau visitor atau pengunjung ke toko Anda sendiri. Tidak seperti marketplace yang biasanya sudah ramai pengunjung, Anda perlu belajar berbagai cara marketing dan promosi agar toko Anda bisa ramai.

 

Kelebihan Jualan di Toko Online Sendiri

  1. Anda memiliki kontrol sepenuhnya terhadap website atau toko online Anda. Tidak ada orang lain yang bisa mengusir atau melarang Anda jualan produk yang Anda jual. Anda bisa buat program promo atau apapun terserah Anda.
  2. Dengan memiliki website sendiri (dengan nama domain toko Anda), otomatis Anda sedang membangun brand toko Anda sendiri, dengan kata lain Anda sedang membangun sebuah aset.
  3. Customer Anda bisa dengan mudah ingat brand/website Anda sehingga bisa dengan mudah kembali belanja ke toko Anda lagi.
  4. Tidak ada penjual lain di toko Anda, sehingga tidak akan terjadi perang harga. Selain itu customer Anda tidak dengan mudah ‘nyasar’ ke penjual lain seperti yang sering terjadi kalau di marketplace.
  5. Anda bisa membuat dan memiliki nama toko online sesuai dengan nama brand Anda sendiri, tanpa bayang-bayang nama marketplace.

 

Ingat Dengan Kisah Soerabi Enhaii ?

Ingat Dengan Kisah Soerabi Enhaii ?

Soerabi Enhaii dibangun oleh orang Bandung belasan tahun dan ramai pelanggan. Namun pemilikinya entah meremehkan atau gak paham, sehingga tidak mendaftarkan merek dagangnya ke Dirjen HKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Akibatnya, seseorang yang paham tentang peluang ini, mendahului mendaftarkan merek dagang “Soerabi Bandung Enhaii” di Dirjen HKI. Selang beberapa saat, ia membuka Soerabi Bandung Enhaii dan saat ini sudah belasan cabang dengan sistem waralaba.

Salahkah..? Secara hukum, yang memiliki merek dagang yang menang di pengadilan. Untung saja pemilik merek dagang tersebut masih ‘berbaik hati’, tak menuntut pemilik usaha awal untuk menurunkan mereknya.

Bagaimana dengan domain ?

Lebih mudah lagi menyerobotnya.

Apa sih domain ?

Nama online bisnis Anda, seperti: yukbisnis.com, juraganforum.com, hotglass.co.id, respiro.co.id. Domain bisnis serupa dengan Merek Dagang yang harus diamankan. Jangan sampai sudah susah payah membangun bisnis hingga menjulang, ehh mereknya dicaplok orang lain.

Ada 2 orang internet marketer yang kerjaannya hanyalah ternak domain. Mereka mendahului membeli domain-domain seperti nama institusi, merek dagang dan kata kunci (keyword) yang banyak dicari. Saat pemilik merek menyadari betapa penting domain tersebut, mereka harus menebus dengan harga puluhan hingga ratusan kali lipat.

Berapa sih harga domain ?

Hanya berkisar 100 ribu rupiah (pertahun) untuk domain [dot]com, jika belum diambil oleh pihak lain. Jika sudah diambil oleh pihak lain, bisa melejit hingga ratusan juta rupiah untuk 1 domain.

Sadis!

Semakin lama Anda menunda, semakin besar kemungkinan domain Anda sudah diserobot oleh orang lain, apalagi jika merek Anda sudah mulai terkenal.

Jadi, masih nganggap domain gak penting ?

Kurang dari 3000 rupiah/hari.

Anda bisa buat domain sendiri klik disini.

Gak percaya..? Cek saja..!!

Sang “Teko Tua” Praktisi Branding, Subiakto Priosoedarsono

branding

Sang “Teko Tua” Praktisi Branding, Subiakto Priosoedarsono

Menurut Anda, Apakah Brand itu?
Apakah Brand sama dengan Merek?
Ataukah Brand sama dengan Nama, atau Kemasan?
Simak penuturan ‘PakBi’ Pakar Branding Indonesia tentang Branding berikut ini…

“BRAND is NOT what you say about you. BRAND is what PEOPLE say about you”

Mungkin Anda pernah atau bahkan sering mendengar kutipan diatas, bahwa…

“BRAND bukanlah apa yang kamu katakan tentangmu, tapi BRAND adalah apa yang orang lain katakan tentangmu”

Sebuah kalimat sederhana namun penuh makna yang meng’obrak-abrik’ dan meluruskan pemahaman kawan-kawan tentang apa itu sebenarnya Brand.

Dalam pemahan sebagian besar kawan-kawan, Brand adalah Merek.
Brand adalah Logo.
Brand adalah Iklan, dan Brand adalah Kemasan.
Namun ternyata semua itu salah besar, karena menurut penuturan ‘Pak Bi’ yang telah berpengalaman selama 47 Tahun membangun Brand produk-produk Nasional, Brand bukanlah Merek, Logo, Iklan, atau pun Kemasan.

“Brand adalah apa yang ada di benak konsumen tentang Anda atau produk Anda, bukan tentang yang Anda katakan”

*Membangun Brand, Butuh biaya besar, Benarkah?*

Banyak kawan-kawan UKM yang beranggapan bahwa menciptakan sebuah Brand membutuhkan biaya yang besar dan mahal, sehingga para pelaku UKM tak akan mampu menciptakan Brand nya.
Lagi-lagi pendapat tersebut salah besar.

Dijelaskan lebih lanjut oleh ‘Pak Bi’,
Yang dibutuhkan untuk menciptakan sebuah Brand bukanlah uang, melainkan Ikatan Emosi yang dibangun dengan Kemauan, Kemampuan, dan Waktu.

Lalu bagaimana menciptakan Ikatan emosi dengan pelanggan?
Caranya adalah dengan membuat pelanggan jatuh cinta dengan produk kita pada ‘gigitan’ pertama.

Jika seorang customer telah jatuh cinta terhadap produk kita, maka ia akan menjadi pelanggan, dan ketika ia sudah menjadi pelanggan, maka mayoritas pelanggan akan mereferensikan produk kita kepada orang terdekatnya.
Hasilnya, Produk kita akan ‘Booming’, terkenal, dan laris dipasaran.

Produk Ngangenin

Hal yang disampaikan oleh PakBi tersebut senada dengan yang diajarkan oleh Mas Jaya Setiabudi dalam Bukunya Buka Langsung Laris.
Salah satu formula yang bisa digunakan agar sebuah produk bisa berhasil dipasaran adalah dengan menciptakan ‘Produk Ngangenin’.

Ketika sebuah produk telah ‘ngangenin’, customer akan membeli lagi, lagi dan lagi.
Sehingga produk tersebut bisa diterima dan kemudian laris dipasaran.
tentunya formula ‘Produk Ngangenin’ ini harus dikombinasikan dengan 6 formula lain yang terdapat dalam buku Buka Langsung Laris.

Pesan dari Mas Jaya yang telah bertahun-tahun membina kawan-kawan UKM adalah “Jangan terburu-buru dalam menciptakan sebuah produk, kunci dari setiap keberhasilan ada pada persiapan yang matang”
“Victory love Preparation..”

Jangan hanya belajar yang tersurat, Belajarlah dari yang tersirat

Dihadapan ratusan peserta Kopdar Akbar Yukbisnis yang diselengarakan oleh Mas Jaya di Bali, Tak hanya ilmu teknis tentang membangun Brand yang diajarkan oleh Sang ‘Teko Tua’ PakBi, namun beliau juga mengajarkan sebuah ilmu tentang kerendahan hati dan semangat belajar yang tiada henti.

Disaat banyak orang mulai malas belajar, Beliau duduk terdepan, haus keilmuan.
Disaat banyak orang ingin mempercepat pensiun, Beliau sibuk berbagi, meninggalkan warisan.

24 Agustus kemarin usia beliau tepat 67 Tahun, usia yang sudah tak muda lagi.
Berbanding terbalik dengan usianya, Semangat belajar dan berbagi yang beliau ajarkan membuat kita semua malu.

Komitmen PakBi dan Mas Jaya dalam membina UKM

Saat ini MEA sudah berjalan, Indonesia mulai kebanjiran produk-produk impor dengan harga murah.

Kecemasan dan keprihatinan tersebut membuat ‘PakBi’ dan Mas Jaya berkomitmen untuk membantu kawan-kawan UKM agar mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini.

Adalah sebuah kolaborasi yang sangat apik, ketika…
‘PakBi’ Seorang Pakar Branding Indonesia dan ‘Mas J’ Praktisi Bisnis yang telah bertahun-tahun menjalankan bisnisnya berkenan membantu kawan-kawan dalam membangun bisnis dengan Brand masing-masing.

Berbekal pengalaman dan jam terbang yang dimiki oleh PakBi selama kurun waktu 47 Tahun dalam membangun Brand-brand skala Nasional seperti Kopi Kapal Api, Kopiko, Indomie, Mc Donal, Extra Joss, dan lain-lain, Membuat beliau sangat expert dalam membangun Brand.

Ditambah lagi, Pengalaman Mas Jaya dalam membangun dan mengembangkan bisnis yang telah terbukti dan teruji, semoga akan membawa manfaat yang luas bagi kawan-kawan UKM Indonesia.

Karena saat ini tingkat persaingan bukan lagi dengan sesama UKM, melainkan dengan produk asing dengan harga murah.

Mas Jaya berpesan …..

Tak perlu Merek Indonesia ‘menjajah’ luar, cukuplah jika bangsa ini bangga menggunakan merek Indonesia, itu sudah awal yang bagus. Jika konsumsi merek Indonesia besar, produksi akan semakin masal. Selanjutnya, perlahan ketergantungan terhadap bahan impor kita kurangi, bahan baku bisa diproduksi di Indonesia. Jadilah Indonesia bangsa yang mandiri.

Yuk mari kita bangun dari tidur dan kuasai ilmu pemasaran. Kita Mulai bangun Brand, kolaborasikan dengan para produsen canggih yang berjibun di Indonesia. Jangan lupa, gunakan ‘website’ dan media sosial sebagai pengungkit, penembus batas ruang dan waktu.

“Kemerdekaan saat ini adalah melepaskan diri dari penjajahan ekonomi dan ideologi.”

Menjual Tanpa Membual

bll

Saat belajar tentang ilmu selling, terutama bab “Sensational Offer” (penawaran heboh), ada yang gak sreg di hati saya. Saya sendiri tak tega mempraktekkannya untuk menjual buku atau seminar pribadi saya. Karena di hati kecil saya, sangat takut mengecewakan orang. Saya berusaha menjaga index kepuasan diatas 90%.

Harga (yang dibayar) = Value (yang diharapkan/dijanjikan)

Penawaran yang sensasional akan menaikkan harapan si pembeli. Saat pembeli mendapatkan lebih rendah dari yang dijanjikan, maka pembeli akan kecewa. Sensasional dipopulerkan di Indonesia oleh seorang motivator ternama. Tekniknya adalah:

• Memberikan penawaran yang heboh, dengan segudang benefit.
• Mem-break-down biaya (samar) dari suatu produk/jasa hingga terlihat besar.
• Memberikan diskon yang kontras.
• Menambahkan bonus yang (terlihat) banyak dan buesarr (value-nya).
Sehingga saat menyimak penawaran tersebut, seolah harga yang dibayar konsumen menjadi kecil. Hal itu terbukti ampuh untuk mendongkrak konversi.

Kenapa teknik itu populer? Ya karena dapat mendongkrak sales dengan instan, tanpa ‘perlu’ membangun kredibilitas. Tapi jangan tanya apakah hal itu akan langgeng. Saya pribadi adalah ‘sebagian kecil’ dari konsumen yang alergi dengan cara seperti itu.

Lantas kenapa hati saya tak enak dengan hal itu?

Karena saya mengamati guru-guru saya tak melakukan hal itu dan tetap laris. Saya juga mengamati si motivator yang menggunakan cara tersebut, pamornya cepat meredup, saat konsumen mulai sadar telah ‘dibuali’. Apalagi dengan adanya pembanding yang lebih baik.

Kalo Anda mencari popularitas dan rejeki instan, cara tersebut bisa Anda tempuh. Kuncinya:
• Matikan Rasa Anda. Jangan pikirkan orang lain akan kecewa dengan ‘delivery’ yang tak sesuai dengan janji (yang muluk).
• Jangan berharap mereka menjadi pelanggan tetap.
• Terus carilah korban baru.

Cerita yang kontras, adalah salah satu dari guru si motivator tersebut, yang juga kebetulan guru saya, yang kemungkinan Anda tak kenal beliau. Namanya R.H. Wiwoho, Master Trainer NLP yang mendapat endorsement langsung dari kedua pendiri NLP, John Grinder dan Richard Bandler. Sering juga disebut sebagai Bapak NLP Indonesia. Terakhir kali melihat iklan beliau di koran, sekitar 6-7 tahun lalu. Setelah itu tak pernah ngiklan lagi. Iklannya pun biasa saja, hanya menyebutkan benefit dan outline materi, tanpa ‘iming-iming’ berlebih. Saya mendaftar sebelum melihat iklan tersebut, karena referensi kuat dari senior saya, Pak Khrisnamurti.

Sekarang setiap ada pelatihan beliau, promonya hanya via sms ke alumni. Magic happens, kelasnya tetap penuh. Saya salah satu dari muridnya yang tukang nge-forward info tersebut. Contoh kedua, guru meditasi saya, Pak Merta Ada baliusada.com, sudah 20 tahun lebih mengajar meditasi dan gak pernah ngiklan. Jangankan sepi, untuk mengikuti kelas dasar yang 7 hari 6 malam, Anda harus book 2 batch sebelumnya. Biasanya batch berikutnya sudah penuh. Namun harus digaris bawahi: perlu waktu tahunan untuk mencapai tahap itu, apalagi di generasi mereka (tanpa socmed). Harusnya, di jaman socmed yang serba viral, tak perlu menunggu selama itu. Wanginya kebaikan dan busuknya kentut, tercium lebih cepat.

Pilih diri Anda dikenal sebagai orang yang menebar manfaat atau orang yang suka memanfaatkan? Garis merah dari sales yang membual dengan yang tidak adalah loyalitas. Akankah mereka membeli lagi dan lagi, tanpa bualan Anda berikutnya? Apakah pembeli berikutnya adalah pelanggan lama atau ‘korban-korban’ baru? Jika produk baru Anda ditunggu-tunggu oleh pelanggan (lama), tak peduli seperti apa sales letter-nya, itulah loyalitas. Branding seseorang atau suatu produk, bukan dari larisnya penjualan saat itu, tapi dari angka repeat order pelanggannya.

Hal ini yang membuat saya meminta tim Yukbisnis meniadakan Sensational Offer untuk menjual Videobook Buka Langsung Laris. Saya katakan, “Jika mereka percaya kualitas karya saya, biarkan mereka membeli karya berikutnya tanpa persuasi”. Bagaimana dengan pelanggan baru? Cukup kasih info apa adanya, tentu dengan susunan copywriting yang tepat. Biarkan mereka mencari/mendengar testimoni dari pelanggan puas lainnya. Testimoni (nyeplos) boleh dimasukkan, tapi bukan editan atau diminta.

Copywriting bukanlah seni mengelabuhi orang, tapi bagaimana menyampaikan informasi hingga dimengerti oleh calon konsumen, sejelas-jelasnya.” Kualitas diri Anda akan didengar oleh orang lain, jauh sebelum Anda berjumpa dengan mereka. Itulah Kredibilitas. Bisnis seperti lari marathon atau lintas alam, jangan habiskan ‘nafas’ Anda untuk meraih juara jarak dekat.

Videobook Buka Langsung Laris >> http://yuk.bi/t21008

Sumber : http://juraganforum.com/menjual-tanpa-membual/

Strategi Evolusi UKM Goes Online

evolusi UKM online

Jika saya menyebut Yukbisnis.com, kebanyakan orang menyamakan dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Zalora, Lazada, Blanja, atau Olx. Tahu gak sih bedanya?

C2C; Consumer to Consumer

Web seperti OLX, Kaskus disebut sebagai web C2C, dimana penjual perorangan (C) bisa langsung berhubungan dengan pelanggan perorangan (C). Transaksi bisa dilakukan langsung atau via rekber (rekening bersama) untuk menjaga keamanan.

B2B2C; Business to Business to Consumer

Sedangkan web seperti Tokopedia, Bukalapak, Blanja, disebut sebagai web B2B2C. Perusahaan penjual/produsen tak bisa langsung transaksi dengan pembeli.

‘B’ pertama adalah perusahaan produsen atau penjual.

‘B’ kedua adalah perusahaan pemilik marketplace, seperti blanja[dot]com.

‘C’ adalah pembeli perorangan.

  • Produsen tetap andil dalam mem-posting produknya ke marketplace seperti tersebut diatas.
  • Kemudian, pihak marketplace memajang dan (biasanya) mempromosikan produk produsen kepada pelanggan.
  • Jika terjadi transaksi, maka pihak pembeli melakukan pembayaran kepada pihak marketplace.
  • Selanjutnya pihak marketplace melakukan kontak kepada produsen untuk memproses orderan.
  • Setelah barang diterima oleh pembeli, maka uang akan ditransfer ke pihak produsen.
  • Transaksi tak dapat dilakukan langsung (B2C), karena kontak penjual/produsen tak ditampilkan oleh pengelola marketplace.

B2C; Business to Consumer

Contohnya adalah Bhinneka, Bilna, dimana perusahaan penjual yang bisa langsung menjual produknya ke konsumen. Meski barang-barang yang dijual tak harus merek atau produksi sendiri.

Brand Dot Com

Contohnya seperti Apple, Brodo, Hijab Sally Heart, yang menggunakan merek mereka sebagai nama web-nya.

Lazada dan Zalora masuk kategori mana? Awalnya mereka adalah B2C, kemudian membuka keran B2B2C, sehingga bisa keduanya.

Kalau Alibaba termasuk yang mana? Alibaba adalah B2B, serupa dengan Indonetwork di Indonesia, hanya fasilitasnya jauh lebih lengkap.

Strategi….

Evolusi UKM Go Online adalah:

Socmed Commerce >> C2C >> B2B2C >> B2C atau Brand[dot]com

Mereka (kapitalis B2B2C) tak berfikir untung dari transaksi di web mereka, namun mereka mendapat untung jauh lebih besar di pasar modal. Mereka membakar uang untuk mempromosikan produk mitra pemasok, bahkan ada yang gratis tis tis.

Harus kita akui, hadirnya para marketplace kapitalis tersebut, tetap berguna untuk mengedukasi pasar online dan mendongkrak omzet UKM Indonesia.

Namun, jangan lengah dengan menggantungkan trafik penjualan hanya dari marketplace saja, karena pada dasarnya Anda tak membangun database dan hubungan langsung dengan konsumen Anda.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Buka akun di marketplace besar yang lagi buang duit untuk promosi dan juga di media sosial yang sedang tren.
  2. Gunakan merek dagang Anda, jika Anda adalah pemilik merek. Jika sekadar penjual, gunakan nama toko. Lakukan secara konsisten di semua marketplace (B2B2C), media sosial dan aplikasi lainnya, tempat Anda memajang produk.
  3. Bangun web B2C atau Brand[dot]com Anda sendiri untuk jangka panjang dan permanen.
  4. Penjualan di marketplace dan media sosial adalah tujuan jangka pendek untuk mendapatkan omzet instan, membangun merek dan sundulan trafik ke web Anda.
  5. Optimasikan SEO di web Anda, agar sundulan trafiknya menaikkan kata kunci yang potensial.
  6. Dengan konsistensi menggunakan 1 nama toko atau merek Anda, maka web Anda akan mudah ditemukan saat di-googling.

Trus YUKBISNIS termasuk yang mana?

Yukbisnis adalah marketplace dan penyedia layanan pembuat web B2C dan Brand[dot]com, alias Destinasi Terakhir Anda dalam bisnis online. Disamping itu, juga dilengkapi dengan media sosial khusus pebisnis.

Yang belum pernah mencoba, langsung aja buka akun di https://yukbisnis.com, gratis untuk pemula (latihan).

Jika sudah memiliki nama toko atau merek sendiri, saat ini sudah dibuka layanan Yubi PRO dengan engine Yubi 2.0 (terbaru), yang membuat web bisnis Anda berkemampuan layaknya web perusahaan besar.

Berapa bayarnya?

Aktivasi pertama : Rp 100 ribu. (sekali bayar saja)

Bulanan : Hanya Rp 50 ribu.

———————————————————-

Cashback : Rp 100 ribu (masuk ke Yubi Saku)

Berlaku untuk aktivasi hingga akhir Februari 2016.

Sadiiss murahnya, (nyaris) tak terbatas aplikasinya.

Segera kunjungi https://yukbisnis.com

Sampai jumpa di timeline saya di Yukbisnis.

Jaya Setiabudi

Founder Yukbisnis

T: @JayaYEA

Sumber : http://juraganforum.com/strategi-evolusi-ukm-goes-online/

Kisah Sukses Bob Sadino

Kisah Sukses Bob Sadino

Nama Lengkap : Bambang Mustari Sadino

Nama Panggilan : Om Bob

Tempat & tanggal lahir : Tanjung karang, Lampung, 9-maret-1933

Agama : Islam

Pendidikan :

  • SD di Yogyakarta
  • SMP di Jakarta
  • SMA di Jakarta

Jenjang Karir :

  • Karyawan Unilever (1954-1955).a
  • Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam & Hamburg (1950-1967).
  • Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang).
  • Dirut PT Boga Catur Rata.
  • PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham).
  • PT Kem Farms (kebun sayur).

Alamat Rumah :

  • Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981.

Alamat Kantor :

  • Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618.

Cerita Singkat Awal Kehidupan Om Bob… Continue reading →

10 Fakta Bill Gates yang Harus Anda Ketahui

Fakta Bill Gates

Bernama lengkap William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.

Meskipun ia di Drop Out dari kampusnya namun ia merupakan bos dan pendiri dari Microsoft sebuah perusahaan perangkat Lunak terbesar di dunia. Continue reading →

4 Peluang Usaha Baru di 2016

Peluang usaha baru

Peluang Usaha Baru.

Perkembangan zaman yang begitu pesat membuat siapapun yang ingin mencari uang semakin mudah. Banyak yang selalu bertanya “Bisnis apa yang bisa menguntungkan di tahun 2016 ini?”, untuk menjawab pertanyaan tersebut, Berikut kami berikan 4 bisnis baru yang menguntungkan di tahun ini. Yuk simak : Continue reading →

Peluang Usaha Sampingan

Peluang usaha sampingan

Penghasilan yang saat ini Anda dapatkan kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup ? Bila kurang maka jalan satu satunya adalah memiliki penghasilan sampingan tambahan.

Besarnya nilai dari usaha sampingan tergantung dari usaha apa yang Anda jalankan. Pertanyaannya adalah bagaimana cara menjalankan usaha sampingan tersebut dan jenis usaha sampingan mana saja yang bisa Anda lakukan. Continue reading →

Pengumuman Migrasi Yubi 2.0

32055

Bismillaahi rahmaan nirrahiim…

Terimakasih masih setia menggunakan Yukbisnis. Tak terasa usia Yukbisnis menginjak tahun ke 4. Kami menyadari bahwa Yukbisnis masih jauh dari kata sempurna, namun kami tak tinggal diam. Sejak 2 tahun lalu kami telah merancang ulang Platform Baru Yukbisnis versi 2.0. Dan sejak Februari 2015 tahun lalu, tim programmer kami melakukan coding ulang dari nol.

Dengan arsitektur yang baru, in syaa Allah Yukbisnis akan menjadi akun wajibnya pebisnis, apapun jenis bisnisnya.

Apa yang beda di Yukbisnis 2.0?

ECO-SYSTEM

Yukbisnis bukan lagi program yang berdiri sendiri, namun dirancang untuk bekerja sama dengan para programmer dan designer web luar (open API). Hal ini memungkinkan pengembangan aplikasi-aplikasi yang tak terfikirkan sebelumnya. Tentu juga berdampak pada pilihan TEMA yang tak terbatas dan bisa sesuai pesanan Anda.

INTEGRASI

Dengan eco-system, akan memungkinkan Bisnis Anda di Yukbisnis terkoneksi oleh aplikasi-aplikasi dari luar, seperti point of sales (POS), akutansi, supply chain management, dan nyaris tak terbatas.

JET SPEED

Karena rancang bangun yang canggih, membuat kecepatan akses web di Yukbisnis jauh lebih cepat dari sebelumnya dan memakan memory yang sangat kecil dalam prosesnya. Coba, baru tahu bedanya.

SUPER SEO FRIENDLY

Desain Yukbisnis yang baru dibuat sedetail mungkin cocok dengan kaidah-kaidah (algoritma) google. Sehingga membuat Anda tak perlu repot mempekerjakan SEO optimizer untuk ‘nongol’ di halaman pertama google. Cukup belajar kaidah dasar SEO saja.

MULTI ADMIN & BISNIS

1 akun bisnis, bisa di-admin-i oleh puluhan akun personal (admin). Sebaliknya 1 akun personal (admin) bisa meng-admin-i puluhan akun bisnis. masing-masing admin, bisa diatur/dibatasi teritori tugasnya.

APPS STORE

Aplikasi menjadi tak terbatas, sesuai pertumbuhan dan keperluan bisnis Anda. Yang gratis saja sudah cukup untuk membuat bisnis miliaran, apalagi yang berbayar?!

CLOUD SERVER

Nyaris tanpa down.

MEDIA SOSIAL

Bosan dengan media sosial yang menghabiskan energi/pikiran Anda dan tak menghasilkan uang? Tenang, algoritma media sosial Yukbisnis dirancang khusus untuk sehat dalam silaturahim, sembari promo bisnis Anda. Setiap komentar Anda adalah branding.

BLANJA.COM

Bekerja sama dengan blanja.com, produk UKM Indonesia di Yukbisnis sekaligus di-display di blanja.com. Sekali upload, tampil di 3 tempat: web personal, marketplace yukbisnis dan blanja.com.
MOBILE; Maret ini akan hadir aplikasi di smart phone dan tablet untuk mendukung interaksi dan aktivitas bisnis Anda. Awas kecanduan..!

Udah ngiler kan?

Nah, berita kurang baiknya nih.. program Yukbisnis 1.5 (lama) yang Anda tempati saat ini sudah seperti kanker ganas, yang merusak struktur database Yukbisnis 1.5. Semakin cepat pindah ke sistem baru, semakin bagus tentunya.

Rencana PERGANTIAN dari Yukbisnis 1.5 (lama) ke Yukbisnis Versi 2.0 (baru) akan kita lakukan tanggal 16 Februari 2016 jam 00:00 WIB. Selama proses pergantian sistem baru, maka website akan non aktif (down) hingga tanggal 18 Februari 00:00 WIB. Beberapa lokasi akan lebih cepat atau lebih lambat.

Setelah berganti ke Yukbisnis 2.0 (baru), Yukbisnis yang lama dan databasenya akan kami pindah ke https://lama.yukbisnis.com. Program MIGRASI OTOMATIS baru siap bulan depan (+/- 30 hari).

Jika Anda ingin mempercepat proses migrasi, maka kami sarankan untuk melakukan MIGRASI secara MANUAL, yaitu copy-paste dari web lama ke baru. Lebih cepat dilakukan, lebih cepat order datang.

Adapun untuk melakukan MIGRASI MANUAL, caranya adalah dengan LOGIN di Yukbisnis 2.0, SETELAH TANGGAL 18 Februari 2016. Pilih MIGRASI MANUAL..! Dengan demikian, kami tak akan menggandakan data Anda sebelumnya.

Yuk sama-sama pindah ke rumah yang baru, yang lebih lapang dan lebih menjanjikan.
Semangat Kakaa.. Selamat lembur.. Sampai jumpa di rumah baru..!

F!GHT

Jaya Setiabudi
Founder Yukbisnis
@JayaYEA

Kisah Pengusaha Muda Sukses

kisah pengusaha muda sukses

Kisah Pengusaha Muda Sukses

Kebanyakan Anak muda menghabiskan waktunya dengan bermain main, bersenang senang. Namun itu tidak berlaku bagi Seorang Yasa Paramita Singgih, anak muda berusia 20 tahun pemilik dan CEO dari Men’s Republic sebuah brand Fashion Pria yang sudah beromzet ratusan juta.

Yasa sudah mengawali bisnsinya sejak berusia 15 tahun.

Awal mulanya Yasa tidak berbisnis namun menawarkan jasa sebagai Host di Acara yang diselenggarakan di Pusat perbelanjaan. Continue reading →

Kisah Pengusaha Sukses Dari Nol, Karena Semua Kesuksesan Tidak Datang Secara Tiba – Tiba

Kisah Pengusaha Sukses Dari Nol

Kisah Pengusaha Sukses Dari Nol – Tidak ada seorang pengusaha di Dunia ini yang tiba tiba bisa sukses, semua ada proses dan kerja kerasnya.  Artinya tidak mudah menjadi pengusaha apalagi jika dimulai dari nol, Dibutuhkan banyak pengorbanan untuk menggapainya.

Pengusaha Pengusaha sukses semisal Bill Gates, Mark Zuckerberg, Steve Jobs memulai bisnis dari 0 hingga sukses sampai sekarang. Continue reading →

12 Kata Motivasi Bob Sadino, Meski apa adanya namun mampu membakar semangat dalam dada

Kata Motivasi Bob Sadino

Satu tahun sudah Indonesia kehilangan salah satu pengusaha hebatnya, Ya Bambang Mustari Sadino atau yang lebih akrab disapa Om Bob pergi meninggalkan kita. Om bob adalah seorang pengusaha argo bisnis yang sudah malang melintang di negeri ini. Meski menjadi seorang pengusaha sukses. Om bob memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan pengusaha yang lainnya, Hal yang paling nyentrik dan berbeda adalah jelas pakaiannya yang selalu memakai celana pendek dan kemeja putih polos, bahkan saat bertemu dengan presiden RI ( Soeharto, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono ) dia tetap menggunakan pakaian khasnya. Continue reading →

Bisnis Rumahan Yang Menguntungkan di 2016, Mulailah dengan Bisnis Online

bisnis rumahan yang menguntungkan

Sekarang sudah zamannya serba modern, perkembangan teknologi sangatlah pesat.
Teknologi yang pesat ini membuat semakin mempermudah kegiatan manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis. Sehingga di zaman modern tidak ada alasan untuk menjadi pengusaha. Bahkan menjadi pengusaha bisa dilakukan dirumah.

Ada banyak bisnis yang bisa Anda lakukan dirumah, mulai dari bisnis offline hingga bisnis online, dan semua bisnis tersebut bisa menguntungkan, berikut ulasannya untuk Anda : Continue reading →

Pengusaha Sukses DI Indonesia

Pengusaha Sukses DI Indonesia

Siapapun bisa menjadi orang sukses. Menjadi sukses bukan lah sebuah keberuntungan dan kebetulan saja. Namun dalam menggapai kesuksesan selalu ada kerja keras, semangat, kegigihan dan tentunya niat yang kuat untuk menggapai kesuksesan tersebut.

Pun halnya dengan para pengusaha sukses di Indonesia, mereka berjuang dengan penuh kegigihan dan semangat untuk menggapai sukses sebagai pengusaha. Ya namanya juga pengusaha di balik kata “pengusaha” ada kata “usaha”.

Tercatat Indonesia memiliki pengusaha sekitar 0,43 % seluruh rakyatnya yang berprofesi sebagai wirausahawan yang berusia produktif. Jumlah tersebut memang terbilang sangat sedikit bila dibanding dengan negara negara maju lainnya, contohnya saja di singapura mereka memiliki 7% dari rakyatnya yang menjadi wirausahawan. Maka dari itu peluang untuk sukses sebagai pengusaha sangatlah terbuka, itulah sebabnya banyak yang menjadi pengusaha sukses di Indonesia. Mau tau siapa saja pengusaha sukses di indonesia ? berikut ulasannya : Continue reading →