Langkah Mudah Membangun Toko Online ZAMAN NOW

Saat ini kita sedang berada di zaman yang semua kegiatan yang sifatnya offline beralih menjadi online. Beberapa kegiatan sehari-hari yang kita lakukan sudah berubah. Misalnya seperti dalam berkomunikasi. Kita tidak perlu lagi bertatap muka secara langsung dengan orang untuk sekedar ngobrol karena sudah ada video call.

Selain itu kegiatan seperti jual beli pun juga sudah beralih. Dulu kalau untuk belanja segala keperluan harus datang ke lokasi penjualan dan beli langsung. Tapi sekarang tidak lagi. Anda tinggal internetan saja, cari apa yang Anda perlukan dan lakukan pembelian. Terima kasih kepada teknologi karena semua sudah serba dimudahkan.

Bicara soal kegiatan jual beli online, ini juga sedang menjadi sebuah trend yang dilirik banyak orang untuk dijadikan lahan mencari uang. Yes, orang-orang memanfaatkan peluang ini dengan membangun toko online. Mereka menjadikan toko online ini sebagai mata pencarian mereka (bisa utama atau sampingan).

Hasilnya? Menggiurkan!

Pertanyaannya sekarang adalah apakah Anda ingin mulai membangun toko online dan menjalankannya?

“Iya saya ingin mulai, tapi saya harus gimana ya? Mulainya dari mana dulu nih?”

Kalimat itu terlintas di pikiran Anda saat ini? Tenang! Anda tidak perlu bingung karena Anda berada di artikel yang tepat! Kali ini kita akan membahas apa saja yang harus dilakukan untuk mulai membangun toko online.

Mari segera kita mulai!
Mengapa Harus Membangun Toko Online?

Banyak orang yang mengeluh kalau sekarang ini bisnis makin sulit, pemasukkan semakin tipis dan sebagainya. Tapi sebenarnya tidak seperti itu. Bukan bisnisnya yang sulit, tapi cara berjualannya sudah berubah.

Sekarang ini kita tidak bisa mengandalkan cara lama untuk berbisnis. Kita perlu mengubah cara kita dalam berbisnis dengan menggunakan bantuan digital.

Yes! Dengan membangun toko online, kita bisa menjangkau banyak orang di luar sana dan juga menambah penghasilan.

Mulainya dari mana? Berikut ini panduannya untuk Anda.

1. Mengubah Mindset

Ada hal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis dan membangun toko online. Kebanyakan orang bermindset kalau mau bisnis online, pertama harus mencari produk dulu baru setelah itu mereka mencari audiencenya.

Itu adalah mindset yang kurang tepat. Sebenarnya yang harus Anda lakukan adalah:

• Tahu siapa market Anda.
• Temukan satu problem mereka.
• Cari produk yang akan menjadi solusi.

Misalnya seperti ini. Dari awal tidak tahu market Anda tapi sudah menentukan produk. Mau menjual produk kecantikan tapi asal jual dan Anda tidak tahu apa yang menjadi problemnya. Siapa yang akan beli produk Anda nanti?

Akan lebih baik jika Anda tahu marketnya siapa. Kalau marketnya perempuan, dan mereka punya problem seperti wajah kusam, nah Anda bisa menentukan produk apa yang cocok dan menjadi solusi untuk mereka.

Kalau Anda main terjun saja ya bisa saja bisnis Anda berjalan, tapi ujung-ujungnya Anda akan kebingungan dan bertanya mengapa produk tidak laku ya. Anda tidak ingin hal itu terjadi kan?

Oleh karena itu, lakukan research terlebih dulu ya.

2. Memilih Tempat untuk Berjualan

Sudah tahu siapa marketnya, apa yang menjadi problem mereka, dan menemukan solusi, sudah waktunya masuk ke pemilihan tempat untuk berjualannya nih.

Ada yang 2 opsi untuk Anda :
a. Jual beli lewat platform sosial media seperti Facebook dan Instagram.
b. Bisa membangun toko online menggunakan platform Yukbisnis.com.
Kita bahas satu-persatu ya.

Opsi A bisa Anda gunakan kalau awalnya Anda belum punya cukup dana untuk membangun sebuah web Anda sendiri. Saat ini Anda bisa mengandalkan platfrom sosial media seperti Facebook dan Instagram untuk menjadi lapak online.

Atau bisa juga Anda membuka akun untuk menjadi penjual di platform marketplace seperti :
• Tokopedia
• BukaLapak
• Elevania
• Shopee

Ada hal yang perlu Anda perhatikan, kalau Anda terlalu bergantung pada sosial media dan marketplace seperti di atas, Anda mungkin bisa menjangkau market Anda dengan cepat. Tapi Anda tidak bisa mengumpulkan data email, seandainya bisa pun Anda akan mengumpulkannya secara manual alias harus minta satu-persatu. Ini akan memakan waktu, tenaga, dan pikiran Anda.

Opsi lainnya adalah membangun toko online Anda dengan menggunakan platform Yukbisnis.com.
Kalau Anda memutuskan untuk membangun toko online di Yukbisnis.com. misalkan, biasanya mereka akan menawarkan yang beberapa paket seperti gambar di bawah ini.

Sebelum Anda memutuskan untuk benar-benar membangun toko online, Anda bisa melakukan trial lebih dulu. Pilih paket mana yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan dan mulailah untuk membangun toko online Anda dan jalankan bisnis Anda.

Sekarang kita bandingkan ya. Jika Anda memilih opsi menggunakan social media dan marketplace, data customer yang didapat dimiliki oleh pengembang sosial media atau marketplace yang Anda gunakan untuk jual beli.

Tapi bagusnya Anda memang lebih hemat biaya dan untuk menjangkau orang baru, Anda tinggal iklankan saja. Sedangkan jika membangun toko online dengan menggunakan web seperti ini, ketika masa trialnya habis, Anda harus mengeluarkan sejumlah dana lebih agar bisa lanjut menjalankan bisnis online yang Anda bangun.

Selain itu Anda harus mempersiapkan tools apa saja yang bisa mendukung Anda untuk memaksimalkan bisnis online. Tapi dengan punya web sendiri, bisnis Anda bisa berkembang dibandingkan dengan menumpang di social media atau marketplace. Data customer Anda aman karena Anda sendiri yang menjadi pemilik toko online.

Oh iya, kalau Anda memilih opsi untuk membangun web untuk toko online sendiri, ada bagusnya Anda membuat landing page yang isinya penawaran menarik. Untuk mengumpulkan data customer, Anda bisa membuat penawaran yang seperti sample gratis dari produk yang Anda jual asalkan mereka bersedia memberikan data pribadi mereka seperti nama dan email.

3. Lakukan Promosi

Ini langkah berikutnya yang paling menantang. Ketika Anda sudah menentukan opsi mana yang Anda gunakan, lakukan promosi! Promosinya lewat mana? Fokuskan dulu ke social media. Anda perlu menyusun konten yang keren, berbobot dan menarik untuk disebarkan.

Gunakan gaya kalimat yang santai dan bersahabat sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Di Facebook Anda bisa buat grup dan add orang-orang untuk bergabung ke dalam page atau Anda bisa post di timeline Anda.

Lakukan 2 hal ini untuk memaksimalkan kegiatan promosi bisnis Anda.

Kalau di Instagram, Anda bisa memanfaatkan fitur Instagram Stories. Seandainya Anda sudah punya web sendiri dan ingin mengalihkan kegiatan jual beli dari social media langsung ke toko online Anda, sertakan linknya ke dalam konten. Ini akan membantu Anda dalam menyelamatkan data customer dan dijadikan untuk kegiatan follow up dan bisa jadi akan ada repeat order dari customer yang sudah pernah membeli produk dari Anda.

Praktikkan Sekarang Juga!

Anda membaca artikel ini sampai akhir? OK! Kalau begitu selamat! Wawasan Anda semakin bertambah dan pastinya Anda sudah siap untuk memulai bisnis online pertama Anda! Mungkin awalnya terdengar rumit, tapi ketika Anda sudah menjalankannya, semua akan terasa ringan!

Yang terpenting adalah ada tetap tekun, berusaha dan bersabar karena semua butuh yang namanya proses. Cepat atau lambat, hasilnya akan terlihat dan pada akhirnya Anda bisa menikmati hasilnya.

Selamat mempraktikkan!

Buka Toko Online Anda Disini

Jangan Ngaku Pebisnis Online Kalau…

Dalam bukunya yang berjudul The Startup Owner’s Manual, Steve Blank dan Bob Dorf mengungkapkan bagaimana di akhir abad 20 ketika era dot-com booming Webvan adalah salah satu perusahaan yang mengusung ide revolusi toko peralatan rumah tangga konvensional menjadi bisnis grosir retail dengan sistem pemesanan online dan jasa pengiriman di hari yang sama, langsung ke rumah pelanggannya. Para pelanggan cukup menunjuk, mengklik dan memesan. Tahun berikutnya Jeff Bezos merilis Amazon untuk pertama kalinya, lalu toko-toko B2C berbasis e-commerce lainnya pun mulai bermunculan.

Dari ide awal yang diusung Webvan dan perusahaan-perusahaan e-commerce awal tersebut hingga sekarang, dapat dilihat bahwa tujuan e-commerce adalah memudahkan pelanggan. Kata kuncinya adalah memudahkan.

Apa saja yang membuat pelanggan mudah mengakses, lalu menunjuk, mengklik kemudian memesan produk di bisnis online Anda? Apakah bisnis online yang Anda jalani sekarang sudah memudahkan pelanggan maupun Anda sebagai owner atau belum? Apa saja sih yang membuat suatu bisnis disebut online dan bukan disebut semi offline?

1. Bisa Order Online.

Tujuan dibuatnya bisnis online adalah agar pelanggan bisa dengan mudah order secara online, pelanggan tinggal membuka website bisnis online Anda melihat katalog produknya untuk kemudian memasukkannya ke dalam keranjang belanja tanpa perlu mengirimi Anda pesan singkat baik lewat chat, sms, ataupun via telepon untuk order barang yg diinginkan. Selain memudahkan pelanggan, order full online juga akan memudahkan Anda sebagai pelaku bisnis. Anda tidak perlu membalas satu persatu pertanyaan pelanggan terkait orderan, Semua dapat dilakukan secara otomatis.

Kalau pun ada pertanyaan pelanggan tentang beberapa hal terkait produk, Anda bisa menggunakan fitur live chat Si pelanggan tidak perlu keluar dari Website atau Toko Anda lagi menyimpan nomor Anda, membuka aplikasi chat, lalu bercengkerama dengan Anda, tapi pelanggan bisa langsung menggunakan fitur live chat yang sudah tertanam di situs web bisnis Anda. Itu kalau bisnis Anda sudah benar-benar online bukan semi offline.

2. Hitung Ongkir Otomatis.

Kalau misalnya pelanggan Anda masih perlu menunggu Anda untuk mengecek biaya ongkos kirim barang yang ia beli agar produknya bisa sampai ke tempatnya artinya toko Anda masih semi offline, karena belum sepenuhnya memudahkan pelanggan Anda, membiarkan pelanggan menunggu dan Anda masih repot mengecek biaya ongkirnya secara manual. Kalau hanya 1-2 pelanggan mungkin Anda tidak merasa kerepotan, bayangkan jika Anda melayani ratusan transaksi setiap harinya.

3. Sistem Payment Otomatis.

Dengan sistem e-commerce yang ada sekarang ini Anda seharusnya tidak perlu lagi merepotkan pelanggan dengan meminta mereka mengirim bukti transfer. Teknologi yang ada sudah sangat memungkinkan untuk mengecek transfer secara otomatis dengan adanya notifikasi baik untuk penjual ataupun pembeli. Sekali lagi, apakah bisnis online Anda masih merepotkan pelanggan dan terutama Anda sendiri sebagai owner dengan hal-hal semacam itu?

4. Pakai Autoresponder.

Apakah Anda masih secara manual memberikan informasi terkait detail orderan (jenis produk, jumlah produk, ongkos kirim, total belanja, dan cara pembayaran) kepada pelanggan?

Apakah Anda juga masih secara manual melakukan follow up ke pelanggan yang belum menyelesaikan proses pembayaran? Setelah pelanggan berhasil menyelesaikan pembayaran, apakah Anda juga masih secara manual memberitahukan kepada pelanggan bahwa uang mereka sudah masuk dan akan dilanjutkan ke proses berikutnya?

Jadi, berapa waktu yang Anda pakai sehari hanya untuk melakukan hal-hal yang seharusnya sudah bisa otomatis menggunakan autoresponder?

Bukankah tugas pebisnis adalah fokus untuk membesarkan bisnisnya? #TepokJidat

Baca juga : Plugin SMS Reminder.

5. Bisa Proses Orderan 24 Jam Sehari 7 Hari Seminggu.

Bisnis online tidak hanya ada di negara Anda atau di kota Anda tapi di seluruh dunia, bagaimana jika ketika Anda tertidur ada calon pelanggan yang tertarik membeli produk Anda? Anda akan kehilangan momen tersebut. Solusinya apa sebaiknya Anda tidak tidur dan fokus setiap hari, jam, menit pada bisnis Anda tersebut? Jawabannya adalah Iya, kalau bisnis Anda masih semi offline. Kalau bisnis Anda sudah full online, Anda bisa beristirahat dengan tenang seperti biasa dan sistem akan tetap memproses transaksi yang masuk kapanpun, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dan yang pasti Anda bisa fokus memikirkan dan melakukan strategi-strategi efektif untuk membesarkan bisnis Anda.

Tonton cerita envygreen :Keringat minimum hasil maksimum.

Sekarang Anda bisa mengecek lagi apakah bisnis Anda sudah full online atau masih semi offline? Jika sudah maka silakan menyebarkan kabar ini ke yang masih belum full online. Jika belum silakan memikirkan kembali, setelah melihat kemudahan-kemudahan yang tidak hanya bisa Anda dapat sebagai pebisnis online bahkan bisa dirasakan pelanggan bisnis Anda, masih ragu untuk hijrah dari semi offline ke full online? F!ght.

Buka toko online Anda disini sekarang!

4 Cara Kreatif Beriklan di Instagram Stories untuk Bisnis Anda

Di zaman sekarang, brand mana sih yang tidak memanfaatkan sosial media buat beriklan? Salah satunya, aplikasi sosial media dengan basis visual banget yaitu Instagram. Apakah Anda pernah beriklan di Instagram stories?

Saat ini, Instagram telah memiliki delapan juta akun yang terdaftar menggunakan Business Profile. Amerika Serikat, Brazil, Indonesia, Rusia, dan Inggris mendominasi jumlah tersebut.

Menurut Tech Crunch, kini Instagram sudah mencatatkan 1 juta pengguna aktif jasa iklannya setiap bulan. Hal ini jauh meningkat dibandingkan catatan di bulan September 2016 yaitu 500 ribu dan 200 ribu untuk beberapa tahun lalu.

James Quarles, pimpinan di direksi Instagram Ads juga menyebutkan bahwa kenaikan ini berasal dari beberapa faktor. Mulai dari kebutuhan pengguna di dunia untuk membuka Instagram yang semakin sering, hingga cara yang mudah dan cepat untuk menggunakan jasa iklan di Instagram – dengan layanan Instagram for Business.

Para pengiklan sepertinya sadar betul dengan potensi Instagram. Saat ini, Instagram memiliki enam ratus juta pengguna aktif di seluruh dunia. 75 persen pengguna Instagram langsung bereaksi terhadap iklan di Instagram, misalnya dengan mengunjungi situs produk atau layanan tersebut.

Apakah Anda ingin menangkap peluang tersebut? Anda bisa beriklan di Instagram di Stories. Mirip dengan Snapchat, Instagram juga memiliki fitur stories yang memungkinkan si pengguna mengunggah foto dan video kesehariannya. Kabar bagus bagi para pemilik brand atau bisnis online, di mana, mereka dapat membuat iklan stories untuk audience yang ditarget.

Dengan fitur stories ini, brand atau pemilik bisnis dapat menjalin koneksi lebih dekat lagi dengan audience-nya.

Pada artikel ini, membahas 4 Cara beriklan di Instagram Stories untuk Bisnis Anda.
Simak sampai akhir, siapa tahu Anda bisa mendapat inspirasi untuk mempromosikan bisnis Anda dengan iklan Instagram Stories.

Tentang Beriklan di Instagram Stories
Beberapa praktik terbaik yang sangat penting untuk beriklan di Instagram stories meliputi:

1. Gunakan branding yang jelas dan besar. Karena pengguna tidak dapat melihat iklan Anda lagi nantinya, Anda perlu menyampaikannya dengan cepat dan membiarkan orang tahu apa yang harus dilakukan nanti jika memang tertarik dengan produk Anda. Untuk membantu nama bisnis Anda menonjol, gunakan teks yang kontras dengan gambar atau video. Ini akan membantu pengguna mengetahui siapa yang harus dicari nanti. Menggunakan branding yang jelas di Iklan Instagram Anda akan membantu pengguna mengetahui bagaimana menemukan Anda setelah iklan instagram stories hilang.

2. Pertahankan konsepnya yang sederhana. Sekali lagi, pengguna tidak dapat memundurkan atau menonton iklan Instagram stories lagi, jadi jagalah agar konsep iklan Anda tetap sederhana sehingga mudah diikuti.

3. Manfaatkan layar penuh. Tidak seperti format iklan lainnya, iklan cerita Anda akan mengisi keseluruhan layar pada telepon pemirsa. Untuk memanfaatkannya dengan maksimal, gunakan gambar vertikal full length yang bisa dipangkas di pos biasa. Anda bisa menggunakan ruang ekstra untuk memberikan informasi merek dan Call to Action (CTA).

Bagaimana cara kreatif membuat konten Instagram stories yang akan berkinerja terbaik dan cara termudah menggunakannya?

Berikut adalah empat kasus penggunaan yang bekerja dengan baik dengan format iklan ini.

1. Meningkatkan Kesadaran Merk dan Produk

Meningkatkan kesadaran merk dan produk sangat bermanfaat untuk iklan Instagram stories. Hal ini sejalan dengan Reach sebagai tujuan yang Anda gunakan saat membuat kampanye. Pilih gambar atau video yang bisa cepat menarik perhatian pengguna. Tampilkan juga nama brand Anda dengan cukup mencolok untuk menarik minat mereka sehingga mereka mencari bisnis Anda setelah melihat iklannya. Target yang digunakan oleh iklan Instagram stories di bawah ini untuk menampilkan gambar sebuah boardgame, namanya, dan harganya. Iklannya cepat dan tepat sasaran, dan gambarnya cukup menarik perhatian untuk menciptakan kesadaran produk dan membuat pengguna melihat produk tersebut setelah iklan tersebut hilang.

2. Menggunakan User generated Content

UGC adalah media pemasaran yang paling berpengaruh karena bisnis tidak membuatnya, pengguna melakukannya. Meskipun Anda tidak dapat membuatnya, Anda dapat mendorong audience agar lebih kreatif. Anda bisa menggunakan iklan Instagram stories sebagai ajakan bagi pengguna untuk membuat UGC Anda. Karena sebagian besar pengguna suka ketika ditanya tentang jenis konten yang Anda cari, ini adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan banyak engagement dan UGC yang dibuat hanya untuk bisnis Anda.

3. Tampilkan Diskon atau Harga Promo

Semua orang menyukai diskon atau promo, dan beriklan di Instagram Stories untuk mengumumkan diskon adalah cara yang dapat menarik perhatian pengguna dengan cepat. Di bawah ini Express menggunakan iklan stories ini untuk mengumumkan harga promo dari 219.000 menjadi 150.000, dan mereka menempatkan syarat dan ketentuan harga promo dalam teks kecil di bawah teks pengumuman yang lebih besar. Tidak ada yang lebih menarik perhatian seperti diskon atau harga promo. Mengumumkannya dengan beriklan di Instagram stories dapat memberi motivasi bagi pengguna untuk menuju ke toko online Anda dan berkonversi.

4. Gunakan a taste of art

Seperti kita ketahui dalam membuat konten di Instagram stories banyak tantangannya, terutama durasinya hanya 15 detik saja. Tidak semua orang dalam membuat konten berupa desain gambar atau video mempunyai a taste of art, ini mengakibatkan konten iklan yang dibuat menjadi kurang memiliki poin of interest dan terkesan asal-asalan. Maka dari itu gunakan a taste of art dalam setiap pembuatan iklan stories yang Anda buat. Lalu pentingkah a taste of art dalam membuat konten iklan Instagram stories? Mungkin sangat penting kalau Anda memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Harmonisasi warna
Perhatikan tampilan dan perpaduan warna, lebih baik gunakan warna yang soft dan tidak terlalu mencolok.

2. Tata Letak
Kalau Anda berniat menampilkan gambar logo brand Anda, pastikan letak logonya terletak di bagian atas kanan seperti, supaya terlihat seperti gambar di bawah ini.

For your information gunakan standar ukuran instagram stories dengan panjang dan lebar 960×1706 pixel. Ups, jangan lupa sediakan layout untuk call to action seperti gambar di bawah ini.

3. Tampilan teks
Hindari banyak teks, sebisa mungkin tampilkan teks yang diperlukan saja. Mengingat durasi iklan hanya 15 detik saja.

Semudah itu Anda dapat membuat iklan instagram stories. Iklan instagram stories yang paling efektif adalah ketika customers menarik keatas menuju ke produk yang Anda jual di toko online Anda, mempermudah customer dalam melakukan pembelian dan transaksi.

Nah…… sudah punya toko online belum?

Buat toko online Anda sekarang klik disini :)

Cek No. 3 Akan Membuat Anda Terkejut! Penjualan di Online Shop Menurun? Berikut 5 Masalah dan Solusinya.

Berdasarkan data dari depkop.go.id per Maret 2017 jumlah pengusaha Indonesia meningkat sebanyak 3,1% ini berita bagus, namun tidak sedikit pula yang memutuskan untuk berhenti, gulung tikar, kembali jadi karyawan pabrik, dan lain-lain karena usahanya rugi, entah karena ditipu, uang dibawa kabur, penjualannya stagnan atau bahkan menurun.

Sebelum bisnis online Anda kepentok tiang listrik lantas gulung tikar, ada baiknya Anda menyimak artikel 5 masalah utama kenapa penjualan di online shop Anda menurun dan bagaimana solusinya. Tentu masalahnya bukan hanya 5 saja, tapi kami hanya memilih 5 ini yang menurut kami paling umum terjadi di kalangan para pebisnis online.

1. Persaingan harga

Dalam laporan Nielsen yang bertajuk Indonesia Ocean of Opportunities, penjualan e-Commerce Indonesia pada 2015 mencapai US$ 1,68 miliar. Konsumen dan penjual toko online bertambah setiap tahunnya, persaingan tidak mungkin dihindari.

Lebih detil lagi untuk Anda yang masih menggunakan marketplace untuk berjualan, bisa dilihat dari data tahun 2015 saja di Tokopedia dan Bukalapak sudah ada sekitar 300-400 ribu pelapak aktif dengan 3,3 hingga 6 juta produk aktif yang dijual di sana (tech in asia; 2016) dan pastinya sudah bertambah berkali lipat dalam beberapa tahun belakangan.

Dengan jumlah pelapak sedemikian banyak, bukan tidak mugnkin toko Anda tenggelam di antara penjual-penjual lainnya bahkan tidak dilirik oleh konsumen karena banyak toko lain menjual produk sama dengan Anda namun harganya jauh lebih murah.

baca juga;7 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Marketplace

2. Jarang update produk

Berapa kali dalam seminggu Anda memperbaharui katalog produk dagangan? Yang terpenting bukanlah kuantitas tapi seberapa rutin Anda meng-update katalog Anda, jadi sehari update sekali asal rutin setiap hari jauh lebih baik ketimbang Anda sehari update 10 kali tapi besoknya tidak update sama sekali. Karena setiap hari akan ada puluhan ribu pengunjung baru di marketplace Anda dan biasanya yang muncul teratas di sistem pencarian adalah yang berbayar lebih dulu, diikuti oleh yang terbaru.

Anda tidak pernah tahu kapan puluhan ribu orang ini mencari produk Anda bisa jadi hari ini, besok, atau lusa, karena itu konsisten adalah kunci.

Ini tidak berlaku jika Anda memiliki Toko Online sendiri karena tidak ada toko orang lain yang akan menenggelamkan produk jualan Anda. Ketika trafik pengunjung sudah masuk ke Toko Online Anda, maka calon pelanggan tersebut sepenuhnya milik Anda.

3. Pembeli atau Pelanggan?

Kalau Anda adalah pengguna marketplace, maka yang Anda miliki adalah pembeli bukan pelanggan. Kemungkinan marketplace bisa menjadikan pembeli Anda sebagai Pelanggan sangatlah kecil karena marketplace dibuat berorientasi pada konsumen, misalnya Anda sebagai pembeli produk A dari lapak A dan ingin membeli lagi produk yang sama. Saat Anda masuk ke marketplace muncul lapak B yang menjual harga produk A lebih murah dengan review yang lebih bagus.

Pertanyaannya, apakah Anda akan tetap membeli produk A dari lapak A ?

Berbeda jika Anda punya toko online sendiri. Sebagai pengelola toko Anda sendiri, Anda memiliki database pembeli yang mana bisa Anda manfaatkan untuk memberikan konten yang bisa membuat pembeli Anda percaya pada kredibilitas toko Anda sekaligus meningkatkan branding produk Anda, sehingga mau repeat order produk Anda dan menjadi pelanggan yang loyal.

baca juga: Jualan di Marketplace atau Toko Online Sendiri?

4. Pemasaran kurang efektif

Dalam taktik pemasaran ada rumus 4P (product, price, place, promotion) yang bisa anda terapkan untuk mengubah dari pengunjung menjadi potensial customer lalu menjadi loyal customer. Akan terlalu panjang kalau dijabarkan di sini, intinya dengan mengenal produk Anda sendiri, lalu mempelajari pola perilaku konsumen dalam menentukan harga, tahu tempat dan waktu yang tepat untuk menjualnya disertai dengan kemampuan promosi yang baik entah menggunakan FB Ads, teknik SEO (baca artikel tentang SEO di sini), lalu memanfaatkan database pelanggan (tonton video tentang Data Mining oleh Fikry Fatullah di sini), Anda bisa menghemat budget untuk marketing dan tetap mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

Tonton Video Jaya Setiabudi – Simply Selling disini , juga tentang Simply Marketing disini .

5. Produk Tren Sesaat vs Potensial

Pikirkan kembali apakah produk Anda itu termasuk tren sesaat yang hanya bisa bermanfaat di musim-musim tertentu lalu hilang trennya ataukah yang bisa dipakai kapan saja, awet, punya kenangan baik dengan konsumen Anda, terus diingat oleh orang (memorable) dengan kata lain, potensial?

Lakukan riset sederhana pada para konsumen-konsumen Anda apa yang mereka ingat dari produk Anda, apa yang membuat mereka kembali membeli produk Anda dan apa yang kira-kira bisa membuat mereka merekomendasikan produk tersebut untuk teman atau koleganya.

Kalau Anda baru akan berjualan ada baiknya membaca-baca tulisan Jaya Setiabudi tentang Produk yang Jelas Potensial Bukan Tren Sesaat disini .

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia, juga semakin meningkat pula pebisnis online-nya dan meningginya persaingan juga tidak terelakkan lagi. Maka salah satu cara untuk bertahan adalah sebisa mungkin Anda terus belajar dan belajar, mempelajari produk Anda sendiri, bisnis Anda, perilaku konsumen Anda, dan lain-lain sebagainya.

Selain 5 masalah yang disebutkan, apakah Anda juga pernah mengalami masalah yang belum disebutkan di atas, tapi sering dialami oleh pebisnis online lainnya? Tulis di komen ya. F!ght.

Maaf, Tapi Inilah Faktanya Jualan di Media Sosial.

Media sosial adalah platform yang dibuat dengan tujuan agar penggunanya bisa bersosialisasi, berjejaring dengan orang-orang di seluruh dunia tanpa harus repot-repot bertemu, mengunjungi tempat dan bertatap muka dengan mereka. Anda di Indonesia bisa berdialog dengan rekan Anda yang ada di Kanada, misalnya tanpa perlu repot-repot beli tiket, mengurus passport, visa, dan lain sebagainya untuk datang ke negaranya.

Di Indonesia sendiri, seiring dengan bertumbuhnya pengguna Internetnya, dari 88 juta pengguna tahun 2014 meningkat jadi 132,7 juta pengguna per tahun 2016 (survei APJII tahun 2016) meningkat pula pengguna media sosialnya.

Menurut data statista per Mei 2016 saja pengguna Twitter di Indonesia menempati urutan ketiga terbesar di dunia, yakni 24,34 juta. Untuk Facebook, pengguna dari Indonesia per April 2017 menurut wearesocial sebesar 111 juta pengguna menempati urutan keempat di bawah Brazil dan India. Untuk instagram, Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna instagram terbesar se-Asia (kompas, tempo dailysocial). Fantastis!

1. Media Sosial Berfungsi sebagai Media Jual-Beli

Dari data jumlah pengguna yang dijabarkan di atas, banyak dari pebisnis online termasuk pengelola media sosial sendiri melirik peluang manfaatnya untuk pemasaran digital. Terbukti diluncurkannya fitur facebook ads, pixel, dan canvas.

Di Twitter sendiri ada juga fitur Twitter Ads, Instagram juga membuat platformnya menjadi dwifungsi sehingga pengguna bisa mengubah akun pribadinya menjadi khusus versi bisnis, juga ada instagram ads.

Para pebisnis online ramai-ramai memanfaatkan fitur-fitur ini, menggunakan page Facebook untuk toko, Instagram untuk katalog. Media sosial yang awalnya digunakan untuk berteman perlahan beralih fungsi menjadi platform untuk berjualan.

2. Trafik Tinggi

AJPII di data hasil polling yang diluncurkan 2016 lalu mengungkapkan, sebesar 129,2 juta pengguna internet di Indonesia mengakses konten media sosial. Facebook menempati urutan pertama sebagai media sosial yang paling sering dikunjungi sebesar 71,6 juta pengguna, disusul Instagram sebesar 19,9 juta, lalu Youtube 14,5juta. Tak heran dengan pengguna sebanyak ini, internet merupakan ladang pemasaran digital yang menggiurkan.

3. Bisa Dipercaya?

Ada hal menarik dalam laporan Fraud Management Insight 2017 yaitu dari 10 negara yang disurvei, Indonesia adalah negara terendah tingkat kepercayaanya dalam bertransaksi digital.

Jadi kemana semua pengguna internet yang sangat tinggi yang ada di data sebelumnya?

Kemungkinan karena maraknya penipuan online yang terjadi, dilansir dari penelitian yang dilakukan Kapersky Lab, bahwa sebanyak 26% konsumen yang bertransaksi online di Indonesia mengalami penipuan ini dan sialnya, 80% penipuan transaksi tersebut terjadi di media sosial.

Bisa karena konsumen terlalu percaya atau tergiur harga barang yang murah, maka disinilah pentingnya mempunyai Toko Online dengan brand[dot]com sendiri. Dapat meningkatkan kepercayaan calon pelangan Anda, apalagi jika terdapat fitur-fitur yang mendukung keamanan bertransaksi online.

baca juga: Marketplace dan Toko Online

4. Bisa Tutup Kapan Saja

Apakah Anda masih ingat dengan Friendster? Kejadian atau kasus media sosial yang tutup karena terkalahkan oleh platform lain yang lebih ngetren. Hal ini juga bisa menimpa platform manapun termasuk Facebook, Instagram, Snapchat, Twitter, Path, ataupun lainnya. Karena kebiasaan manusia pasti bertumbuh, berkembang, dan berubah-ubah. Mungkin sekarang, media sosial yang Anda gunakan untuk berjualan masih pada masa jaya-jayanya, tapi ketika paceklik itu datang, sudah siapkah Anda?

tonton video : cara buka toko online

5. Media Sosial Bukan Toko Anda

Seberapapun besar transaksi yang berhasil Anda lakukan di akun media sosial Anda. Media sosial tetaplah media sosial, Anda tidak bisa secara otomatis mendapatkan database pelanggan Anda, tidak bisa melayani pembeli Anda secara otomatis, tidak menyediakan shoping cart untuk pembeli Anda, tidak bisa mengorganisir katalog produk Anda dengan baik, Anda juga tidak bisa menggonta-ganti tampilan toko sesuka hati Anda, hanya terbatas memuat konten tertentu dengan batas-batas tertentu pula.

Media sosial memang senjata yang bagus, tapi alangkah baiknya kalau senjata tersebut Anda gunakan untuk memperkuat diri Anda, dalam hal ini toko online Anda sendiri. Jadi, Anda tidak bergantung pada senjata Anda, tapi menggunakan senjata tersebut dengan baik.

Gunakan media sosial untuk mempromosikan toko online Anda, sehingga trafik toko online Anda naik. Buatlah konten yang menarik agar teman, followers, subscribers media sosial Anda tertarik untuk mengunjungi toko online Anda tersebut.

Jika dianalogikan, bukalah sebanyak-banyaknya stand pameran (media sosial) lalu giring mereka untuk datang langsung dan jatuh cinta dengan Toko Anda. Sehingga ketika nanti pameran tutup, pelanggan Anda tidak akan bingung saat ingin membeli produk Anda, tinggal datang saja ke Toko Anda.

Anda punya fakta menarik lainnya tentang fenomena media sosial yang perlahan jadi social commerce ini? tulis di komen ya. Fight!

7 Hal yang Harus Diketahui Jika Berjualan di Marketplace

Sebagai pengusaha atau baru akan memulai bisnis online, sangat disarankan untuk Anda mengetahui tentang medan perang yang akan atau sedang Anda hadapi, medan perang yang kali ini dibahas adalah marketplace. Marketplace itu apa sih? Marketplace adalah tempat dimana penjual dan pembeli bertemu dalam satu wadah dan bisa saling bertransaksi satu sama lain, seperti Mall atau pasar.

Apa saja sih yang perlu kita ketahui jika kita berjualan barang di marketplace?

1. Gampang buatnya
Tidak bisa dipungkiri bahwa membangun lapak di marketplace memang jauh lebih mudah Anda tinggal membuat akun di marketplace yang sesuai dengan bisnis yang Anda kelola, posting foto-foto produk beserta harga dan keterangannya, lalu optimasikan menggunakan fitur-fitur yang sudah tersedia, baik yang gratis maupun berbayar dari marketplace tersebut.

2. Ramai seperti mall
Marketplace atau pasar yang bagus biasanya sudah ramai pengunjung. Ibarat kalau Anda buka stan di pasar atau di mall yang ramai, selalu ada pengunjung yang nyasar, masuk dan lihat-lihat dagangan Anda yang lalu membeli produk Anda.

3. Persaingan Ketat
Namanya juga pasar, tempat banyak pedagang lainnya siap bersaing dengan Anda, bisa dilihat dari data tahun 2015 saja di Tokopedia dan Bukalapak sudah ada sekitar 300-400 ribu pelapak aktif dengan 3,3 hingga 6 juta produk aktif yang dijual di sana (tech in asia; 2016) dan pastinya sudah bertambah berkali lipat dalam beberapa tahun belakangan. Banting-bantingan harga, membuat akun kloningan untuk membuat komentar atau testimoni demi menaikkan rating toko, dua hal tersebut adalah beberapa cara yang kerap dilakukan demi bersaing di medan perang bisnis online ini, meskipun Anda sudah menggunakan akun berbayar atau sudah berlangganan iklan yang bisa menempatkan produk Anda berada di halaman terdepan hasil pencarian di masing-masing marketplace, persaingan ini tetap tidak bisa dihindari.

4. Iklan Semaunya
Jangan kaget jika suatu ketika di postingan barang Anda yang laris terjual tiba-tiba dikomentari toko lainnya yang menjual barang serupa dengan harga yang lebih murah, atau komentar yang isinya hanya mengiklankan bisnisnya sendiri yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan barang daganyan Anda. Istilah salah kaprah yang digunakan adalah Growth Hack, jadi Anda mendompleng ketenaran di akun toko lain yang banyak pengunjungnya sambil berharap, ya siapa tahu ada yang melihat komentar Anda tersebut dan tertarik mengunjungi lapak Anda juga.

5. Tampilan
Anda tidak akan bisa membuat tampilan toko jadi sesuai dengan keinginan Anda meskipun Anda member premium yang sudah bayar bulanan. Marketplace ibarat pasar, mall, Anda menyewa lapak yang sudah disediakan oleh marketplace tersebut. Ya, namanya juga numpang, mau gimana lagi.

6. Umur
Persaingan tidak hanya ada di ranah para penjual, tapi juga para pengelola marketplace sendiri, Lazada yang memiliki data 53,8 juta pengunjung per bulan (sedikit lebih banyak di atas Tokopedia) saja meng-iya-kan tawaran Alibaba untuk memiliki 83% saham atas mereka karena melihat kemungkinan dan peluangnya Amazon memasuki ranah industri bisnis online di Indonesia (katadata; 2017). Marketplace lain mau tidak mau juga melakukan hal yang sama, semata-mata demi untuk bertahan dari gempuran persaingan yang mana kemungkinan terburuknya adalah pengelolaan marketplace tempat Anda berjualan tidak sanggup lagi bertahan lalu tiba-tiba bangkrut dan Anda tidak sempat membackup semua data dagangan Anda, database pembeli Anda dan lain sebagainya yang membuat Anda terpaksa harus memulai kembali segalanya dari nol.

7. Tentang Fitur
Fitur yang ada di marketplace tentu terbatas, sebagai gambaran Anda bisa melihatnya di sini. Berbeda jika Anda membuat Toko Online sendiri, seperti di yukbisnis.com Anda dapat memilih fitur atau plugin mana saja yang mau Anda gunakan. Antara lain seperti; sms reminder, sms blast, count down timer, kupon, live chat, email marketing, chat checkout, wishlist, dan masih banyak lagi.

Sebagai pebisnis online, Marketplace dengan segala kekurangan dan kelebihannya tentu bukan hanya medan perang tapi bagaimana jika Anda bisa memanfaatkan pengetahuan tentang medan perang Anda ini sebagai senjata untuk mengembangkan bisnis yang sedang/akan Anda bangun.

Bagaimana caranya?

1. Buka akun di marketplace besar yang sedang bakar uang untuk promosi dan juga di socmed yang sedang tren. Misalnya Tokopedia, Bukalapak atau Shopee. Untuk sosmed manfaatkan fitur-fitur yang ada di facebook, instagram, atau aplikasi line@.

2. Gunakan merek dagang Anda, jika Anda adalah pemilik merek. Jika sekadar penjual, gunakan nama toko. Lakukan promosi dan update produk secara konsisten di semua marketplace, socmed dan aplikasi lainnya, tempat Anda memajang produk.

3. Bangun website (toko online) atau Brand[dot]com Anda sendiri toko online milik Anda sendiri, benar-benar milik Anda sendiri sebagai pengelolanya untuk jangka panjang dan permanen. Penjualan di marketplace dan socmed adalah tujuan jangka pendek untuk mendapatkan omzet instan, membangun merek dan sundulan trafik ke web Anda.

4. Optimasikan SEO di web Anda, agar sundulan trafiknya menaikkan kata kunci yang potensial.
Dengan konsisten menggunakan 1 nama toko atau merek Anda, maka web Anda akan mudah ditemukan saat di-googling. Ingat, konsistensi menciptakan eksistensi. Jadi, sudah siap bikin toko online?

Jualan di Marketplace atau Toko Online Sendiri?

Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Pada artikel kali ini akan membahas tentang cara kerja, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semakin hari semakin banyak orang di Indonesia yang merasa lebih nyaman untuk belanja secara online.

Dengan kenyamanan tersebut, mereka semakin menyadari kemudahan dan menghemat waktu dengan berbelanja secara online. Hal ini terjadi karena koneksi internet di Indonesia semakin cepat dan semakin murah. Smartphone atau tablet semakin murah juga. Jadi tidak heran jika pertumbuhan omset belanja online di Indonesia menunjukkan peningkatan secara tajam.

Untuk memanfaatkan situasi ini, tentu Anda berpikir memulai bisnis online dan bagaimana caranya?

Ada banyak cara, strategi dan platform atau sistem yang dapat Anda gunakan untuk menjual secara online. Saking banyaknya pilihan, maka orang awam jadi bingung dan tidak tahu harus mulai dari mana.

Bagaimana dengan marketplace?

Salah satu alternatif untuk menjual secara online adalah dengan jualan di marketplace atau istilah sederhana dalam Bahasa Indonesia adalah jualan di PASAR online.

Beberapa marketplace yang populer di Indonesia (mungkin Anda pernah lihat iklannya, baik di internet, di social media atau bahkan di televisi) diantaranya:

  1. Tokopedia
  2. Shopee
  3. Buka Lapak
  4. Lazada
  5. Elevania

Cara Kerja Marketplace

Marketplace atau pasar online punya cara kerja yang berbeda lagi. Marketplace populer seperti Tokopedia atau Shopee mempertemukan banyak penjual dengan banyak pembeli. Mereka menyediakan tempat, fasilitas dan infrastruktur agar penjual dengan pembeli bisa dengan mudah melakukan transaksi.

Jadi perusahaan marketplace seperti ini tidak menjual produknya sendiri, mereka tidak punya stok produk, mereka hanya menyediakan fasilitas dan sistem agar transaksi antara penjual dengan pembeli bisa mudah dilakukan. Tetapi mereka melangkah lebih jauh, dimana perusahaan marketplace ini juga menjadi mediator atau pihak tengah yang memastikan transaksi yang dilakukan lebih aman.

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Marketplace.

Setelah Anda mengetahui cara kerja marketplace, saya akan membahas apa kelebihan dan kekurangan jualan di marketplace. Saya mulai dulu dari kelebihannya, baru setelah itu kekurangannya.

Kelebihan Jualan di Marketplace.

  1. Mudah untuk mulai jualan karena sistem dan prasarana sudah disediakan. Penjual relatif tinggal buka akun, upload foto-foto dan keterangan produk. Selesai! Kemudahan seperti ini sangat disukai oleh orang-orang yang masih awam.
  2. Marketplace atau pasar yang bagus biasanya sudah ramai pengunjung. Ibarat kalau Anda buka stan di pasar atau di mal yang ramai, selalu ada pengunjung yang nyasar, masuk dan lihat-lihat dagangan Anda yang lalu jadi customer Anda.

Kekurangan Jualan di Marketplace.

  1. Marketplace yang ramai biasanya pasti ada banyak sekali penjual sehingga kemungkinan besar ada banyak penjual yang menjual barang yang sama sehingga yang seringkali terjadi adalah terjadi perang harga akibat tingkat persaingan yang tinggi sehingga biasanya low profit margin.
  2. Pelanggan Anda dengan mudah pindah ke penjual lain karena seperti sebuah pasar, mereka akan dengan mudah ‘look around’ atau lihat-lihat ke penjual lain dan akhirnya kecantol di tempat lain.
  3. Anda tidak sedang membangun brand dari bisnis jualan online Anda karena customer Anda seringkali hanya ingat nama website atau perusahaan marketplacenya, jarang sekali bisa mengingat brand atau nama toko Anda.
  4. Anda tidak punya kontrol terhadap tempat jualan Anda karena sebetulnya Anda hanya ‘nunut’ jualan di tempat orang lain. Suatu saat, perusahaan marketplace bisa merubah aturan main atau membuat peraturan baru yang tidak menguntungkan Anda. Mereka berhak merubah aturan main karena ini adalah tempat mereka, Anda harus mengikutinya, jika tidak mau, silakan pergi (kasarannya seperti itu).

Poin no 4 diatas sebenarnya mirip dengan situasi jika Anda jualan di Mall. Salah seorang, pernah jualan arloji di sebuah mall ramai di Surabaya. Omset dan profit sangat bagus. Pihak mall lalu menaikkan uang sewa secara kontinyu, tiap 6 bulan, biaya sewa naik sehingga profit semakin menurun.

Saat biaya sewa yang sudah mencekik leher, tiba-tiba mall memutuskan jenis barang yang dijual teman saya itu tidak boleh dijual (arloji branded KW). Akhirnya gulung tikar lah teman saya ini.

Itulah yang bisa terjadi saat Anda jualan di tempat orang lain, dimana Anda tidak punya kontrol sepenuhnya di tempat tersebut.

Oleh sebab itulah, disarankan bagi Anda untuk membangun Toko Online Anda sendiri, yang kelebihan dan kekurangannya akan dibahas berikut ini.

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Toko Online Sendiri

Bisnis Anda belum benar-benar berbisnis online (full online), jika Anda tidak membangun atau memiliki website yang Anda miliki dan punya kontrol sepenuhnya. Sangatlah riskan jika Anda membangun  bisnis Anda dan bergantung sepenuhnya pada tempat atau website orang lain seperti Facebook,Instagram, Marketplace, Forum dan lain-lain).

Jika Anda membangun toko online Anda sendiri, apa kelebihan dan kekurangannya?

Kekurangan Jualan di Toko Online Sendiri

Anda harus belajar mendatangkan traffic atau visitor atau pengunjung ke toko Anda sendiri. Tidak seperti marketplace yang biasanya sudah ramai pengunjung, Anda perlu belajar berbagai cara marketing dan promosi agar toko Anda bisa ramai.

 

Kelebihan Jualan di Toko Online Sendiri

  1. Anda memiliki kontrol sepenuhnya terhadap website atau toko online Anda. Tidak ada orang lain yang bisa mengusir atau melarang Anda jualan produk yang Anda jual. Anda bisa buat program promo atau apapun terserah Anda.
  2. Dengan memiliki website sendiri (dengan nama domain toko Anda), otomatis Anda sedang membangun brand toko Anda sendiri, dengan kata lain Anda sedang membangun sebuah aset.
  3. Customer Anda bisa dengan mudah ingat brand/website Anda sehingga bisa dengan mudah kembali belanja ke toko Anda lagi.
  4. Tidak ada penjual lain di toko Anda, sehingga tidak akan terjadi perang harga. Selain itu customer Anda tidak dengan mudah ‘nyasar’ ke penjual lain seperti yang sering terjadi kalau di marketplace.
  5. Anda bisa membuat dan memiliki nama toko online sesuai dengan nama brand Anda sendiri, tanpa bayang-bayang nama marketplace.

 

Jangan ngaku pebisnis online, jika toko online Anda belum punya plugin SMS reminder!

SMS reminder yaitu aplikasi untuk berkomunikasi dengan pelanggan via sms secara otomatis. Selain untuk keperluan pemberitahuan transaksi, status order, juga dapat digunakan untuk follow up pembayaran secara otomatis. Aplikasi ini sangat berpengaruh menaikkan nilai konversi dan pelayanan toko Anda. SMS Reminder, hal sepele yang bisa menumbuhkan bisnis Anda.

Salah satu tantangan dalam bisnis online yaitu mendapatkan kepercayaan konsumen. Mereka butuh tahu dimana posisi barang pesanan, transaksinya berhasil atau tidak, dan barangnya sudah dikirim atau belum.

Dengan SMS reminder, konsumen mendapatkan bentuk konfirmasi dari semua keraguannya. Otomatis, pelayanan kita akan dinilai baik oleh mereka.

Selain itu SMS reminder juga dapat kita gunakan untuk follow up pembayaran secara otomatis pada konsumen, yang akhirnya menaikkan nilai konversi. SMS reminder haruslah otomatis, agar kita tidak repot SMS satu-satu.

Apalagi jika ratusan atau ribuan konsumen yang kita layani. Tak terbayang jika harus SMS secara manual, bagaimana coba repotnya?

Jangan ngaku Pebisnis Online, kalau toko online-nya belum punya plugin SMS reminder!

Plugin SMS reminder di yukbisnis.com akan bekerja di 4 situasi. Apa sajakah itu?

  1. Sms yang dikirim saat pemesanan.
  2. Sms pengingat jika pesanan belum di bayar lebih dari 1 hari.
  3. Sms pemberitahuan saat pembayaran diterima.
  4. Sms pemberitahuan saat pesanan sudah dikirim.

Jadi, ratusan konsumen Anda akan mendapatkan pemberitahuan otomatis disetiap kegiatannya, tanpa harus jempol Anda yang bertindak.

Terus kitanya ngapain?

Tugas Anda sebagai business owner sudah seharusnya fokus dalam strategi marketing dan pengembangan bisnis.Itu juga jika Anda ingin bisnisnya berkembang. Kalau tidak juga ya rapopo, selamat bersusah payah dengan jempol dan armada CS Anda ya.

Tunggu apalagi? Segera hijrah dari semi online ke online!

Buka toko online dan pasang plugin SMS Reminder disini.

Momen Tidak Menyenangkan Ketika Nama Brand Bisnis Kita Sudah Didaftarkan Orang Lain.

Dalam membangun bisnis, sudah bukan rahasia lagi jika branding merupakan salah satu strategi marketing yang banyak digunakan. Mengapa? Salah satunya, agar konsumen lebih mudah mengingat produk atau jasa Anda.

Contoh kasus, Anda memiliki bisnis Sate Padang tapi nggak pakai brand, berapa banyak pengusaha sate padang yang ada di kota Anda? Bisa keriting jika menjelaskan kepada konsumen,
“sate padang anu, di jalan anu, dengan resep koki anu, di samping warung anu”
Waduh!
Bandingkan jika untuk mempromosikan, cukup dengan menyebut Sate Padang Bundo, selesai. Lebih baik lagi, jika usaha Anda bisa Google-able dan Waze-able.

Tahukah Anda?. Jika nilai waralaba yang bisa sampai selangit itu, kuncinya ada pada perlindungan Merek atau brand bisnisnya. Rasanya tidak mungkin, jika valuasi satu gerobak kebab dan peralatannya bisa mencapai 1 milyar atau lebih. Kontribusi terbesar pada valuasi bisnis bukanlah terletak pada tangible asset (aset terlihat) nya, namun pada brandingnya.

Mendaftarkan merek, sama saja dengan mengamankan aset terbesar bisnis Anda. Setiap pihak yang ingin menggunakan merek Anda, tentunya harus meminta izin kepada Anda sebagai pemilik merek Izin ini yang kemudian bisa dikonversi menjadi royalti. Mengapa? Karena negara melindungi hak ekonomi kita dalam suatu merek.

Daftarkan merek Anda S.E.K.A.R.A.N.G.

Sepertinya agak ribet ya? Tapi apa sih alasan Anda perlu mendaftarkan merek?
1. Merek merupakan ciri khas (diferensiasi) dari usaha Anda;
2. Kompetitor bisnis itu bertebaran, pada saat bisnis berkembang, akan bermunculan kompetitor dengan produk serupa dengan Anda, apa yang membuat produk Anda bertahan di benak konsumen? MEREK;
3. Merek merupakan aset terbesar dari suatu bisnis;
4. Merek yang Anda daftarkan, akan membuat anda memiliki hak ekslusif yang legal secara hukum atas penggunaan merek tersebut.
5. Jika Anda yakin bahwa bisnis anda akan besar, lindungilah Merek Anda sejak dini, sebelum menyesal dikemudian hari.

Bagaimana dengan nama domain bisnis Anda?

Apa sih domain?

Domain adalah nama bisnis online Anda, seperti: yukbisnis.com, juraganforum.com, sheikahijab.com, respiro.co.id, atau pupuksidomuncul.com.

Domain bisnis serupa dengan merek dagang yang harus diamankan. Jangan sampai sudah susah payah membangun bisnis hingga menjulang, eh, mereknya dicaplok orang lain.

Berapa sih harga domain?Hanya berkisar 100 ribu rupiah (pertahun) untuk domain [dot]com, jika belum diambil oleh pihak lain. Jika sudah diambil oleh pihak lain, bisa melejit hingga ratusan juta rupiah untuk 1 domain.

Sadis !

Semakin lama Anda menunda, semakin besar kemungkinan domain Anda diserobot orang lain, apalagi jika merek Anda sudah mulai terkenal.

Jadi, masih nganggap domain gak penting? Banyak-banyaklah beristighfar..

Bangun[branddot]com mu di Yukbisnis.com. Hanya 50 ribu perbulan !

NEGERI ‘TUKANG JAHIT’

Lebih baik mana?

a. Buatan Indonesia, Merek milik asing.
b. Buatan Luar, Merek milik Indonesia.

Jika Anda menjawab ‘a’, tidak salah, karena dapat mengurangi pengangguran. Namun hal itu bersifat sementara. Saat ada ‘tukang jahit’ di negara lain yang lebih murah dengan kualitas yang serupa, maka pemilik merek punya kuasa untuk memindahkan produksinya.

Hal itu sudah sering terjadi di Indonesia. Selain pemicunya adalah upah buruh yang makin tinggi, ancaman demo tiap tahunnya, juga pungli disana-sini, memaksa investor asing untuk hengkang. Bagi saya, hal itu tak menjadi masalah. Toh cepat atau lambat, mereka juga akan hengkang, mencari yang termurah.
Dasar kapitalis !

Lagipula tak ada yang dibanggakan menjadi negara dengan buruh yang murah. Beda cerita jika kita adalah pemilik merek. Kendali ada di tangan kita. Kemana telunjuk tertuju, disitu produksi terjadi. Mau produksi di dalam negeri pun, dengan bayaran lebih mahal, gak menjadi masalah. Gak percaya? Yuk periksa yang satu ini.

Perhatikan foto sepatu pertama (atas), berapa harga taksiran Anda?
Harga bandrolnya adalah : Rp 1.599.000,-
Harga terendah, setelah diskon : Rp 801.700,-
Bulatkan saja 800 ribu rupiah.

Selanjutnya perhatikan foto sepatu kiri bawah, tanpa logo ‘centang’, berapa Anda mau membelinya? Masihkah 800 ribu? 600 ribu? 300 ribu? Belum tentu 300 ribu Anda mau membayarnya. Anggap saja Anda mau membeli 200 ribu, karena sudah tahu kualitasnya, meski tak ada ‘centang’ nya.

Jika Anda hanya mau membayar 200 ribu untuk sepasang sepatu tanpa logo, terus berapa harga logonya? 600 ribu? 3 kali dari harga produknya. Apa yang dibeli? Gengsi, jaminan kualitas, kepercayaan, atau diringkas dengan brand.

Mana lebih besar untungnya, pemilik merek atau penjahit?

Sayangnya, Indonesia masih menjadi negeri tukang jahit, sedikit yang melek branding. Padahal, bicara soal kualitas, tak kalah bersaing dengan negara asia lainnya. Produksi Indonesia, sering dinikmati oleh ‘negara kelas satu’, seperti Singapura, Hongkong, dan negara-negara maju lainnya. Sebaliknya merek yang sama yang ada di Indonesia, malah berasal dari negara produsen kelas dua, seperti Cina, India, Vietnam.

Mungkin Anda familiar dengan merek-merek berikut ini:

Zara; diproduksi PT Sritex tbk, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah.
IKEA; salah dua pabriknya di Semarang dan Solo.
Barbie; diproduksi PT Mattel Indonesia, Cikarang, Jawa Barat.
Nike, Adidas, New Balance, masih diproduksi di Tangerang dan Cianjur.

Bangga kah membaca merek-merek ternama tersebut diproduksi di Indonesia? Hal itu menjadi bukti bahwa kualitas produk buatan Indonesia tak diragukan lagi. Pertanyaannya, kenapa kita tak menggunakan produk buatan Indonesia? Merek lagi !

Dari Tukang Jahit ke Brand Owner.

Pernah dengar merek dibawah ini:
Dowa; tas rajut buatan Jogja.
Peter Says Denim; jeans buatan Bandung.
Niluh Djlantik; sepatu buatan Bali, yang harganya selangit.
Bagteria; tas tangan unik untuk wanita.
Sarah Beekmans; kalung limbah tanduk sapi, Bali.

Mereka punya kesamaan, berhasil membangun Merek Indonesia mendunia. Lebih bangga mana, menggunakan Produk Indonesia (merek luar) atau Merek Indonesia?

Generasi tua fokus ke produksi, karena mereka ‘telaten’ dan memiliki jam terbang yang tinggi. Generasi muda fokus ke pemasaran, karena mereka dinamis dan kreatif. Apalagi era internet membuat dunia tanpa batas (borderless). Ciptakan brand-mu sendiri, kolaborasi dengan para produsen lokal.

Saya, sebisa mungkin menggunakan Merek Indonesia. Tentu tak mungkin semuanya saat ini. Apple Macbook masih belum tergantikan oleh Jeruk Gedebuk, Iphone belum tergantikan oleh Ti-phone. Jadi gak usah nyinyir saat saya keluarkan statement Bangga Indonesia. Sebaliknya, pemilik merek Indonesia gak usah ngemis dengan membawa jargon Karya Anak Bangsa. Yang penting buktikan bahwa kualitas produk Anda pantas dikonsumsi.

Fase Ketiga, Hulu-Hilir Indonesia

Tak perlu Merek Indonesia menjajah luar, cukuplah jika bangsa ini bangga menggunakan merek Indonesia, itu sudah awal yang bagus. Jika konsumsi merek Indonesia besar, produksi akan semakin masal. Selanjutnya, perlahan ketergantungan terhadap bahan impor kita kurangi, bahan baku bisa diproduksi di Indonesia. Jadilah Indonesia bangsa yang mandiri.

Yuk bangun dari tidurmu, kuasailah ilmu pemasaran. Mulailah bangun merekmu, kolaborasikan dengan para produsen canggih yang berjibun di Indonesia. Jangan lupa, gunakan ‘website’ dan media sosial sebagai pengungkit, penembus batas ruang dan waktu.
“Kemerdekaan saat ini adalah melepaskan diri dari penjajahan ekonomi dan ideologi.”

Bangunbrand[dot]com mu di Yukbisnis.com. Hanya 50 ribu perbulan !

Ingat Dengan Kisah Soerabi Enhaii ?

Ingat Dengan Kisah Soerabi Enhaii ?

Soerabi Enhaii dibangun oleh orang Bandung belasan tahun dan ramai pelanggan. Namun pemilikinya entah meremehkan atau gak paham, sehingga tidak mendaftarkan merek dagangnya ke Dirjen HKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Akibatnya, seseorang yang paham tentang peluang ini, mendahului mendaftarkan merek dagang “Soerabi Bandung Enhaii” di Dirjen HKI. Selang beberapa saat, ia membuka Soerabi Bandung Enhaii dan saat ini sudah belasan cabang dengan sistem waralaba.

Salahkah..? Secara hukum, yang memiliki merek dagang yang menang di pengadilan. Untung saja pemilik merek dagang tersebut masih ‘berbaik hati’, tak menuntut pemilik usaha awal untuk menurunkan mereknya.

Bagaimana dengan domain ?

Lebih mudah lagi menyerobotnya.

Apa sih domain ?

Nama online bisnis Anda, seperti: yukbisnis.com, juraganforum.com, hotglass.co.id, respiro.co.id. Domain bisnis serupa dengan Merek Dagang yang harus diamankan. Jangan sampai sudah susah payah membangun bisnis hingga menjulang, ehh mereknya dicaplok orang lain.

Ada 2 orang internet marketer yang kerjaannya hanyalah ternak domain. Mereka mendahului membeli domain-domain seperti nama institusi, merek dagang dan kata kunci (keyword) yang banyak dicari. Saat pemilik merek menyadari betapa penting domain tersebut, mereka harus menebus dengan harga puluhan hingga ratusan kali lipat.

Berapa sih harga domain ?

Hanya berkisar 100 ribu rupiah (pertahun) untuk domain [dot]com, jika belum diambil oleh pihak lain. Jika sudah diambil oleh pihak lain, bisa melejit hingga ratusan juta rupiah untuk 1 domain.

Sadis!

Semakin lama Anda menunda, semakin besar kemungkinan domain Anda sudah diserobot oleh orang lain, apalagi jika merek Anda sudah mulai terkenal.

Jadi, masih nganggap domain gak penting ?

Kurang dari 3000 rupiah/hari.

Anda bisa buat domain sendiri klik disini.

Gak percaya..? Cek saja..!!

Fitur Baru Yukbisnis: MULTI GUDANG Pengiriman

16830901_1245553618856097_6968875911032319765_n

Kami barusan menambahkan fitur yang memungkinkan Anda mengatur setiap produk di etalase untuk dikirim melalui gudang (alamat) pengiriman yang berbeda.

Sehingga ONGKOS KIRIM pun akan disesuaikan menurut alamat pengiriman. Cara penggunaan silakan monitor di Grup FB Yukbisnis PRO (khusus pengguna PRO).

Fitur ini berguna untuk dropshipper yang memiliki supplier di lokasi yang berbeda atau memiliki toko dengan banyak cabang.

Yukbisnis.com – “Platform TOKO ONLINE Terlengkap di Indonesia”

Info Plugin Baru : EMAIL MARKETING (news letter)

EMail

Khusus pengguna Yukbisnis PRO, kami menambahkan fitur baru yang bisa meng-integrasikan Yubi dengan layanan email marketing pihak ketiga.

Manfaatnya selain sebagai auto responder, juga sebagai SENJATA PEMASARAN yang ampuh dan murah.

Saat ini Yubi sudah bisa terintegrasi dengan 4 layanan:

1) Kirim.Email (http://kirim.email/)

2) Getresponse (https://www.getresponse.com/)

3) Mailchimp (https://mailchimp.com/)

4) Sendy (https://sendy.co/)

Plugin ini GRATIS yang bisa di-install langsung di menu STORE pada dashboard bisnis.

Semoga plugin ini bisa membantu teman-teman:
mendapatkan data calon konsumen
mengumpulkan pelanggan tetap
meningkatkan penjualan.

Silakan dimanfaatkan, Terima kasih.

Yukbisnis.com – “Platform TOKO ONLINE Terlengkap di Indonesia”

Platform TOKO ONLINE TERLENGKAP di INDONESIA

16473882_1258543144229945_5960236878190543828_n

Platform TOKO ONLINE TERLENGKAP di INDONESIA
Bismillaahirahman nirrahiim..

Setelah MIGRASI ke platform baru (Yukbisnis 2.0) Maret 2016 lalu, kami bertapa untuk menyempurnakan Yukbisnis, terkhusus bagi pengguna

Profesional (PRO). Saat ini, dengan kepercayaan diri, saya Jaya Setiabudi umumkan bahwa Platform TOKO ONLINE Yukbisnis (PRO) sudah LAYAK DIGUNAKAN.
Tentu saja tak mungkin suatu program tanpa bugs. Sekelas Facebook, Amazon pun masih memiliki bugs. Berkat laporan kawan-kawan pengguna, terkhusus di grup line Yubi Champion, maka pembenahan Yukbisnis mengalami akselerasi.

Bagi pengguna Yukbisnis PRO, jangan lupa bergabung ke Grup Khusus FB >> https://www.facebook.com/groups/yubipro/

Akan ada FB Live bersama juragan yukbisnis.com Jaya Setiabudi disana.
Berikut adalah Fitur dan Plugin yang sudah tersedia dan UPDATE TERBARU yang masih fresh from the oven.

FITUR >> sudah tersedia di toko online yukbisnis Anda, tanpa harus menginstal.

PLUGIN >> aplikasi pilihan untuk mengoptimasikan toko online Anda. Perlu di instal, cek di bagian STORE (setelah login).

Tema

Live Chat (plugin)

Ongkos Kirim

VIdeo Tutorial

Sliding Banner

Harga Diskon

Multi Admin (plugin)

Pages

Custom Menu

Rekening Bersama

Bantuan

Google Analytics & Webmaster

UPDATE TERBARU

Dropship (plugin)

Integrasi Domain

SMS Reminder

Harga Grosir

Export Transaksi (ke excel/sheet)

Facebook Pixel Tracking

Facebook Dynamic Product Ads

Sitemap

Free Ongkir

Varian Produk

Segera Hadir: MOBILE APPLICATION IOS & Android.

Detail keterangan ada di masing-masing gambar. Nantikan inovasi fitur-fitur lainnya.
Join segera >> PRO.yukbisnis.com

“Yaa Allah… temukan kami dengan orang-orang yang sevibrasi untuk menebar manfaat, bukan sekadar memperoleh keuntungan.”

FITUR SEARCH Yubipro

16508409_1235197503225042_1410120349406056121_n

FITUR SEARCH Yubipro

Alhamdulillaah sudah terang sekarang. Siapa saja dan brapa banyak produk dijual di Yukbisnis, dapat dilihat dengan fitur search (cari).

Meski masih akan kita perbaiki User Experience-nya, namun fitur search sudah berfungsi.

TOKO TERPOPULER dihitung dari jumlah transaksi TERBANYAK melalui ONLINE (hingga pembayaran).

PRODUK TERLARIS dihitung dari pembelian TERBANYAK melalui ONLINE (hingga pembayaran).

Artikel pun sudah terbaca oleh fitur ini.

Dengan fitur ini, maka trafik pembeli bukan hanya dari luar, tapi juga dari dalam.

Yuk saling melariskan sesama member, seperti kentut dalam sarung, dari kita untuk kita :p. Nantikan update terbaru kami lainnya.

Yukbisnis.com – “Platform TOKO ONLINE Terlengkap di Indonesia”