Kisah Seorang Ibu Yang Memberikan Hadiah iPhone 5 Kepada Anaknya

janell

 

iPhone 5 adalah simbol gadget terdepan abad ini. Namun kali ini saya akan meceritakan sesuatu yang sedikit berbeda. Bukan dari sisi teknologinya, atau dari sisi model bisnis Apple yang luar biasa. Cerita ini jauh lebih sederhana daripada semua itu. Dan saya harap cerita ini dapat menginspirasi Anda.

 

Janell Burley Hofmann adalah seorang ibu dari anak berusia 13 tahun bernama Gregory. Akhir tahun lalu, sang ibu memutuskan untuk memberikan hadiah sebuah iPhone 5. Namun menariknya, Janell memberikan sebuah kontrak perjanjian bersama dengan hadiah canggih tersebut. Isi kontraknya adalah 18 point perjanjian, dan Gregory harus memenuhinya jika ingin menggunakan smartphone keluaran Apple tersebut. Berikut adalah versi terjemahan bebas point-point perjanjian antara ibu dengan anak tersebut: Continue reading →

Resep SEO Untuk Toko Online

google

 

SEO (Search Engine Optimization) merupakan salah satu metode pemasaran online yang masih menjadi perhatian hingga sekarang. Pada dasarnya SEO membuat mesin pencari seperti Google lebih mudah untuk mengindeks website kita. Pada artikel ini kita akan membahas teknik dasar dari SEO dan mengaplikasikannya kedalam toko online Anda.

Namun sebelum kita mulai Ada baiknya Anda tahu bahwa Google memiliki 200 variabel yang biasa disebut sebagai: search signals untuk menentukan posisi website Anda di halaman hasil pencarian mereka. ke-200 signal  ini memberikan semacam “bobot” atau penilaian kepada website Anda dan berdasarkan penilaian tersebut, Google menentukan peringkat website Anda dari suatu kata kunci. Sementara yang saya jabarkan disini hanya sebagian kecil search signals yang akan dibaca oleh Google. Intinya adalah: mengaplikasikan teknik dasar SEO berikut ini TIDAK MENJAMIN website Anda akan muncul di halaman pertama (atau kedua) Google. Namun tetap akan membantu Anda menjaring target pasar yang sesuai.

SEO pada dasarnya terbagi menjadi 2 bagian besar: on-page SEO dan off-page SEO. Perbedaannya adalah:

On-page SEO: Adalah teknik SEO yang mengoptimalkan halaman website kita sendiri sehingga membuatnya menjadi mudah untuk diindeks oleh Google atau sering disebut halaman web yang Google Friendly. Teknik ini banyak membahas bagaimana membuat konten yang berkualitas baik untuk user maupun Google.

Off-page SEO: Adalah sebuah teknik untuk membuat website lain membantu kita dalam mendapatkan bobot nilai halaman web yang lebih baik di Google. Google menilai penting atau tidaknya sebuah halaman web dari banyaknya link yang mengarah kembali ke halaman tersebut. Semakin banyak dan semakin berbobot website yang mengarah balik ke Anda, semakin bagus peringkat Anda di Google. Google menyebut metode penilaian seperti ini dengan: Page Rank (dari nama salah satu pendirinya: Larry Page.)

Artikel ini hanya akan membahas teknik dasar On-page SEO.

Untuk toko online seperti YukBisnis, pada dasarnya ada 2 jenis halaman yang harus Anda perhatikan: halaman toko online dan halaman produk. Ini detail dari keduanya:

Halaman Toko Online: Agar bisa menerapkan apa yang Anda baca disini, Anda dapat login, klik “Bisnisku,” lalu klik “Pengaturan” dari menu disebelah kiri. Anda akan melihat halaman seperti ini: Continue reading →

3 Aplikasi SEO Untuk Pemula

Belajar SEO

SEO (Search Engine Optimization) adalah sebuah teknik untuk mengoptimalkan website kita sehingga dapat muncul pada halaman pertama mesin pencari. Salah satu teknik mendasar dari SEO adalah mengoptimalkan keyword atau kata kunci agar mesin pencari mudah untuk menemukan produk Anda. Berikut ini adalah 3 aplikasi yang dapat Anda manfaatkan untuk melakukan riset mendasar mengenai kata kunci apa yang sesuai untuk toko online Anda.  Yuk Belajar SEO

SEO

Definisi SEO : SEO Merupakan singkatan dari Search Engine Optimization, atau memaksimalkan mesin pencarian. Kenapa memaksimalkan mesin pencarian? Seberapa pentingnya berbisnis dengan memaksimalkan mesin pencarian?

Ilustrasi SEO : Apa yang kamu lakukan ketika mencari sebuah barang atau pun informasi? Pilihanya kalau tidak bertanya teman, biasanya mencari dengan mesin pencari google. Hampir setiap orang yang mencari informasi secara online, menggunakan google sebagai tempat pencarian.

Tujuan SEO : Biasanya ketika mencari secara online dengan menggunakan google, hanya orang yang kepepet dan terdesak. Bisa dikatakan butuh informasi dan ingin membeli. Jika kita menjual sebuah parcel lebaran, dan tidak menutup kemungkinan bahwa usaha yang kita jalani di cari oleh orang dengan menggunakan google.

Contoh SEO : Sebagai contoh mencari sebuah “Toko Parcel Kue Lebaran 2012″, jika berbisnis parcel dan ada 1000 orang yang mencari dan menghubungi kamu, kamu memiliki potensi 1000 orang ini untuk jadi calon pembeli. Ketika menghubungi, pastinya ada penyusutan konversi, dari 1000 mungkin ada 100 yang membeli.

Dengan kata lain, jika kamu mendapatkan order dengan mesin pencari, ini sebuah peluang untuk kamu. Tidak perlu repot menawarkan sebuah produk kepada banyak orang, tapi kamu yang di cari orang. Continue reading →

Google Analytics dan Kegunaannya untuk Toko Online Anda

Google Analytics merupakan layanan gratis dari Google yang bisa menampilkan statistik jumlah pengunjung pada suatu situs website. Tool ini dapat menelusuri pengunjung berdasarkan informasi halaman pengacunya, termasuk mesin pencari, iklan, jaringan pay-per-click, email marketing, bahkan hingga tautan dalam dokumen format PDF. Selain itu, jika diintegrasikan dengan AdWords, maka Google Analytics ini bisa menganalisis efektifitas iklan AdWords yang dipasang pada Google.

Memiliki toko online merupakan suatu hal yang lumrah dimiliki oleh pebisnis di era digitalisasi seperti sekarang. Tapi layaknya bisnis offline, melakukan kegiatan bisnis online juga perlu strategi khusus agar bisnis yang dijalankan bisa berkembang positif. Berkaitan dengan hal tersebut, pebisnis online bisa memanfaatkan beberapa layanan atau aplikasi khusus, salah satunya yang sudah sangat terkenal yaitu Google Analytics.

Baca juga: 5 Cara Menaikkan Keuntungan Usaha

Berkaitan dengan toko online, apa kegunaan dari Google Analytics ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut pembahasannya sekaligus berkaitan dengan fitur-fitur yang ada di Google Analytics.

  • Memantau Grafik Kunjungan

Seperti yang sudah disinggung di atas, Google Analytics berperan dalam mengetahui berapa jumlah pengunjung pada suatu website. Dengan tools ini artinya, Anda bisa menjadikan sumber terbesar pengunjung toko online sebagai potensi pembeli yang harus mendapat perhatian khusus. Secara lebih detail, Anda juga bisa mendapat informasi tentang karakteristik pengunjung seperti jenis kelamin, kriteria umur, dan info demografinya. Informasi ini tentu penitng sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sasaran pasar. Selain itu, Google Analytics juga akan menampilkan berapa lama seorang pengunjung biasanya melihat toko online Anda sehingga bisa menjadi bahan analisis menarik tidaknya toko online yang Anda miliki.

  • Mengetahui Kata Kunci Terbaik

Bergelut di dunia internet baik untuk website artikel maupun toko online, tidak akan terlepas dari kata kunci atau keywords. Ini ibarat elemen penting yang harus diketahui penggiat internet agar website atau toko onlinenya mudah ditemukan oleh pengguna internet. Pengecekan kata kunci bisa dilakukan dengan melihat halaman mana yang mempunyai performa terbaik yaitu dengan melihat informasi banyaknya kunjungan di halaman tersebut. 

Baca juga: Cara Menambah Kepercayaan Pelanggan kepada Toko Online Anda

Pada Google Analytics, tersedia fitur Search Console yang akan menampilkan jumlah kunjungan pada masing-masing halaman website. Untuk melihat detailnya, Anda bisa klik salah satu URL dan Google Analytics akan memperlihatkan kata kunci terkait dengan halaman itu. Dengan mengetahui kata kuncinya, Anda bisa menyesuaikan kata kunci untuk halaman lain di toko online Anda.

  • Bahan Analisis Strategi Marketing

Google Analytics juga memberikan fitur Traffic Channels yang akan memberikan data tentang sumber pengacu viewer hingga bisa mengunjungi toko online Anda. Fitur yang ada di tab Acquisition ini akan menampilkan jumlah kunjungan toko online dari masing-masing sumber pengacu. Sumber-sumber pengacu biasanya dari sosial media, organic search atau pencarian langsung di mesin mencari, email, paid search atau iklan, klik dari situs lain, atau yang langsung ke alamat toko online.

Ini artinya, dengan menggunakan Google Analytics maka Anda bisa menganalisis metode pemasaran yang sudah dilakukan apakah efektif atau tidak. Melalui Google Analytics ini pula maka Anda bisa menentukan strategi marketing apa yang paling layak untuk dimaksimalkan, apakah dengan email marketing, tautan di artikel, atau lainnya.

  • Mengetahui Waktu Terbaik Mengirim Email Marketing

Terkait poin ke-3, maka strategi marketing toko online yang sering dilakukan adalah dengan mengirim Email Marketing. Menariknya, dengan menggunakan Google Analytics Anda bisa mengetahui kapan jam padat pengunjung ke toko online Anda yaitu melalui fitur ‘When do you users visit’. Melalui fitur ini, maka Anda bisa menyesuaikan waktu terbaik untuk mengirimkan email marketing agar fungsinya bisa tercapai maksimal.

  • Mengetahui Konten yang Paling Menarik 

Mengetahui konten yang paling menarik perhatian pengunjung tentu sangat penting. Bagaimana mengetahuinya? Ternyata Google Analytics tidak hanya bisa menampilkan konten yang terbanyak dilihat tetapi juga durasi dari masing-masing konten tersebut dikunjungi. Semakin lama dilihat, bisa diartikan bahwa konten di toko online Anda tersebut menarik. Dari sanalah Anda bisa melakukan analisis mengapa suatu konten menarik sedangkan konten lainnya tidak. 

  • Melakukan Perbandingan dengan Toko Online Lain

Hal lain yang juga tak kalah menarik dari manfaat Google Analytics adalah Anda bisa melakukan komparasi dengan toko online kompetitor. Fitur yang berada di Tab Benchmark Channel ini akan menampilkan trend website di industri sejenis alias sesama toko online. Data yang akan ditunjukkan berupa seberapa baik toko online Anda dibandingkan dengan toko online lain. Fitur ini mungkin saja tidak begitu detail sebagaimana kondisi aslinya, tetapi tetap bisa digunakan sebagai perbandingan melalui perspektif yang bersifat umum.

  • Mengetahui Perangkat yang Banyak Digunakan Pengunjung

Selain keenam hal diatas, Google Analytics juga bisa mengurutkan perangkat apa yang digunakan oleh pengunjung website. Hal ini juga bisa bermanfaat agar Anda bisa mempertimbangkan kinerja toko online dengan perangkat yang paling banyak digunakan pengunjung. Ingat, bahwa jika suatu website memiliki loading yang lama, maka besar kemungkinan pengunjung batal membukanya.

Baca juga: 5 Faktor yang Membuat Bisnis Anda Stuck

Kesimpulannya, Google Analytics ini sangat bermanfaat bagi pebisnis yang membuka toko online. Fitur-fitur yang disediakan memang secara khusus membantu Anda menganalisis bagaimana kondisi toko online. Hal ini tentu sangat berguna untuk melakukan perbaikan dan menentukan strategi bisnis selanjutnya.

Mau buat toko online? Coba GRATIS 30 hari!

5 Faktor yang Membuat Bisnis Online Anda Stuck

5 Faktor yang Membuat Bisnis Online Anda Stuck

Siapa yang tak tahu dengan bisnis online. Ya, di zaman sekarang bisnis online menjadi satu tren yang menjamur hampir di semua kalangan masyarakat. Hal ini tentu menjadi pertanda positif karena berbisnis menjadi begitu mudah dilakukan. Tak heran jika pelaku bisnis online pun tidak hanya mereka yang profesional di dunia bisnis atau yang bermodal besar, tetapi juga bisa dilakukan oleh anak muda hingga ibu rumah tangga.

Baca juga: Keuntungan Menggunakan Email Marketing

Segala kemudahan yang didapatkan dari bisnis secara online tentu tidak serta merta membuat bisnis pasti berjalan lancar. Layaknya bisnis offline, berbisnis dengan platform online juga memiliki segudang tantangan. Banyak pelaku bisnis online yang merasa bahwa bisnis yang mereka jalani stuck atau tidak berkembang. Apakah Anda juga mengalami hal tersebut?

Stuck-nya suatu bisnis adalah hal wajar, tetapi tentu bukan hal yang patut disepelekan. Oleh karena itu, perlu antisipasi dengan cara mengetahui apa saja faktor yang menyebabkannya. Seperti 5 hal berikut yang kerap menjadi faktor penyebab stuck-nya bisnis online. Apa saja kelima hal tersebut?

5 Faktor yang Membuat Bisnis Online Anda Stuck

Kurang Inovasi

Akses yang luas dan tanpa batas menjadikan dunia perdagangan secara online menjadi begitu kompetitif. Setiap orang bisa dengan mudah membandingkan produk di suatu toko online dengan toko online lainnya. Bahkan kita juga bisa dengan mudah membandingkan antara produk dalam negeri dengan luar negeri. Hal ini menjadikan persepsi seseorang terhadap suatu produk menjadi lebih luas.

Berdasarkan hal di atas, maka sudah sepatutnya setiap pelaku bisnis online berpikir dan bertindak dengan lebih kreatif dan inovatif. Kurangnya inovasi atau tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan dan tren terkini akan membuat bisnis online sulit berkembang bahkan mungkin ditinggalkan. Jika Anda merasa hal ini menjadi salah satu faktor penyebab bisnis online yang dijalankan mengalami stuck, maka perbanyak referensi perkembangan produk.

Baca juga: Perkecil Resiko Kerugian dengan Berjualan di Toko Online

Kurang Kuat dalam Perencanaan

Perlu diketahui bahwa setiap pebisnis pasti memiliki perencanaan baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang. Hal inilah yang kerap kali dilupakan oleh pebisnis online karena merasa apa yang dilakukan sudah begitu nyaman, tanpa kendala, dan membuahkan hasil yang cukup. Padahal, kemudahan yang didapat tersebut bisa menjadi boomerang lantaran dunia teknologi digital berkembang dengan cepat dan menuntut kesigapan dari para penggunanya.

Perencanaan menjadi penting bagi seorang pebisnis termasuk bisnis online sebagai suatu target pencapaian. Dengan mengetahui apa yang menjadi target, Anda juga bisa membuat konsep yang tepat untuk mencapainya. Terpenting, dengan membuat perencanaan maka Anda bisa menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dikemudian hari untuk bisa diatasi. Termasuk ketika terjadi stuck, tanpa adanya perencanaan maka bisa saja Anda menyerah dan mudah mengubah haluan tanpa pertimbangan yang matang.

Baca juga: 5 Cara Menaikkan Keuntungan Usaha

Strategi Marketing yang Tidak Tepat

Meskipun terkesan sederhana, tetapi berbisnis online tetap membutuhkan strategi marketing yang tepat dan sesuai kebutuhan zaman. Sebagai contoh jika Anda membuka toko online di sebuah marketplace, maka bukan berarti Anda hanya membuka toko saja. Perlu upaya marketing seperti promo, potongan harga, dan lainnya. Strategi marketing ini tidak bisa disamakan antara satu toko online dengan toko online lain sehingga perlu kepekaan dari Anda sendiri untuk menentukan strategi yang tepat.

Dalam menentukan strategi marketing bisnis online, Anda bisa menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Analisa SWOT ini sangat penting agar Anda bisa melakukan strategi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan produk. Ini juga berkaitan dengan perencanaan bisnis di masa depan.

Jarang Update Produk

Faktor berikutnya yang bisa menjadi penyebab stuck-nya bisnis online adalah jarangnya penjual meng-update produk. Meskipun barang yang dijual adalah sama, tetapi upayakan untuk tetap melakukan pembaharuan foto yang dipajang baik Anda yang membuka toko online di marketplace atau melalui media sosial. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap traffic penjualan karena pembeli cenderung percaya terhadap produk yang baru di upload fotonya.

Sebagai contoh adalah di media sosial Instagram. Jika Anda jarang melakukan update, maka calon pembeli akan merasa bahwa akun toko online Anda tidak aktif sehingga mereka cenderung untuk mencari akun toko online lain. Selain itu, dengan sering update juga akan membuat pengikut akun toko online Anda, ingat akan brand dan produk yang Anda jual karena tampil di beranda media sosial mereka.

Tidak Melakukan Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha dalam bisnis online juga sering menjadi faktor yang diabaikan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seringkali pebisnis online sudah merasa puas dengan hasil yang didapat saat ini. Padahal untuk membuat bisnis online tidak stuck, diperlukan berbagai upaya pengembangan usaha. Banyak contoh pengembangan usaha yang bisa dilakukan seperti dengan menjalin kerjasama atau kolaborasi dengan brand lain. Pengembangan usaha dengan kolaborasi bisnis bisa berdampak pada peningkatan level toko online yang Anda kelola.

Itulah 5 faktor yang membuat suatu bisnis online menjadi stuck. Pada intinya, stuck bisnis sering terjadi lantaran rasa cepat puas dengan apa yang sudah didapat. Padahal di era digital seperti sekarang, perkembangannya teknologi online sangat cepat. Adaptasi yang baik dengan perubahan menjadi kunci agar bisnis online yang dijalankan bisa terus berkembang.

Mau coba toko online gratis selama 30 hari? Klik DI SINI!

5 Cara Menaikkan Keuntungan Usaha

Tahun 2019 baru berjalan dua bulan, tapi setiap bulannya tentu saja selalu menjadi momen penting bagi para pengusaha karena omzet yang naik turun bikin ketar-ketir. Mungkin Anda yang sedang mengalami penurunan omzet dalam bisnis? Jangan khawatir, di bawah ini adalah 5 Cara Menaikkan Keuntungan Usaha:

1. Calon Pelanggan (Lead)
Lead adalah orang-orang yang berasal dari spanduk/brosur yang Anda bagikan, iklan yang Anda tayangkan di Facebook, Instagram, Adwords, Blog, dan lain-lain. Sejatinya, mereka bukanlah orang yang akan langsung membeli produk Anda. Tapi, mereka adalah orang-orang yang berpotensi menjadi “pelanggan” Anda. Jika ingin memiliki banyak lead, perhatikan kemasan produk Anda, bentuk outlet dari bisnis Anda, ataupun iklan dengan konten yang menarik.

2. Nilai Konversi
Anda dapat mengetahui nilai konversi dari lead yang menjadi pembeli. Mengapa lead bisa menjadi nilai konversi? Karena produk Anda menarik, memberikan solusi, dan pastinya ngangenin bagi mereka. Mungkin juga dari harganya yang terjangkau target pasar Anda dan harganya sesuai dengan value yang Anda tawarkan. Selain itu kemudahan yang Anda berikan juga dapat mengubah lead menjadi konversi, salah satunya adalah metode pembayaran. Semakin mudah, maka kemungkinan lead menjadi konversi akan menjadi besar dan Anda bisa menaikkan keuntungan usaha Anda.

3. Jumlah Transaksi/Bulan
Berapa kali pelanggan membeli produk Anda per bulannya? Apakah ada repeat order? Jika iya, berarti produk Anda ngangenin. Pelanggan melakukan repeat order karena produk, pelayanan, dan value yang Anda tawarkan lebih besar daripada harga. Variasi dari produk Anda juga bisa menjadi salah satu cara menaikkan keuntungan usaha Anda, misalnya Anda menyediakan lebih dari satu warna, perbedaan motif, size dan sebagainya. Tapi, bisa jadi repeat order terjadi karena monopoli, alias tidak ada pilihan lain selain produk Anda.

4. Rata-rata Rp/transaksi
Berapa rupiah pelanggan belanja per transaksi dan market basket. Market basket adalah hasil dari promosi, bundle, cross up, up sell, dan variasi.

5. Margin
Berapa persen keuntungan dari omzet. Prinsipnya adalah naikkan pemasukan, kurangi pengeluaran. Jika Anda mengambil margin yang besar, usahakan agar penjualan Anda setiap bulannya stabil. Jika Anda mengambil margin sedikit, usahakan penjualan produk sebanyak-banyaknya setiap bulan. Naiknya margin adalah efek dari efisiensi penghematan operasional, penekanan hpp, efektivitas, merampingkan alur/proses bisnis, mempercepat cycle time.

Meningkatkan kinerja karyawan juga salah satu hal penting untuk menaikkan keuntungan usaha Anda. Differensiasi merupakan suatu hal yang penting ketika Anda memiliki sebuah brand sehingga produk Anda memiliki value yang berbeda di mata pelanggan.

Ada beberapa istilah yang penting untuk Anda ketahui:

Costumer Acquisition Cost: Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan 1 orang pelanggan baru.

Lifetime Value: Jangka waktu seseorang menjadi pelanggan (bulan).

Payback Period: Jangka waktu pengembalian investasi untuk mendapatkan seorang pelanggan.

Opportunity Cost: Harga dari sebuah peluang yang hilang, karena kita melewatkannya.

Misalnya begini. Lebih baik Anda mencoba iklan dengan menghabiskan 10jt daripada tidak mengerti hasilnya seperti apa. Uang 10jt yang Anda keluarkan untuk iklan adalah opportunity cost antara resiko dan benefit yang akan terjadi.

Acquisition Cost vs Opportunity Cost Risk vs Benefit Menunda vs Mencoba Kita seringkali menunggu sampai sempurna, tidak mau mencoba. Coba dengan kerugian yang terukur, tapi ada kemungkinan untung juga ‘kan?

5 Cara Menaikkan Usaha dalam bentuk video dan pdf-nya bisa Anda unduh DI SINI >>> TONTON VIDEO & DOWNLOAD PDF GRATIS!

Blue Ocean Matrix

Tahukah Anda tentang Blue Ocean Matrix? Ketika membahas tentang Blue Ocean Matrix, mungkin mayoritas dari kita mengetahui prakteknya namun belum begitu familiar dengan teorinya.

Gambar di bawah ini adalah Blue Ocean Matrix. Sederhananya, Blue Ocean Matrix adalah sebuah strategi bisnis yang terbagi menjadi dua yaitu Cost dan Value. Di sebelah kiri terdapat Cost, dan di sebelah kanan terdapat Value.

Blue Ocean Matrix adalah

Cost adalah biaya. Anda harus memerhatikan faktor apa saja yang akan gunakan untuk bersaing dalam jangka panjang. Misalnya Anda adalah seorang pengusaha furnitur. Anda ingin menang bersaing dengan volume produksi yang besar. Dengan berbagai riset yang sudah Anda lakukan. Anda tidak mungkin menggunakan kayu jati. Mengapa? Karena kayu jati butuh waktu 10 – 15 tahun untuk dipanen, sedangkan kayu ringan hanya 3 – 5 tahun, apalagi kayu olahan.

Ciptakan faktor apa saja yang belum ada di industri tersebut yang akan menjadi pembeda dalam jangka panjang. Tingkatkan faktor apa saja yang perlu ditingkatkan di atas standar kompetitor yang ada. Bisa jadi dari segi design atau imejnya.

Seperti produk furnitur tadi yang bahan utamanya adalah kayu. Kayunya bukan dihilangkan, tapi dikurangi. Apalagi yang sekiranya bisa dihilangkan? Mungkin ukiran juga bisa karena memakan banyak waktu, sedangkan Anda harus mengejar waktu produksi secara massal. Mebel yang desainnya solid dan tidak bisa dilepas juga membebani dari segi pengiriman, jadi Anda bisa buat yang lebih fleksibel (bisa dirakit).

Jika Anda ingin menang bersaing, amati minimal 3 kompetitor Anda. Cari kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dari data riset tersebut, Anda akan melihat celah kosong yang bisa Anda manfaatkan. Kalau Anda ingin bersaing dengan mereka, kira-kira apa yang akan Anda jadikan kelebihan? Itu yang dinamakan positioning.

Blue Ocean Strategy tetap membidik pasar potensial (bukan sleeping), namun membuat kriteria baru yang belum pernah dilakukan oleh kompetitor lain. Artinya apa? Pasarnya sudah ada, bukan mengedukasi pasar baru. Tapi, buatlah kriteria baru yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Bicara soal kriteria, Anda bisa baca mengenai Simply Marketing.

Beda lagi ketika kita membahas soal bisnis fashion. Apa Anda mengerti betul target pasar Anda? Masalahnya adalah, tidak semua pembeli mengerti tentang bahan yang Anda gunakan. Fashion adalah ciri khas yang tampak, bukan yang digunakan. Ketika orang melihat produk Anda, apakah mereka akan langsung tahu bahwa itu adalah brand Anda?

Apakah pelanggan Anda akan tetap loyal saat “tetangga” memberi diskon besar? Jika iya, berarti brand Anda sudah kuat. Itulah branding, jika sudah ditanamkan di benak konsumen dijamin mereka tidak akan lirik kanan kiri meskipun ada diskon besar-besaran.

Omzet bukan ukuran kuatnya BRANDING, mungkin karena kuatnya SELLING.

Anda bisa simak video pembahasan mengenai Blue Ocean Matriks DI SINI!!

Skill Bernegosiasi

Negosiasi yang terbaik adalah tanpa negosiasi. Mengapa? Karena
negosiasi terjadi saat: Keinginan tak sesuai dengan penawaran, keserakahan, dan ada yang disembunyikan.

Keserakahan menghambat proses deal sehingga diperlukan negosiasi. Nah, lebih baik jadi orang apa adanya seperti yang diajarkan oleh Rasulullah. “Saya punya barang modal sekian, kalau kamu mau beli silakan berapa aja asal saya tidak rugi.”

Sebelum melakukan deal sebaiknya Anda berdoa dulu. Biasakan untuk mengatakan, “Bapak terima kasih atas waktunya, saya datang kemari yang paling penting untuk pertama kali adalah saya ingin belajar dengan Bapak.” Jangan sampai Anda niat bertemu dengan investor dan langsung bertanya, “Pak, kira-kira Bapak mau gak ya invest di bisnis saya? Saya butuh modal sekian. Menjanjikan loh, Pak!”

Sama orang kaya kalo ketemu jangan minta duit tapi minta ilmunya. Kalo dia tertarik, nanti dia ngasih duit, simpel toh?

Ketika Anda tidak punya uang, Anda tetap bisa mendapatkan semua yang Anda butuhkan dengan bernegosiasi. Minta untuk bayar mundur dulu atau tawarkan hal lain yang bermanfaat bagi pihak mereka. Misalkan Anda tidak punya budget untuk menyewa toko selama satu tahun, maka bernegosiasilah dengan mereka, katakan Anda akan membayarnya 3 bulan dulu.

Konsep bernegosiasi adalah menyatukan keinginan Anda dan keinginan mereka sehingga tercipta ‘deal’.

Tentukan keinginan Anda duluan, kemudian harus mengerti juga motif. Ingat, motif keinginan mereka itu seperti apa kira-kira? Kalau perlu persiapkan hitam di atas putih.

Jika Anda seorang Marketer dan ingin menjual produk Anda kepada Buyer, akan ada kasus di mana Anda mengalami hal seperti ini:
Buyer: Bisa kurang harganya pak? (Kemungkinan tidak punya perbandingan harga)
Marketer: Wah, saya sudah memberikan harga terbaik..

Contoh kasus kedua.
Buyer: Harganya kemahalan, Pak! (Kemungkinan mereka punya perbandingan harga)
Marketer: Oh ya? Kalau boleh tahu Bapak dapat harga berapa? (Ambil jeda waktu, jangan langsung turunkan harganya.)

Kalau Anda sebagai Buyer bagaimana? Jika Anda akan beli ke supplier, jangan bilang, “Harganya bisa kurang gak?” tapi Anda harus bilang, “Wah, harganya kemahalan Pak..” (Seolah Anda punya pembanding.)


Bicara yang tenang namun mematikan. Begitulah seharusnya negosiasi tidak memerlukan tekanan-tekanan berlebihan.

Banyak kisah yang bisa dijadikan studi kasus mengenai negosiasi, tentunya rugi jika Anda lewatkan. Tonton DI SINI >>> NEGOTIATION SKILL

7 Formula Buka Langsung Laris

Mungkin Anda pernah memikirkan bagaimana caranya bisnis yang Anda buka agar langsung laris? Tentu saja semua itu ada formulanya. Sudah tahukah Anda tentang 7 Formula Buka Langsung Laris? Jika Anda calon pengusaha/pengusaha pemula, ilmu ini layak disimak dan dipraktekkan. Berikut 7 Formula Langsung Laris:

1. Bidik Pasar Potensial
Pasar dibagi menjadi 3:
– Bleeding
Bleeding maksudnya adalah pasar yang berdarah-darah. Contohnya ketika Anda membuka laundry, toko kanan dan kiri Anda juga membuka laundry. Tadinya Anda mematok harga 10.000/kg, tetapi karena persaingan yang ketat Anda terpaksa menurunkannya menjadi 6.500/kg.

– Potensial
Pasar potensial adalah pasar yang permintaan produknya ada, tapi kompetitornya belum terlalu banyak. Misalnya, batagor yang terkenal di Bandung adalah Batagor Kingsley. Tapi apa Anda tahu batagor yang terkenal di Malang? Ini bisa menjadi celah untuk Anda.

– Sleeping
Sleeping market adalah pasar yang masih tertidur, permintaannya belum terlihat tapi belum juga ada kompetitor. Sleeping market belum jelas permintaannya, tapi bisa diedukasi. Contoh, Anda menjual obat diabetes. Anda harus mengedukasi pasarnya terlebih dahulu, tidak mungkin Anda langsung menjual obat diabetes kepada calon konsumen yang belum tau manfaat dari obat yang Anda jual.

2. Produk Ngangenin
Produk ngangenin adalah produk yang membuat orang kecanduan, ingin lagi dan lagi. Kenapa harus NGANGENIN? Bisa jadi suatu merek booming, tapi jika produknya hak ngangenin, maka efeknya gak akan terjadi pembelian ulang (repeat order) dan viral.

Bagaimana menguji produk Anda ngangenin atau tidak?
1. Cari komunitas/tempat berkumpul target pasar Anda.
2. Berikan sampel gratis atau diskon besar (Jangan minta testimoni).
3. Amati apakah produk Anda diambil dan diambil lagi.
4. Cari feedback yang kritis dan pedas.
5. Lakukan perbaikan dan uji ulang.

Kalau bisnisnya konveksi bagaimana? Lihat apakah dalam 3 – 6 bulan kedepan konsumen Anda melakukan order di tempat Anda lagi atau tidak. Kalau iya, berarti kualitas/pelayanan konveksi Anda ngangenin!

3. Kemasan Pertama Diambil
Ketika produk Anda nanti akan tersedia di rak display, Anda harus memikirkan produk Anda akan masuk ke kategori atau ke sub-kategori apa. Jangan Anda mengatakan, ‘produkku enak’.

Orang tidak akan tahu produk Anda enak kecuali orang mau mencoba. Orang tidak akan mencoba kecuali dia beli. Orang tidak akan beli kecuali mengambil. Oranh tidak akan ambil kecuali melirik. Orang tidak akan melirik kalau KEMASAN Anda TIDAK MENARIK.

Produk yang sama dengan kemasan berbeda, menghasilkan omzet berbeda.
Pepatah “Don’t judge the book from its cover’, berlaku untuk kita tapi jangan harap untuk orang lain atau pelanggan kita. Produk terbaik sekalipun, jika tak dikemas dengan baik, siapa yang tahu?

4. Merek yang Ngetop
Nama/merek produk bisa saja memiliki penafsiran yang berbeda di benak konsumen, yang tentunya akan berdampak pada omzet.
Apa poin-poin pemilihan merek yang ngetop?
1. Sesuai dengan target pasarnya.
2. Unik
3. Mudah diucapkan dan diingat.
4. Hindari singkatan konsonan.
5. Hindari angka.
6. Terasosiasi dengan diferensiasi.
7. Kata kunci.

5. Saluran D = P
Saluran distribusi adalah perusahaan atau individu yang berfungsi untuk menyalurkan produk/jasa dari produsen ke konsumen. Tugas promosi adalah mengkampanyekan eksistensi merek atau produk Anda dengan kelebihan yang Anda miliki. Promosi tanpa distribusi yang merata, menjadi celah bagi kompetitor untuk masuk dan beralih merek.

6. Penyebar Virus
Penyebar virus mendongkrak permintaan, mempercepat proses tren, bahkan mampu menciptakan permintaan pasar di pasar yang masih tertidur.

Ada 3 penyebar virus:
1. Bintang
Bisa seseorang/berapa orang yang dipercaya oleh sekelompok kaum. Apa yang mereka katakan, gunakan, akan dipercaya dan diikuti oleh kaumnya. Contoh: Artis.
2. Komunitas
Orang-orang yang memiliki persamaan dan saling terhubung. Selama mereka memiliki persamaan dengan target pasar Anda.
3. Media Sosial
Pemasaran akan semakin mudah dan terarah.

7. Lompatan Konversi
Produk yang ngangenin, kemasan yang menjual, merek yang ngetop, distribusi yang merata, virus yang menyebar, tanpa konversi, tak ada transaksi ujungnya sia-sia.

Ujung-ujungnya jualan adalah CLOSING. Inilah 4 Faktor Lompatan Konversi:
1. Sarang yang benar
2. Strategi harga
3. Ikatan distributor
4. Momentum

Belum puas dengan pembahasan ini? Masih penasaran? Selengkapnya bisa Anda baca di buku Buka Langsung Laris, ilmunya ‘daging’ semua! Jangan menyesal jika kompetitor Anda sudah baca buku ini duluan! Beli DI SINI >>> BUKU BUKA LANGSUNG LARIS

Anda juga bisa menonton pembahasan mengenai 7 Formula Buka Langsung Laris DI SINI

Marketplace vs Toko Online, Mana yang Terbaik untuk Bisnis Anda?

Di era digital ini, semuanya bergerak dengan cepat. Tak terkecuali dunia bisnis. Bisnis yang tadinya dijalankan offline pun harus segera bergerak dan mempersiapkan strateginya juga secara online. Dulu, menjual produk hanya bisa di daerah tertentu di sekitar tempat bisnis Anda saja, tapi sekarang menjual produk ke luar kota atau bahkan ke luar negeri sudah menjadi hal yang lumrah.

Sebagai pebisnis, Anda harus bisa menentukan bagaimana Anda akan menjual produk secara online. Apakah lewat marketplace? Atau menjualnya di toko online milik Anda sendiri? Berikut perbandingannya:

1.    Ramainya Traffic

Marketplace

Marketplace diibaratkan seperti sebuah mall, dan toko Anda adalah stand pamerannya. Traffic di marketplace sangat ramai karena banyak orang yang mengunjunginya dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Tetapi meskipun ramai, Anda masih harus bersaing dengan merchant-merchant lainnya jika Anda menjual produk sejenis.

Toko Online

Traffic di toko online harus didatangkan dengan cara menulis artikel dengan SEO yang baik, mempromosikan halaman menggunakan Facebook Ads, mengiklankan website di google, dan lain-lain.

2.    Promosi Gratis

Marketplace

Berjualan di marketplace memiliki keuntungan karena produk Anda bisa diiklankan secara gratis. Biasanya marketplace banyak mengiklankan melalui google pencarian juga Facebook Ads.

Toko Online

Anda harus mempromosikan produk di toko online Anda sendiri melalui Google Ads atau Facebook Ads. Keuntungan dari mempromosikan produk Anda sendiri adalah, Anda akan mendapatkan data berupa pixel dari Facebook yang bisa Anda gunakan sewaktu-waktu jika Anda ingin mengiklankan produk Anda dengan pembeli yang sudah tertarget.

3.    Adanya rekening bersama

Marketplace

Setiap transaksi yang dilakukan di marketplace terlebih dahulu melewati verifikasi lewat rekening bersama. Dana yang dikirim pembeli tidak akan diteruskan ke penjual jika barangnya belum sampai. Dengan adanya rekening bersama, keamanan bertransaksi di marketplace pasti terjamin.

Toko Online

Sayangnya, tidak semua toko online memiliki rekening bersama. Dari sekian banyak toko online, salah satu yang menyediakan rekening bersama adalah Yukbisnis.

4.    Ongkos kirim gratis

Marketplace

Hampir semua marketplace menyediakan gratis ongkos kirim dengan syarat dan ketentuan tertentu. Gratis ongkos kirim dapat memperbesar konversi karena harga produk tidak bertambah.

Toko Online

Fitur gratis ongkos kirim bisa Anda atur sesuka hati jika Anda menggunakan toko online. Baik hanya untuk di lokasi tertentu maupun dengan ketentuan minimal order.

5.    Banting-bantingan Harga

Marketplace

Banyaknya penjual barang yang sejenis, membuat banting-bantingan harga tidak dapat dihindarkan di marketplace. Sehingga margin profit yang Anda ambil tidak bisa terlalu besar. Jika Anda mengambil margin profit terlalu besar, maka dijamin pelanggan akan membeli dari merchant lain.

Toko Online

Di toko online Anda, hanya Anda penjualnya. Jadi Anda bebas menentukan besaran margin profit yang akan diambil tanpa harus banting-bantingan harga.

6.    Jaminan Keberlangsungan Bisnis

Marketplace

Mungkin sekarang marketplace sedang merajai traffic penjualan secara online, tapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Kesuksesan marketplace saat ini, bukan berarti mereka tidak bisa bangkrut. Buktinya, beberapa tahun silam ada marketplace yang gulung tikar di Indonesia.

Toko Online

Karena lebih eksklusif, beberapa toko online bahkan memiliki server khusus. Jadi selama domain dan server aktif, Anda bisa terus menggunakan toko online Anda. Pengguna toko online biasanya juga memiliki sosial media yang terus dipublikasi dan dipromosikan. Jika website toko online sedang maintenance, pelanggan dapat mengontaknya lewat sosial media.

7.    Kebebasan Mengontrol Bisnis

Marketplace

Marketplace memiliki ketentuan yang harus dipatuhi penggunanya. Sebagai merchant tentunya kita tidak memiliki hak untuk mengatur ketentuan apa saja yang berlaku.

Toko Online

Karena Anda pemiliknya, maka Anda lah yang menentukan ketentuan apa saja yang Anda inginkan untuk berlaku di toko Anda.

8.    Branding

Marketplace

Perbedaan tentang branding mungkin paling mencolok jika disandingkan dengan toko online. Di marketplace, orang-orang biasanya hanya mencari produk yang mereka inginkan/butuhkan tanpa mengingat toko pengirimnya. Dengan kata lain, amat sulit jika branding hanya dilakukan melalui marketplace karena dengan mudahnya pelanggan akan beralih ke tempat lain jika ada yang menawarkan harga lebih murah.

Toko Online

Branding produk Anda dengan menggunakan toko online sudah pas. Orang-orang akan mengingat brand Anda, dan jika mereka menyukainya mereka akan melakukan repeat order dari toko online Anda.

9.    Kecepatan Pembayaran

Marketplace            

Adanya rekening bersama membuat pembayaran tertahan di pihak marketplace hingga pelanggan menerima barang yang dipesan. Akibatnya merchant tidak akan bisa mendapatkan pembayaran secara real time.

Toko Online

Anda bebas memilih, mau menggunakan rekening bersama atau tidak. Jika tidak menggunakan rekening bersama, maka Anda dapat menerima pembayaran secara real time jika produk Anda terjual.

10.   Database

Marketplace

Database bisa berupa email, nomor telepon, pixel Facebook, cookies dan sebagainya. Database ini tidak akan menjadi sepenuhnya milik Anda jika Anda menggunakan marketplace. Anda juga tidak bisa mengoptimalisasi database yang ada karena marketplace tidak menyediakan fiturnya.

Toko Online

Anda mengelola sendiri semuanya sehingga database pelanggan pun sepenuhnya menjadi milik Anda dan dapat Anda gunakan sebagai target iklan Anda. Database adalah aset bagi bisnis Anda. Anda bisa mempromosikan produk Anda dengan menggunakan SMS blast, Email marketing, retargeting di Facebook juga di Google. Dan fitur seperti SMS blast dan email marketing biasanya disediakan oleh platform toko online.

Setelah membaca perbandingan marketplace versus toko online, apakah Anda sudah mendapat gambaran yang terbaik untuk bisnis Anda? Jika Anda masih bingung, mungkin Anda ingin mencoba membuat toko online sendiri. Toko online paling lengkap dan dengan biaya yang terjangkau bisa Anda coba DI SINI >>> TOKO ONLINE

Mengapa Orang Belum Mau Membeli Produk Anda?

Bayangkan, Anda sedang membutuhkan botol thermos untuk bepergian agar minuman Anda tetap panas/dingin. Saat melihat harganya, tertera 250.000 dan Anda berpikir ulang untuk membelinya dan memikirkan alternatif lain seperti botol minuman biasa.

Di lain kesempatan, Anda melihat thermos yang sama sedang diskon 50% dan HANYA berlaku pada hari itu. Padahal Anda sudah tidak memerlukan botol thermos lagi. Apakah Anda akan membelinya?

Orang tidak membeli karena harganya di kondisi tertentu. Bisa jadi ketika harganya diturunkan, yang tidak perlu akan jadi membeli.

#Copywriting bukan ilmu untuk menipu orang. Copywriting adalah ilmu bagaimana menyampaikan informasi hingga dimengerti oleh calon konsumen sejelas-jelasnya.

Sebagai pebisnis, ada kalanya kita merasa bingung untuk menentukan harga dari suatu produk. Sebenarnya, ada formula untuk menentukan harga jual yaitu biaya (yang dikeluarkan) = benefit (yang diharapkan).

Biaya mencakup uang yang dibutuhkan, waktu yang diperlukan dan usaha yang dibutuhkan. Sedangkan benefit terbagi menjadi dua: Rasional (fungsi, konten, bahan) dan emosional (gengsi, konteks, merk). Jika dua hal tersebut di rasa sebanding atau bahkan lebih, maka pelanggan akan merasa puas.

Syarat kepuasan pelanggan adalah biaya yang lebih kecil dari benefit. Misalnya pelanggan mengeluarkan Rp. 150.000 dan benefit yang diharapkan 9. Tentu saja jika pelanggan mendapatkan benefit lebih dari 9, maka pelanggan akan puas.

Kenapa seseorang MAU membeli? Jawabannya, karena KEBUTUHAN dan KEINGINAN. Kebutuhan sifatnya wajib dipenuhi, sedangkan keinginan tidak wajib dipenuhi, tapi jika tidak terpenuhi membuat Anda gelisah.
Alasan lain yang memotivasi orang untuk membeli adalah pain (rasa sakit) & pleasure (iming-iming).

Kenapa seseorang BELUM MAU untuk membeli? Karena ada alasan, penundaan, dan sebab. Semuanya menjadi HAMBATAN. Buatlah copywriting produk Anda agar menangkis semua hambatan yang ada dengan kemudahan yang diberikan.

Penjualan bisa terjadi karena problem yang dimiliki + daya ungkit + solusi + kemudahan lebih besar daripada hambatan yang ada.

#Problem adalah rasa sakit, ketidakpuasan, ancaman, keresahan terhadap kondisi sekarang, yang dibiarkan akan bertambah parah (sakitnya), bahkan bisa menyebabkan kematian (jika dalam arti yang sudah sangat mendesak). Contoh: Kegemukan, miskin, penuaan, pendek, rugi, kurang modal, bosan, tidak pede, hutang, jerawat, boros, bangkrut, bingung, kelelahan.

#Daya_Ungkit bisa jadi seseorang, beberapa orang atau sesuatu yang membuat dia ingin dan harus berubah segera. Contoh: Ayah, ibu, istri, anak, kakak, adik, diri sendiri, Tuhan, institusi (orang-orang tercinta).

#Solusi adalah jawaban dari masalah yang dialami. Jika dilakukan, dibeli, dipraktekkan, maka akan membawa perubahan dan kebahagiaan. Contoh: Langsing, kaya, pede, bugar, untung, pede, mulus, awet muda, hemat, tahan lama.

#Kemudahan Kemudahan mendapatkan solusi, yang menjadi jawaban dari hambatan yang ada. Contoh: Diantar, tidak perlu beranjak dari tempat tidur, diskon 50%, sangat mudah, bisa dicicil, dengan cara yang menyenangkan, sangat mengasyikkan.

#Hambatan adalah kesulitan untuk mendapatkan solusi, bisa karena keadaan, bisa juga karena alasan (psikologis), waktu, tenaga atau upaya. Contoh: Malas, jauh, repot, rumit, terlalu lama, mahal, tak punya uang, membosankan, menjengkelkan.

Jika Anda masih bingung untuk mengaplikasikannya, berikut ini adalah pertanyaan yang dapat membantu Anda:

  • Apa problem yang mereka hadapi? Seberapa besar?
  • Dalam konteks tertentu, siapa atau apa yang membuat mereka mau berubah?
  • Seberapa besar rasa sakit terhadap kondisi sekarang, jika didiamkan?
  • Bagaimana rasanya senang, jika solusi didapatkan sekarang?
  • Sebutkan hambatan-hambatan untuk mendapatkannya?
  • Adakah bukti-bukti dan keberhasilan sebelumnya?
  • Apa lagi alasan-alasan yang mungkin mereka paparkan?
  • Apa yang bisa menangkal alasan mereka?
  • Kenapa harus sekarang? – Kenapa harus action?

Dan berikut ini adalah Anatomy Sales Script yang Anda butuhkan untuk menulis copywriting.

Sedikit jurus, banyak praktik! Ulasan lebih lengkap mengenai ANATOMY SALES LETTER bisa Anda tonton DI SINI >>> Anatomy Sales Letter

6 Cara Memengaruhi Orang Lain yang Bisa Anda Gunakan dalam Bisnis Anda!

6 Cara Memengaruhi Orang Lain yang Bisa Anda Gunakan dalam Bisnis Anda!

Pernahkah Anda melihat diskon di sebuah mall dengan harga coret di papan besar? Begitu Anda mengambil barang yang didiskon tersebut, Anda kaget karena label harganya masih jauh di atas perkiraan Anda. Saat Anda bertanya kepada salah satu pegawai, ternyata harga yang tertera adalah harga sebelum diskon. Sesudah diskon hanya setengah dari harga yang tertera di label. Anda pun merasa barang tersebut menjadi murah karena sudah didiskon 50% sehingga Anda pun memutuskan untuk membelinya.

Sadar atau tidak, itu adalah teknik influence atau sebuah teknik yang dapat memengaruhi Anda. Sebenarnya, materi yang ada di dalam bukunya Robert B. Cialdini ini sering dijumpai di kehidupan Anda sehari-hari namun karena masuk ke alam bawah sadar, kita sering tidak menyadari hal ini.

Sebelum membahas 6 Prinsip Influence, ada materi pengantar yang tidak kalah pentingnya, yaitu mengenai beberapa penelitian yang dilakukan oleh Doktor Cialdini. Bahasa yang digunakan dalam artikel ini sengaja dibuat sederhana agar Anda mudah memahaminya.

Penelitian pertama mengenai ‘Fenomena Cheep Cheep’. Anak kalkun yang tidak bersuara ‘cheep-cheep’ dalam beberapa menit dia akan terinjak-injak oleh ibunya sendiri, bahkan sampai mati. Hal itu juga bisa terjadi dalam bisnis Anda.

Anda yakin produk Anda berkualitas bagus, namun siapa yang akan tahu jika Anda tidak menawarkannya dengan benar? Siapa yang akan membeli jika Anda tidak mempromosikan dan mengiklankan produk Anda? Maka dari itu Anda harus ‘cuap-cuap’ bahwa Anda memiliki produk yang bagus, beritahu kelebihan produk Anda sehingga sedikit demi sedikit orang akan mengetahui produk Anda dan membelinya.

Masih ada dua penelitian lainnya yang dilakukan oleh Cialdini namun tidak akan dibahas pada artikel ini. Selanjutnya mengenai teknik memengaruhi orang lain, Cialdini membaginya menjadi 6 prinsip:

1. Resiprokal / timbal balik

Mungkin Anda pernah mengalami saat Anda sedang duduk-duduk di tempat umum, kemudian Anda dihampiri oleh beberapa remaja yang menawarkan permen. Tapi ternyata remaja tersebut tidak bersungguh-sungguh berjualan permen, melainkan mencari sumbangan/donatur untuk yayasan yang mereka kelola. Bagaimana reaksi Anda? Apakah Anda setuju untuk ikut menyumbang atau Anda mengembalikan permen tersebut?

Cara yang sama pernah dilakukan di Organisasi Cacat Veteran Amerika. Mereka mencari sumbangan saja dengan mengharapkan donatur. Setelah itu mereka mencoba menggunakan permen untuk meminta sumbangan kepada para donatur. Apa yang terjadi? Ternyata saat mereka meminta sumbangan saja, tingkat orang yang menyumbang sebesar 18%. Tetapi saat mereka menggunakan permen, tingkat orang yang menyumbang naik menjadi 35%.

Cara ini menggunakan prinsip resiprokal atau timbal balik, yaitu:

“Kecenderungan enggan menolak terhadap seseorang yang pernah berperilaku baik terhadapnya.”

Resiprokal masuk ke dalam alam bawah sadar dan membuat kita enggan menolak.

2. Komitmen dan konsistensi

Apakah Anda berjualan secara online? Pernahkah Anda dijanjikan transfer oleh pembeli namun nyatanya pembeli tidak kunjung transfer dan malah menghilang begitu saja? Bisa jadi hal tersebut terjadi karena pembeli tidak merasa memiliki komitmen.

Percobaan yang dilakukan terhadap 20 orang oleh Cialdini mengenai hal ini menggunakan bantuan dua orang, yang satu berperan sebagai pemilik radio, dan yang satunya berperan sebagai pencuri. Pada percobaan pertama, si pemilik radio meninggalkan radionya begitu saja tanpa berpesan kepada orang di sekitarnya. Pada percobaan kedua, si pemilik radio meninggalkan radionya dengan berpesan kepada orang di dekatnya, “Bolehkah saya menitipkan radio saya?”

Hasilnya, pada percobaan pertama, 4 dari 20 orang mengejar pencuri. Percobaan kedua, 19 dari 20 orang mengejar pencurinya. Hal ini didasari oleh prinsip komitmen dan konsistensi:

“Kecenderungan konsisten terhadap komitmen yang pernah ia tuliskan atau ucapkan..”

Jadi, bisa diambil contoh ketika Anda memiliki usaha, buatlah kesepakatan atau tanda jadi sebagai komitmen terhadap bisnis yang Anda lakukan. Sehingga pelanggan tidak menghilang begitu saja tanpa kabar.

3. Pengakuan sosial/Social Proof

Pernah dengar soal promosi rumah makan yang menggratiskan 1000 piring pertama pada saat pembukaan gerainya? Atau beli 1 roti gratis 1? Cara tersebut digunakan untuk mendapatkan pengakuan sosial atau sosial proof. Saat Anda melihat keramaian atau antrian yang mengular, Anda pasti penasaran atau bahkan menengok hanya untuk sekadar melihat ada apa dibalik keramaian tersebut bukan?

Sesuai dengan prinsip influence social proof:

“Kecenderungan untuk mengikuti apa yang kebanyakan orang anggap baik.”

Selalu ingat, saat Anda tidak tahu mau makan apa dan minta direkomendasikan oleh seseorang. Besar kemungkinan yang direkomendasikan adalah tempat-tempat yang ramai. Padahal yang ramai belum tentu enak. Tapi yang enak, sudah pasti ramai.

4. Likeable

Saat Anda memasuki pusat perbelanjaan terkenal, kebanyakan staff yang bekerja berpenampilan menarik dan bertutur ramah kepada setiap pelanggan yang ada. Apakah itu hanya sekadar kebetulan? Selain mengikuti prosedur yang ada, menurut penelitian yang dilakukan oleh Kulka dan Kessler pada tahun 1979, ganti rugi pada kasus kecelakaan saat korbannya memiliki penampilan yang menarik rata-rata mendapatkan ganti rugi sebesar $10.051. Sedangkan jika korbannya berpenampilan tidak menarik, rata-rata hanya mendapatkan ganti rugi sebesar %5.263.

Prinsip influence Likeable adalah bagaimana caranya Anda menjadi seseorang yang bisa disukai. Karena prinsipnya adalah:

“Kecenderungan berkata ‘ya’ kepada orang yang disukai. Berpenampilan menarik dan bertutur kata baik.”

5. Otoritas

Jika saat ini Anda berprofesi sebagai sales atau marketing, Anda wajib menaikkan postur Anda untuk memperbesar faktor closing. Karena berdasarkan prinsip influence otoritas:

“Kecenderungan orang mematuhi kata-kata atau rekomendasi mereka yang dianggap lebih secara postur, ilmu, atau gelar.”

Itulah sebabnya mengapa mahasiswa mematuhi kata-kata dosen, karena dianggap lebih secara gelar dan ilmu. Itu juga sebabnya mengapa adik mematuhi kakaknya, karena dianggap lebih secara postur.

Jika Anda ingin memiliki otoritas, mulailah berpakaian dengan rapi. Contoh gaya berpakaian orang-orang sukses. Berbicaralah dengan orang-orang terkenal. Tapi jangan sekali-kali Anda mencoba untuk menduplikasi seseorang yang memiliki otoritas, karena postur Anda berbeda dengan mereka.

6. Kelangkaan

Pernahkah Anda mendengar/melihat kalimat promosi seperti ini?

“Telepon sekarang juga, hari Senin harga naik!”

“Harga berlaku hanya untuk 100 orang pertama.”

“Sisa 10 lagi!”

Biasanya, semakin langka sesuatu, maka semakin emosional permintaan.

Semakin langka sesuatu, semakin ‘emosional’ permintaan. Sesuai dengan prinsip influence kelangkaan:

“Keterdesakan membuat orang termotivasi untuk membeli. Ciptakan penawaran yang terbatas, baik waktu ataupun kuantitas.”

Teknik influence tanpa delivery yang sesuai janji akan menimbulkan kekecewaan. Jika Anda menjanjikan sesuatu, pastikan Anda bisa memenuhinya. Maka dari itu, berjanjilah sesuai dengan kemampuan Anda.

Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai Teknik Influence, Anda bisa menontonnya di halaman ini >>> KLIK

Technician Manager Entrepreneur (TME)

Pernahkah Anda mendengar istilah ‘Teknisi Karatan’? Istilah ini diadaptasi dari frameworknya Michael E. Gerber dalam bukunya yang berjudul The E Myths. Para pakar mengatakan bahwa buku ini adalah ‘bible’nya entrepreneur. Adanya istilah ini bertujuan agar Anda tidak terjebak menjadi pengusaha yang terlalu lama berkutat dalam hal teknis atau disebut teknisi karatan. Dari mindset ini saja Anda bisa gagal dalam berbisnis ataupun sukses dalam berbisnis.

Survey dilakukan pada 1 juta UKM di US. Hasilnya, 40% bisnis jatuh di tahun kedua, 80% jatuh di tahun kelima, dan 96% jatuh di tahun kesepuluh. Hanya 4% yang mampu bertahan. Kenapa bisa seperti itu? Apa rahasianya? Bagaimana pola kegagalannya?

Dalam dunia entrepreneur, ada yang disebut dengan teknisi. Teknisi bertugas untuk mengerjakan hal-hal yang bersifat teknis, dan teknisi bekerja di masa sekarang. Misalnya, ada seorang pengusaha restoran memulai bisnis dari kemampuan memasaknya atau jika Anda ahli mengoprek mesin motor dan Anda membuka bengkel, berarti Anda adalah teknisi bengkel.

Teknisi juga berarti Anda masih mengerjakan semuanya sendiri, dan proses berjalannya bisnis masih bergantung pada kemampuan Anda. Salah satu contoh kesombongan orang yang mengerti hal teknis adalah sering mengatakan, ‘Kalau tidak ada saya, bisnis ini tidak jalan.’

Ada juga manajer. Seorang manajer, bekerja di masa lalu. Biasanya, pekerjaan seorang manajer adalah mengobrak-abrik data-data yang ada sebelumnya. Menemukan kesalahan dalam proses, mempertanyakan pengeluaran yang tidak sesuai, dan lain lain.

Lain dengan seorang entrepreneur yang bekerja di masa depan. Seorang pengusaha seharusnya sudah memiliki kemampuan untuk membaca masa depan dan mempertajam visinya. Pengusaha biasanya melakukan hal-hal seperti mengikuti pameran, training untuk membuka wawasan baru, jalan-jalan untuk membuka networking, membuka hubungan dengan para stakeholder dan sebagainya.

Saat pengusaha sudah memiliki banyak manajer. Pengusaha akan sedikit melangkah mundur dan membiarkan manajer-manajernya bekerja. Masalah-masalah yang ada diselesaikan oleh teknisi dan dipantau oleh manajer. Tugas pengusaha hanya tinggal mengarahkan.

Jika kita ingin membangun usaha, apakah kita harus menguasai semuanya? Tentu saja tidak. Jika Anda ingin membuka rumah makan, Anda tidak harus menjadi koki, juga tidak harus pintar memasak. Jangan sampai Anda membuang-buang waktu dengan mengikuti kursus memasak selama bertahun-tahun dan baru membuka rumah makan di tahun kesepuluh! Dari segi waktu dan biaya, sudah pasti Anda harus membayar tinggi. Solusinya, berkolaborasilah dengan orang yang memiliki pengalaman memasak lebih dari 10 tahun.

Jika Anda ingin menjadi entrepreneur, jangan terbiasa menepuk dada, ‘Kalau gak ada saya, bisnis ini gak jalan..” belajarlah menepuk bahu, ‘Kalau nggak ada kamu, bisnis ini nggak jalan.. ‘

 

Entrepreneur berkata, ‘Kamu lebih tahu bagaimana harus jalan.’

 

Untuk materi bisnis lainnya, bisa Anda pelajadi DI SINI

Kondisi Sekarang – Kondisi Diinginkan (KSKD)

Kondisi Sekarang – Kondisi Diinginkan (KSKD)— Jika Anda diminta untuk membayangkan diri Anda 2 sampai 3 tahun lagi, apa yang ingin Anda capai? Apa yang menjadi tujuan Anda? Selain itu, Anda juga harus memikirkan kondisi Anda saat ini, sebagai bahan perbandingan terhadap kondisi di masa depan.

KSKD berfungsi untuk memetakan kondisi kita saat ini, dan bagaimana kondisi kita yang kita inginkan di masa depan. Untuk mencapai kondisi yang kita inginkan di masa depan, kita harus menuliskan juga cara apa saja yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Misalnya, kondisi Anda saat ini adalah pengusaha pemula yang baru saja memulai bisnis. Anda menuliskan 2 – 3 tahun lagi Anda sudah jadi pengusaha sukses yang memiliki omzet minimal 100 juta/bulan. Maka Anda juga harus memikirkan hal apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda.  Anda bisa memulai dari mencari mentor bisnis yang tepat, banyak membaca buku tentang entrepreneurship, mengikuti training atau seminar, dan sebagainya.

Faktor keberhasilan dalam KSKD biasanya meliputi 3 hal:

  1. Faktor Bumi

Faktor bumi yang dimaksud di sini adalah fakor keilmuan. Jika kita ingin menjadi pengusaha sukses, maka pelajarilah apa yang diketahui oleh para pengusaha sukses seperti manajemen bisnis, keuangan, leadership dan lain-lain.

  1. Faktor Manusia

Faktor manusia tentunya tidak luput dari attitude atau sikap. Meskipun seseorang mempunyai skill yang mumpuni, tapi ketika tidak memiliki attitude yang bagus, maka skillnya akan terasa sia-sia. Faktor keberhasilan manusia hanya dipengaruhi skill sebanyak 20%, sisanya ditentukan oleh attitude.

  1. Faktor Langit

Anda mungkin menginginkan kesuksesan, omzet besar, karyawan yang baik dan loyal. Tapi, ketika itu semua ada di tangan Allah, yang bisa kita lakukan hanya mencoba untuk memantaskan diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Jika Anda sudah mengetahui apa yang Anda inginkan di masa yang akan datang, maka ada baiknya jika Anda mulai menuliskan apa saja yang harus Anda lakukan, agar keinginan Anda bisa terwujud.

Untuk mempelajari materi bisnis lainnya, KLIK DI SINI

 

‘Starter Pack’ Pebisnis Online, Punya Anda Sudah Lengkap?

Starter Pack adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan satu set hal-hal yang dibutuhkan saat melakukan suatu aktivitas atau untuk pergi ke suatu tempat. Sebagai seorang pebisnis online, sudah sewajarnya memiliki hal-hal berikut ini di kesehariannya:

Baca juga Order Banyak = Omzet Meledak?

1. Ponsel

Di zaman modern ini, setiap orang sulit dipisahkan dengan ponsel. Hampir setiap beberapa jam sekali pasti mengecek ponselnya. Apalagi pebisnis online. Semua aktivitas mulai dari mengecek orderan sampai melayani pelanggan pun setiap harinya tidak lepas dari ponsel.  jangan sampai ponsel Anda tertinggal ya!

 

2. Laptop

gambar laptop

Meskipun ponsel penting, ada juga yang tak kalah pentingnya yaitu laptop. Laptop untuk pebisnis online biasanya digunakan untuk upload produk karena lebih fleksibel dibandingkan dengan upload produk di ponsel. Selain itu mengecek laporan keuangan harian, atau bulanan juga lebih enak menggunakan laptop, sekaligus bisa membuat presentasi untuk rapat.

 

Baca juga Ingin Berkontribusi untuk Indonesia? Lakukan Hal Ini!

 

3. Buku Catatan 


Fitur untuk mencatat memang sudah tersedia baik di laptop maupun di ponsel. Tapi, terkadang semuanya masih harus dituliskan di buku berupa corat-coret, apalagi ide yang suka terlintas tiba-tiba. Mencoret di atas kertas kadang lebih menyenangkan dan lebih diingat dibanding mencatat sesuatu di ponsel.

4. Koneksi Internet

Disebut sebagai bisnis online, sudah pasti kegiatan yang dilakukan hampir seluruhnya terjadi di dunia maya. Oleh sebab itu, koneksi internet tidak boleh terputus. Mulai dari kuota data yang digunakan di ponsel, atau menggunakan mobile wifi yang digunakan ke mana saja. Tapi jika lebih banyak waktu dihabiskan di rumah, akan lebih hemat kalau berlangganan internet di ISP ya. Pokoknya, nggak ada internet nggak ada bisnis!

 

Baca juga Ternyata 2 Hal Sepele Ini Bikin Anda Gagal Closing!

 

5. Media Sosial

 

Setiap media sosial memiliki perbedaan cara penggunaan dan interaksi. Twitter bisa untuk berinteraksi secara real time dengan followers juga sebagai mini blog. Facebook bisa digunakan untuk mengumpukan saran dari para followers, memposting sesuatu yang berkaitan dengan produk, juga untuk posting video yang berdurasi panjang. Lain halnya dengan Instagram yang lebih menekankan ‘visual’, Instagram berfungsi sebagai galeri online yang berisi konten kreatif dari sebuah brand. Jika Anda memanfaatkan feed Instagram dengan baik, tentunya Anda juga bisa menarik minat followers Anda.

 

6. Media Komunikasi

 

Banyaknya jenis media komunikasi yang bisa digunakan, akhirnya harus membuat pebisnis online memilih platform terbaik untuk chat. Ada email, LINE, Whatsapp, BBM, Telegram, online chat seperti Tawk.to dan Zendesk. Anda pilih yang mana?

 

Baca juga Maaf, Tapi Inilah Faktanya Jualan di Sosial Media

 

7. Website atau Toko Online

Nah, jika Anda serius menjadi pebisnis online. Sudah pasti Anda sadar akan pentingnya memiliki sebuah website. Anda bisa menyimpan Facebook pixel di website Anda dan menargetkan calon konsumen yang mengunjungi website agar menjadi pelanggan Anda. Selain itu Anda juga tidak perlu repot membalas chat konsumen satu per satu dan menjelaskan detail produk, karena semuanya sudah tertera dengan jelas di website.

Apakah Anda sudah memiliki semuanya? Coba tengok poin ketujuh, pebisnis online yang tidak punya website sama saja seperti pemilik bisnis yang mengikuti setiap bazaar namun tidak pernah punya toko sendiri.

Takut punya website karena biaya pembuatannya mahal? Jangan khawatir! Bikin website di Yukbisnis.com hanya 100 ribu per bulan!

Kalau masih ragu, bisa dicoba dulu versi gratisnya. Biayanya nol rupiah!

 

KLIK DI SINI >>> BUAT WEBSITE Rp 100 ribu

Fashionpreneurs, Ini Tips Mendapatkan Foto Produk Terbaik dari Rosie Gadiza!

Fashionpreneur, ini tips mendapatkan foto produk terbaik dari Rosie Gadiza!–Beberapa waktu lalu, kami diberi kesempatan untuk melakukan wawancara dengan Mbak Rosie Rahmadi, owner dari Gadiza.co.id untuk membicarakan tentang tips mengambil foto produk terbaik. Bagi yang belum mengenal sosok beliau, bisa langsung cek di website Gadiza ya.

Menurut Mbak Rosie, untuk mendapatkan foto produk terbaik, ada 4 hal yang harus diperhatikan:

  1. Menentukan Tema

Semua inspirasi dalam menentukan tema dituangkan ke dalam sebuah mood board, kemudian dilanjutkan dengan membuat sketsa hingga sampel dan bisa disebut sebagai koleksi.

contoh moodboard
Contoh moodboard

      2. Menentukan ‘Story’ dari Setiap Koleksi Fashion

Setiap koleksi yang dilaunching harus memiliki ‘story’ agar bisa tersampaikan dengan baik melalui model, make-up artis serta photoshoot yang dilakukan oleh fotografer. Selain ‘story’, warna dari setiap koleksi juga akan sangat menentukan hasil akhir dari foto produk.

 

 

 

       3. Menentukan Model dan Make-up Artist

Kriteria model yang ideal bagi Mbak Rosie adalah model yang jarang  dipakai oleh desainer lain, bukan model yang sering difoto menggunakan produk dari brand lain, dan juga jangan menggunakan selegram sebagai modelnya.

Sebelum sesi photoshoot, biasanya beliau menghubungi make-up artis untuk membicarakan mengenai make-up yang sesuai dengan mood board. Berdasarkan riset kecil-kecilan yang dilakukan oleh Mbak Rosie, pemilihan warna make-up harus sesuai dengan koleksi beliau. Jika model menggunakan make-up yang sama untuk berbagai jenis koleksi, maka seluruh koleksi tersebut akan terlihat mirip.

Setelah selesai dengan make-up artis, selanjutnya adalah briefing dengan model dengan menunjukan mood board dan menceritakan gambaran kisah agar si model bisa menjadi sosok yang ada di dalam inspirasinya.

 

       4. Membicarakan Keinginan dengan Fotografer

Briefing dengan fotografer juga dibutuhkan untuk menentukan pose-pose tertentu yang harus diambil oleh fotografer agar inspirasi beliau bisa tersampaikan lewat foto. Saat photoshoot, styling yang mendetail juga harus diperhatikan seperti foto yang akan diambil diatas bukit, beliau meminta model untuk menutup mata dan seolah merasakan ada angin yang bertiup.

Jika hasil foto produk sudah oke, selanjutnya diserahkan pada copywriting. Menurut beliau, pemberian watermark pada foto tidak begitu diperlukan saat kita sudah pede dengan kualitas produk yang kita miliki. Bagaimana jika diambil orang lain? Ya, diikhlaskan saja..

Itu dia beberapa tips dari Rosie Rahmadi dalam pengambilan foto produk. Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah menemukan inspirasi untuk brand Anda?

Wow! Inilah Lima Pengusaha Lokal yang Sukses Membangun Bisnisnya dengan Toko Online!

pengusaha sukses

Menjadi seorang pengusaha sukses tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi sukses atau tidaknya usaha yang dijalani. Apalagi di zaman digital seperti sekarang ini, pengusaha dituntut untuk melek digital. Jika tidak, bisnisnya bisa tenggelam karena perubahan perilaku pasar.

Berikut ini adalah pengusaha-pengusaha sukses dari Indonesia yang berhasil membuat brand mereka sendiri! Siapa saja mereka? Mari kita bahas satu per satu!

 

  1. Rizal – Sikaya Snack

sikaya snack

Sikaya adalah salah satu merek keripik yang inovatif di Indonesia. Boleh jadi singkong masih menjadi primadona sebagai pilihan bisnis keripik, tapi Rizal selaku pemilik Sikaya, lebih memilih cireng sebagai pilihannya. Iya, Anda tidak salah baca! Sikaya adalah camilan keripik yang berbahan dasar cireng! Sangat unik bukan?

Sejak tahun 2012, Rizal dan temannya yang bernama Doni memiliki mimpi untuk menjadi orang kaya. Oleh sebab itu mereka memberi nama keripiknya “Sikaya”. Nama Sikaya juga berarti kaya ilmu, kaya hati, bisa memberdayakan dan memperkaya orang lain (reseller) juga menggambarkan Indonesia yang kaya akan rempah-rempah dan sumber daya alam.

Rahasia kesuksesan Sikaya terletak di rasa yang kaya akan rempah dan jumlah reseller yang terus bertambah. Rizal mengungkapkan bahwa penjualan keripik Sikaya berfokus kepada reseller yang sebelumnya telah diedukasi mengenai asiknya mendapatkan keuntungan dari berjualan. Sebelum ada brand sikaya, penjualan dilakukan secara langsung dari mulut ke mulut. Tapi setelah ada brand, penjualannya dimulai lagi melalui website yang didukung oleh iklan di Facebook Ads. Sejak memiliki toko online sendiri, Rizal hanya tinggal mengirim barang tanpa harus membalas satu per satu. Adanya fitur sms notification juga sangat membantu Rizal mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya.

Anda bisa cek toko online Sikaya DISINI!

 

  1. Ulfatun Naja –  Alya Hijab by Naja

pemilik alya hijab

Ulfatun Naja adalah pemilik brand Alya Hijab by Naja. Dimulai dari tahun 2009, Alya Hijab by Naja memulainya dari clothing line. Tapi, saat bisnisnya sudah berjalan, ternyata permintaan hijab lebih tinggi dibandingkan dengan line clothingnya. Oleh sebab itu, Ulfatun Naja memutuskan untuk menggunakan nama Alya Hijab yang sebelumnya bernama Alya Dress Specialist.

Semua proses mulai dari produksi hingga penjualan dilakukan sendiri. Sampai akhirnya Ulfatun Naja merasa hilang arah dan tidak tahu akan dibawa ke mana bisnisnya. Pada tahun 2015, di sebuah seminar yang dihadirinya, Ulfatun bertemu dengan mentor Jaya Setiabudi hingga merasa bersemangat lagi dan sudah tahu ke mana arah bisnisnya serta apa saja yang harus dilakukannya.

Ulfatun Naja sudah sempat membuat toko online untuk Alya Hijab by Naja dengan menghabiskan banyak waktu dan biaya, namun toko online yang digunakannya itu masih banyak kekurangan dalam hal fitur. Saat memutuskan untuk membuat toko online lagi, ia terkejut karena websitenya kini bisa langsung jadi dalam satu hari. Selain itu, fitur countdown timer sangat membantunya untuk melakukan penjualan pada produk-produk yang didiskon terbatas.

Anda bisa cek toko online Alya Hijab DISINI!

 

  1. Dian Anggraini – EnvyGreen

pemilik envygreen

Pemilik nama lengkap Dian Anggarini ini, semasa kecilnya sering mengikuti kegiatan modeling. Dian lulus dari UNPAD jurusan farmasi dan melanjutkan pendidikan profesi sebagai apoteker. Setelah lulus, Dian bekerja di pabrik kosmetik selama 3,5 tahun. Meskipun Dian kuliah di jurusan farmasi, dia mengaku tidak menyukai obat, dan lebih memilih kosmetik karena menurutnya kosmetik itu menyenangkan karena dapat membuat seseorang menjadi lebih cantik.

Dian memiliki keinginan untuk membuat brand kosmetik sendiri. Dia ingin wanita Indonesia menggunakan produk yang alami tanpa zat yang berbahaya sehingga bisa tampil cantik alami. Diawali dengan nama Envyme, sekarang brand miliknya berubah nama menjadi Envygreen. Envygreen adalah rangkaian perawatan kulit berbahan alami dan aman digunakan dalam jangka panjang. Fokus pasar yang dituju oleh Envygreen adalah remaja-remaja yang belum pernah menggunakan skincare.

Produk Envygreen pertama kali dipasarkan melalui sosial media tanpa memiliki toko online sendiri. Dian mengatakan bahwa melayani satu pelanggan membutuhkan banyak waktu karena harus membalas chat, menghitung ongkir, serta konfirmasi pembayaran. Saat Envygreen membuat toko onlinenya sendiri, adanya toko online mempermudah pekerjaan admin dan memperkecil resiko seperti salah alamat atau salah pesanan.  Ditambah lagi dengan adanya fitur wishlist, maka ketika produk tersebut habis, pengunjung bisa memasukkannya ke dalam wishlist dan akan dikirimkan email ketika produknya telah tersedia lagi.

Anda bisa cek toko online Envygreen DISINI!

 

  1. Prawira – Belah Doeren

pemilik belah doeren

Belah Doeren adalah usaha kuliner yang mengolah bahan baku durian menjadi berbagai macam produk durian, sesuai taglinenya yaitu ‘bring durian to the next level’. Prawira dan istrinya selaku owner Belah Doeren memilih durian karena menurutnya penggemar dari buah yang sangat terkenal akan baunya itu merupakan penggemar fanatik. Terbukti dari pelanggannya yang tersebar baik di dalam kota, luar kota hingga turis mancanegara yang mampir ke tokonya.

Prawira menjalankan Belah Doeren sejak tahun 2013 dengan 4 jenis produk sebagai permulaan. Belah Doeren masih tetap eksis hingga kini karena mereka terus berinovasi dalam mengembangkan produk baru dan menjaga kualitas produknya.

Awalnya Belah Doeren memiliki 6 outlet, bahkan 3 outletnya berlokasi di pusat perbelanjaan. Seiring ‘hijrah’nya pasar offline ke pasar online, Prawira memutuskan untuk fokus ke satu outlet dan membuat toko online yang bisa diakses dari mana saja dengan mudah. Prawira mengatakan bahwa sebagian target pasarnya yakni ibu-ibu dan orang tua tidak terbiasa dengan sistem online, karena ragu-ragu dan takut ditipu. Tapi, dengan adanya fitur notifikasi sms di toko onlinenya, pelanggan yang tadinya ragu-ragu menjadi yakin karena dikirimkan sms tepat setelah melakukan transaksi.

Anda bisa cek toko online Belah Doeren DISINI!

 

  1. Arif Gampang Utomo – Respiro

pemilik respiro

Siapa yang tak kenal Respiro? Jaket yang banyak digunakan oleh pesepeda motor ini sudah sangat terkenal di Indonesia. Respiro sendiri berasal dari kata respire yang secara garis besar berarti bagaimana jaket yang kita kenakan bisa menjaga suhu tubuh dan tetap terasa nyaman.

Arif Gampang Utomo adalah sosok dibalik suksesnya merek Respiro. Sebelum memiliki bisnis, Arif pernah bekerja di perusahaan tekstil. Dia pun dikirim ke Eropa untuk belajar tentang tekstil. Meski awalnya tidak suka, tapi ia tetap menjalaninya dengan tekun hingga akhirnya menjadi ahli di bidang tekstil. Berawal dari ilmu yang dipelajarinya mengenai bahan waterproof, windproof dan breathable. Arif memiliki ide untuk mengembangkan jaket yang cocok untuk negara tropis seperti Indonesia. Pria kelahiran Madiun 1974 itu mulai mengembangkan usahanya pada tahun 2010. Saat ini, Respiro sudah memiliki lebih dari 100 varian produk meliputi jaket, sarung tangan, sepatu dan perlengkapan berkendara lainnya.

Produk Respiro dipasarkan dengan memanfaatkan jaringan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, selain itu Respiro juga memiliki beberapa cabang toko offline. Banyaknya permintaan yang datang dari reseller membuat kerepotan dalam mengatur stock secara manual. Oleh sebab itu, Respiro membuat toko online yang ditujukan untuk para reseller maupun pelanggan yang ingin membeli secara langsung tanpa proses yang panjang. Adanya fitur ‘Reseller’ dalam toko onlinenya,  mempercepat dan mempermudah reseller yang ingin memesan produk Respiro.   

Anda bisa cek toko online Respiro DISINI!

 

Lima pengusaha sukses di atas sudah menggunakan toko online di Yukbisnis.

Anda kapan?

 

Buat toko online Anda dalam LIMA MENIT, coba sekarang juga DISINI!